Empat Puluh Dua💨( Calon Mantu Mommy )

16.3K 283 2
                                    

Elang tidur dikamar miliknya. Sekarang sudah sekitar jam 10.00 tetapi Elang belum juga terlihat bangun. Elang tidak suka memakai baju ketika sedang tertidur. Dia paling suka tidak memakai baju atau biasa dikatakan telanjang dada ketika tidur ...😋

Ketika Elang tertidur tiba tiba pintu kamar miliknya terbuka dan terpampanglah satu pelayan yang masih muda sekitar umur 17 tahun sama seperti Lavosa. Sedangkan Elang 18 tahun. Pelayan itu jalan kearah Closed berniat ingin mengambil pakaian kotor milik tuan mudanya itu. Tetapi karena dia melihat Elang yang sedang tertidur dengan bertelanjang dada membuat dia mengurungkan niatnya untuk mengambil pakaian kotor. Dia mendekati Elang dan berdiri didekat kasur Elang dan Menatap wajah tampan Elang dengan berbinar-binar.

"Yaampun kenapa tuan Elang setiap hari semakin tampan sih. Bikin aku jadi makin cinta. Ah seandainya tuan Elang belum punya pacar mungkin saja aku bisa dapatin hatinya"ucap pelayan itu sambil menatap kesal kearah foto foto yang ada didinding kamar Elang dan juga yang ada di nakas.

"Ck dia memang cantik sih. Pantas aja tuan Elang mau jadi pacar dia"dia menatap lagi wajah tampan Elang yang sedang tertidur dan dengan berani nya dia berniat untuk mengelus pipi Anak majikanya itu. Dan sebelum itu terjadi tangan yang dia ulurkan tadi dihempaskan secara kasar oleh elang. Dan pelayan itu berteriak kaget dan Menatap Elang yang sedang menatap nya dengan tajam. Dia takut. Takut sekali jika tuan mudanya itu marah.

"Maaf tuan. Sa....saya...tidak berniat apapun"

"Apa yang kau lakukan ha! Beraninya!"teriak Elang dengan kesal sambil menatap tajam pelayan itu dan meremas kencang tangan yang dengan berani ingin memegang bagian tubuhnya. Yang boleh memegang bagian tubuhnya hanya Lavosa. Tidak ada perempuan lain manapun yang boleh memegangnya. Pelayan ini benar benar kurang ngajar.

"Maaf tuan...tolong maafkan saya Hiksss"

"Jika sekali lagi kau melakukan nya. Kau akan tau akibatnya. Ingat gue gk main main dengan perkataan gue! Pelayan bodoh. Pergi Sanah!"teriaknya dan mengusir pelayan itu. Dia mengusap wajahnya dengan kasar dan menutup matanya.

"Ck. Beraninya dia!" Dia turun dari kasur dan berniat untuk Mandi. Hingga dia Sampai di depan pintu Kamar mandi dan dia langsung melakukan kegiatan mandinya.

Selesai mandi Elang memakai pakaiannya dengan cepat. Setelah itu dia menatap foto foto Lavosa yang ada di kamarnya. Foto Lavosa ketika dia masih SMP Ada juga yang dia koleksi. Dia teringat ketika waktu SMP dia diam diam mengikuti kemanapun Lavosa pergi dengan teman temanya. Sengaja Elang membawa kamera untuk memotret apapun yang dilakukan Lavosa. Hingga dia mendapat semua foto Lavosa.

Entah kenapa dia bisa suka dengan perempuan itu yang padahal belum pernah mereka saling Pandang. Walaupun dia sudah melihat wajahnya secara langsung.

Elang keluar dari kamar dan turun dari lantai Atas berniat ingin menemui keluarganya. Ketika sudah sampai diruang keluarga Elang terduduk dengan kaki yang sengaja dinaikan diatas meja. Keluarganya yang melihat itu hanya menatap santai tidak marah sama sekali. Karena Memang itulah Elang dari kecil memang seperti itu. Suka menaikan kaki nya diatas meja. Itu udah menjadi kebiasaan. Seharusnya mereka memarahinya tetapi mereka tidak ingin kejadian beberapa tahun yang lalu terulang lagi.

"Sayang. Mommy mau nanya. Foto cewek yang ada dikamar kamu itu siapa? Pacar kamu?"tanya mommy sambil menatap putra bungsunya itu. Elang menata mommynya.

"Mommy melihatnya?"

"Iya mommy melihat nya. Sebenarnya Ajeng yang liat duluan terus kakak mu itu panggil mommy dan menyuruh mommy untuk ke kamar kamu. Dan jadilah mommy melihat foto gadis itu. Sudah dari kapan kamu pacaran dengannya?"

"Udah satu tahun yang lalu"

"What. Yaampun sayang. Kenapa tidak bilang bilang sih kalau kamu udah punya pacar."

"Kan mommy gk nanya"

"Ck. Mommy gk mau tau! Kamu harus bawa pacar kamu kerumah. Mommy kan mau kenalan dengan calon mantu mommy. Kamu jahat banget sih gk ngenalin calon mantu ke mommy"

"Iya Minggu depan"

"Mommy gk mau Minggu depan. Maunya sekarang"

"Mommy kaya Vosa deh keras kepala"

"Vosa? Jadi namanya Vosa?"

"Hmmm"

"Kamu bawa dia hari ini. Mommy gk mau tau!"

"Ck iya iya. Nanti aku ajak sepulang sekolah"

"Iya masih sekolah?"

"Iya. Mommy pasti benci banget deh sama dia!"

"Kok gitu? Kenapa mommy harus benci sama dia?"

"Karena sifatnya. Mungkin saja mommy gk suka dengan sifat Vosa"

"Emang sifat dia kaya gimana sih? Dia matre?"

"Bukan"

"Terus?"

"Cari tau di Mbah Google Sanah"

"Ck. Dasar anak kurang ngajar!"

----------

"Ada Pisau gk bik?"tanya Vosa kearah Para pelayan. Sedangkan para pelayan yang mendengar itu merasa terkejut dan takut karena nona mereka bertanya tentang pisau. Untuk apa nonanya mencari pisau.

"Yaampun nona untuk apa nona bertanya tentang pisau. Nona tolong jangan mencelakai badan nona"

"Apaasih. Gue nanya tentang pisau bukan karena gue mau mencelakai diri gue sendiri kali. Bodoh banget!"

"Terus pisaunya buat apa nona"

"Hufh....Banyak nanya deh. Mana pisaunya!"

"Iya nona maaf"

Vosa berjalan kearah Kulkas dan membukanya mengambil sebuah apel merah disana. Dan dengan cepat dia mengupas pisau itu dengan pelan dan terkesan hati hati. Para pelayan yang melihat itu berniat untuk membantu nonanya tetapi Vosa tidak membiarkannya.

"Gue ingin belajar sendiri! Jangan bikin gue  marah ya"ucapnya dengan kesal.

"Nona ingin belajar memasak?"ketika mendengar pertanyaan itu dengan cepat Vosa menatap pelayan itu dan tersenyum lebar.

"Hmmm🤔.....gk tau! Menurut kalian gue harus belajar masak atau gk? Jawab!"

"Hmm menurut saya sih mending nona belajar masak aja. Supaya nanti pas ingin menikah calon ibu mertua nona bisa makin suka dengan nona. Nona tau kebanyakan calon mertua lebih suka dengan cewek yang bisa masak dari pada cewek yang bisanya cuman makan saja"ucap kepala pelayan itu dengan hati hati. Sedangkan Vosa yang mendengar itu tiba tiba merasa kesal.

"Ck. Yaudah kita belajar masak! Sekarang!"

"Nona mau belajar masak apa? Nasi goreng? Ayam goreng? Atau?"

"Nasi goreng aja deh"
------

"Aduh mommy pengen banget deh ketemu sama pacar nya elang. Mommy mau Elang bawa Vosa kerumah biar mommy kenal Vosa lebih dalam lagi. Kalian bujuk adik kalian deh biar anak itu mau bawa Vosa kerumah"Ucap mommy Elang dengan antusias. Sedangkan delon dan Ajeng saling Pandang dan menaikan bahu mereka tanda pasrah.

"Mommy pengen banget yah ketemu sama Vosa?"tanya DeLon dengan penasaran membuat mommy menatapnya dengan semangat.

"Lah iya dong sayang. Kapan lagi coba mommy ketemu sama pacar adik kalian itu. Kalian tau kan kalau Elang gk pernah bawa pacarnya kerumah. Dan karena sekarang Elang udah punya pacar mommy udah bertekad akan melakukan pendekatan sama calon mantu mommy"ucapnya dengan semangat.

"Hufh....nanti DeLon ngomong sama elang deh"

"Ahhh...mommy makin sayang deh sama anak anak mommy ini"memeluk keduanya dengan antusias. Sambil memikirkan bagaimana paras calon mantunya nanti. Dia benaran gk sabar. Perempuan mana yang sudah bisa ambil hati putra dingin nya itu. Kadang dia selalu mikir Elang itu mengikuti sifat siapa sih. Tapi walaupun putranya itu bersifat cuek dan dingin putranya itu tetap laki laki penyayang. Mungkin Kalau orang tuanya tidak mengekang nya dari kecil mungkin saja putranya itu tidak akan memiliki sifat seperti sekarang.

---------
Hufh.....Makin jelek😖😭....

Next..

Bad Girl LAVOSA ( Tersedia Di Google Play Store✅)Where stories live. Discover now