Bad Girl LAVOSA ( Tersedia Di Google Play Store✅)

Dua Puluh 💨 ( Elang dan Kenant)

Bagian part yang ini khusus untuk Elang dan kenant!!! Tidak ada Vosa dan yang lainya sama sekali!! 😘

Klian akan lihat Siapa Elang sebenarnya!!!

Dan kalian pasti sudah tahu kenant siapa
Udah ada di part Geng motor...😊

Jangan lupa baca terus...terus...terus...dan terus hingga sampai ending ya... Bila perlu aku bikin exra part nya juga..😴

Siapa yang setuju aku bikin sampai exra part?🤔
Angkat tangan please...

Aku bikin ini cerita satu hari tiga part loh... Dan aku publisnya cuman dua part doang siang satu dan malam satu.. tapi kalau lagi pengen publis bisa langsung 3 sekaligus....biar bikin para pembaca gk nunggu lama cerita Lavosa!!!

Karena menunggu itu capek secapek author mengetik cerita!!!

Jangan lupa comment ya para pembaca ku.....

Langsung aja kalian baca ...
Silahkan... Cekidot 😍

----------

Elang..

Elang Berjalan dengan wajah yang terlihat dingin dan datar membuat semua pengawal di buat takut dengan tatapan itu.

" Ck. Kakek mana?" Tanya Elang pada salah satu pengawal itu dengan dingin dan berdecak bersamaan.

" Tuan besar  ada di dalam ruangan nya tua muda"ucap pengawal itu dengan membungkuk sedikit untuk memberi hormat kepada cucu tuanya. Yang sebentar lagi akan mengambil alih pekerjaan dari kakeknya walaupun tidak di terima dengan ikhlas oleh Elang sendiri.

Elang langsung berjalan kearah pintu ruangan kakeknya yang di jaga ketat  oleh para pengawal nya dengan pistol yang mereka pegang di masing masing tangan mereka. para pengawal itu itu sudah bekerja pada kakeknya dari dulu.

Ketika para pengawal yang sedang berjaga melihat cucu tuanya datang dengan hormat mereka membungkukkan badannya dan mempersilahkanya dengan sopan cucu tuanya untuk masuk.

Ketika pintu terbuka Elang langsung masuk dan melihat kakeknya yang sedang melihat lihat koleksi pistol miliknya. Ketika Kakek itu melihat Elang masuk betapa bahagianya dia melihat cucu kesayangan nya telah datang tanpa di minta olehnya.

"Apa kabar Elang? Kenapa dengan tiba tiba cucu Kakek ini datang ke ruangan kakek. Apa permintaan Kakek sudah kamu terima?" Tanya Kakek itu dan berjalan dengan semangatnya kearah cucu nya itu. Sedangkan Elang hanya berdiam diri sambil memasukan kedua tangan di dalam saku celana nya.

" Kabar ku baik. Apa aku tidak boleh datang kesini. Menemui Kakek ku yang sudah tua? Yang sebentar lagi akan sakit sakitan"ucapnya dengan santai membuat Kakek nya yang mendengar itu menghela nafas panjang

" Ucapan mu benar benar membuat ku sakit hati. Entah apa yang membuat mu dingin dan datar seperti itu. Tapi Kakek senang melihat mu seperti itu. Itu tanda cowok tangguh Elang"memukul bahu Elang dengan pelan sambik mengambil satu pistol yang keliatan merah berwarna gold.

"Ck. Aku seperti ini karena Kakek. Kakek yang selalu membuat aku terkekang. Menyuruh ku untuk mengambil alih pekerjaan haram milik mu ini. Bahkan ketika aku masih kecil. Kakek dengan seenaknya membawa aku ke tempat yang bahkan tidak bisa anak kecil masuk. Tapi Kakek berbeda Kakek malah menyuruh cucu Kakek yang masih kecil masuk ke kandang singa ck !" Ucap Elang dengan kesal sambil menatap Kakek nya dengan sinis.