Prolog💨

98.4K 2.3K 18
                                    

Seorang lelaki tampan berjalan dengan amarah yang di tahanya sedari tadi dengan wajah dingin dan datarnya membuat orang orang yang berada di dekatnya menahan napas dan takut bersamaan .

lelaki itu menatap mereka dengan tajam seakan mereka adalah penjahat yang telah mencuri sesuatu berharga miliknya .

Lelaki itu berjalan kearah kamar dengan pintu bercat pink yang bertuliskan 'Princess Lavosa'

' Tokkkkk'
'Tokkkkk' lelaki itu mengetuk pintu bercat pink dengan sangat keras membuat seseorang yang tertidur di dalam nya terganggu ,tapi tidak membuatnya terbangun dari tidur cantiknya malahan gadis itu merubah posisi tidurnya dari yang terlentang menjadi menghadap ke bagian kanan .

Hal itu membuat lelaki yang sejak tadi mengetuk pintu itu merasa kesal
"Vosaaaaaaa Wake up"teriaknya memanggil nama gadis itu beberapa kali, berteriak terus tetapi orang yang berada didalam kamar itu seakan tak mendengar teriakan nya.

Hal itu membuat lelaki itu menghela nafas kesal dan membuangnya dengan kasar ,dia menatap salah seorang pelayan dengan tajam membuat pelayan itu menatapnya dengan gugup dan takut.

"Kau!"menunjuk pelayan itu dengan satu jari telunjuk nya di depan wajah pelayan yang sedari tadi mengikutinya dari belakang

"Y...ya tuan"dengan gugup dan takut dia menjawab ucapan lelaki itu ,dia menunduk dan meremas kedua tanganya dengan gugup.

"Carikan kunci serep kamar vosa ,sekarang!" Teriaknya membuat pelayan tadi menjawab ucapanya dengan gugup .

"B..baik tuan muda"berjalan dengan cepat seakan takut di marahi oleh tuanya , setelah mendapat kunci serep itu dia berlari dengan cepat kearah tuan mudanya yang sedang berdiri dengan tangan di naikan di depan dada.

"I...ini tuan" lelaki itu merampas kunci serep yang berada di tangan pelayannya dengan kasar tak lupa menatap pelayan itu dengan tajam.

Lelaki itu mulai membuka kunci kamar vosa dengan cepat dan membukanya nya dengan kasar ,berjalan kearah gadis yang sedang tertidur dengan selimut yang sudah turun ke bawah kakinya ,bantal guling yang tak tau kemana arah nya ,baju kaos dan celana laging yang berserakah di bawah lantai .

sedangkan gadis itu tidur dengan kaki di atas bantal ,rambut yang acak acakan dengan hanya memakai bra dan CD saja ,hal itu membuat lelaki itu mengusap wajahnya dengan kasar dan menghela nafas panjang sambil menatap gadis itu dengan perasaan berkecamuk .

"Vosa ....Wake up please ! Oh my God. anak ini kenapa susah sekali sih buat bangunin. Vosa! Kalau kamu tidak bangun sekarang ,Abang sita mobil sama ATM kamu sekarang juga!"teriak lelaki itu membuat Gadis yang sedang tertidur tadi terbangun dengan cepat sambil menyengir dengan bodoh.

"Jangan dong bang ,Nanti vosa ke sekolah pakai apa? Kalau bukan pakai mobilnya vosa , lagian itu mobil kan hadiah ulang tahun dari mami"rajuk gadis itu dengan manja ,menarik narik jas yang di pakai oleh abngnya.

"Kalau tidak mau di sita Ya bangun cepat! Jangan bikin orang makin kesal dengan tingkah kamu yang kaya anak kecil ini , abang gk suka !"menaikan kedua tangan nya di atas dada sambil menatap malas wajah adik satu satunya itu.

Vosa yang di tatap seperti itu mengerucutkan bibirnya

"Kan vosa masih kecil ,ya pantas dong sikap aku kaya gini ,aku itu mau di sayang sayang mau di manja manja sama Abang , mami sama papi"dengan kesal dia mengucapkannya kata kata itu

"Hufh...Abang gk suka manja manjain adik Abang ,gk kaya mami sama papi tuh manjain kamu sampai kaya gini"menghela nafas panjang

"vosa dengarin Abang , kamu bukan anak kecil lagi yang harus di sayang dan di manja ,kamu udah besar umur kamu sudah menginjak 16 tahun dan sebentar lagi 17 tahun ,Abang gk suka dengan sifat kamu sekarang yang melebihi jalang di luaran sana" menahan kedua bahu adiknya dengan kencang membuat vosa menahan kesal.

"Maksud Abang apa sih bilang vosa kaya jalang ,aku bukan jalang ya bang aku itu adik Abang "mendengar ucapan abngnya vosa jadi kesal.

siapa coba yang gk kesal mendengar Abang kalian sendiri mengatai adiknya seperti jalang ? Hello tidak ada satu orang adik pun yang senang dengan kata kata itu! Jalang itu bicth dan gue bukan bicth ! Gue itu Lavosa Alexi Harben Seorang gadis cantik Yang memukau yang dapat menyihir siapapun laki laki yang berada di dekat gue ,itulah gue! Untung yang bilang jalang itu Abang gue sendiri kalau gk udah gue patahin tuh mulut berbusa nya!.

"Kalau bukan jalang terus apa ini!?"Membuang sebuah amplop berwarna coklat di depan wajah vosa , ingat di depan wajahnya!.

Vosa berdecak kesal dan mulai mengambil apa yang ada di dalam amplop itu dengan cepat ,dan ketika matanya tertuju kearah foto itu dia menatapnya dengan tak percaya ,kenapa bisa abngnya dapat foto ini? Sialan mati gue , Habis sudah umur Lo hari ini Vosa sayang .

Dia menatap sang abang yang menatap nya dengan tajam dengan tangan di naikan di atas dada .
"Jelaskan!"

"Itu bukan vosa bang ! Mungkin musuh vosa yang sudah bikin foto itu , iya pasti musuh vosa ! Musuh vosa kan banyak bang" mencoba mencari alasan supaya dia tidak dimarahi oleh abngnya.

"Tidak usah mencari alasan vosa! Abang kecewa tau gk sama kamu! Berani berani nya kamu pergi ke club sama cowok nakal kaya gitu! Berciuman !mabuk mabukan !terus apa lagi setelah itu? Mau bikin bocah!" Teriak nya dengan kesal membuat Vosa yang mendengarnya meringis dengan kata vulgar dari abangnya.

"Vosa minta maaf bang janji deh ini yang terakhir hehe"meminta maaf dengan mengeluarkan jurus pupy eyes nya sambil terkekeh .

"Ck"berdecak kesal dan menatap vosa dengan tajam sambil berjalan menjauh dari kamar sang tuan putri.

Sedangkan vosa yang melihat itu memukul keningnya dengan pelan sambil bergerutu kesal.

"Ahhhhhh.... sialan kok bisa sih foto itu ada di tangan bang Leo? Sumpah gue gugup banget kalau berurusan dengan Abang gue yang satu itu , Hufh... Untung abng gue cuman satu kalau 2? Ck mati kutu gue!"

Vosa menatap satu pelayan yang sedari tadi berada di dalam kamarnya ,dia memutar kedua matanya malas melihat pelayan itu tersenyum kearahnya ,'sialan nih pelayan '

"Lo ngapain berdiri di situ mau jadi patung Lo!"

"Eh maaf nona , saya keluar dulu"

"Siapa yang nyuruh Lo keluar ha! Beresin semuanya! ,siapin air hangat buat gue mandi , enak aja mau langsung keluar hadapin gue dulu nih, dasar pelayan bodoh!" Dengan kesal dia turun dari ranjang king size-nya dengan Bra dan CD yang dia pakai.

'Ya ampun bisa mati kutu saya kalau tinggal dengan nona sama tuan muda yang sama sama galak begini ,belum lagi nyonya besar nya ,hufh sabar aja lah ,pelayan mah bisa apa' batiinya dalam hati dan mulai mempersiapkan perlengkapan² untuk nona mudanya.

---------

Hy ini cerita baru aku! Mungkin rada rada vulgar sedikit ya? Tapi gpp kan?

Cerita ini aku bikin sendiri loh ,mudah mudahan kalian suka! Sama cerita aku 😊

Jangan lupa vote Okey! kalau suka sih hehehe

Next Chapter.......

Bad Girl LAVOSA ( Tersedia Di Google Play Store✅)Where stories live. Discover now