Tiga Puluh Lima💨 😘

14.6K 276 8
                                    

Setelah sampai di depan gerbang pintu gerbangnya tertutup dan dengan cepat dia memanggil pak satpam dan memberikannya selembar uang berwarna merah dan satpam itu dengan semangat membuka gerbangnya dan menyuruh Vosa masuk dengan cepat. Vosa yang melihat itu berdecak kesal dan langsung masuk kedalam gerbang.

Dia turun dari mobil setelah memarkir kanya di tempat parkir. Dia turun dari mobil dengan Seragam sekolah. Rok setengah paha. Baju yang sengaja di kecilin memperlihatkan bagian perut miliknya. Dengan sepatu warna merah dan kaos kaki putih di bawah lutut.

Rambut yang sengaja di gerai dengan tambahan topi berwarna merah disana. Membuat dia tampil sangat cantik. Dia jalan kearah koridor dan ketika kaki nya berjalan kearah kelas nya dia berhenti terlebih dahulu memandang kelas kekasihnya dengan pandangan penasaran. Sedang apa tambatan hati nya sekarang? Apa dia lagi mikirin bidadari hatinya yang cantik ini? Atau sedang memandang wajah gue di dalam ponsel miliknya? Ahhh memikirkan itu saja sudah membuat jantung ini berdetak. Rasanya seperti mendapat hadiah fantastik. Begitu lah dia rasa sekarang.

Ketika dia berdiri di tembok. Untung sekarang pintu itu terbuka. Kalau tidak? Mungkin saja hari ini tidak bisa melihat tambatan hatinya yang sedang serius mendengarkan penjelasan guru yang membosankan. Elang adalah pria yang cerdas sedangkan dirinya. Apa? Perempuan bodoh. Masalah mata pelajaran dia memang sangat bodoh kalau masalah itu yang dibicarakan.

Dia dengan hati hati mengintip dari luar kelas itu. Mencari dimana tempat duduk Elang. Dan ketika matanya melihat wajah itu. Betapa bahagianya dia. Dia tersenyum ketika melihat wajah serius dari Elang mengerjakan soal dari buku itu. Dia tidak sadar kalau di tatap oleh guru yang sedang mengajar di kelas itu. Dia masih tersenyum menatapnya hingga guru itu berdehem membuat perhatian para murid berpindah kearah guru itu.

Sedangkan vosa yang mendengar merasa terkejut mendengar nya. Dan dengan cepat menatap guru itu dengan malas.

"Ngapain kamu disitu?"tanya guru itu dengan kedua tangan yang dinaikan diatas dada.

"Yaelah bu'. Emang saya gk boleh berdiri disini? Ibu mah sewot banget sama saya. Nanti lama lama makin suka loh bu' sama murid tercantik sekolah ini. Yaitu Lavosa Alexi Harben yang cantiknya tiada Tara! Tidak ada yang bisa mengalahkan kecantikan saya bu' termaksud ibu"

"Ck. Ternyata begini ya sifat kamu?! Saya baru pertama kali berurusan dengan kamu Lavosa!"

"Oh ya? Oh my God ternyata gue terkenal juga ya dari kalangan para guru. Apalagi para muridnya ya"

"Masuk kamu!" Dengan cepat Vosa masuk kedalam dan bukanya berdiri di depan dia malah  jalan kearah meja milik Elang yang membuat semua mata menatapnya. Elang yang melihat itu menatap heran kearah kekasihnya.  Vosa menatap kearah Elang dan tidak ada kursi kosong disana dan dengan cuek dia duduk diatas pangkuan milik elang dan mencium bibir kenant dengan santai.

Para murid yang ada di dalam kelas itu menatap tak percaya dengan kelakuan vosa . Guru di depan yang melihat kelakuan kurang ngajar dari muridnya itu membuat matanya terbelalak. Gadis ini selain nakal ternyata juga agresif? Ya ampun anak siapa sih ini. Kenapa nakal sekali.

" Vosa! Kenapa kamu duduk disitu? Ya ampun kamu kenapa nakal sekali sih"

"Loh bu' bukanya tadi ibu suruh saya buat masuk. Ya saya masuk loh ini bu' kok ibu malah marah marah"

"Maksud saya kamu berdiri di depan bukanya duduk di pangkuan laki laki!"

"Emang kenapa kalau saya duduk di pangkuan elang? Dia calon suami saya terserah saya dong! Mau duduk dimana aja dan lakuin apa aja sama elang. Termaksud mencumbunya dan..."

"Vosa! Mulut mu itu ya!"

"Emang kenapa dengan mulutku? Ada masalah bu'" teriak Vosa dan membuat guru itu semakin kesal dengan tindakan kurang ngajar vosa. Sedangkan Elang yang mendengarnya menghela nafas dan mulai menasehati Vosa.

"Vosa! Kalau ngomong sama yang lebih tua itu baik baik jangan teriak teriak kaya gitu ah" Vosa yang mendengar nya hanya mengerucutkan bibirnya.

"Maju kamu!" Panggil guru itu dan dengan malas Vosa jalan kearahnya dengan berkacak pinggang.

"Ada apa bu'? Saya mau ke kelas nih. Udah terlambat. Kalau saya di hukum bagaimana? Mau saya aduin sama guru saya kalau ibu yang memenjarakan saya disini? Saking ngefans nya sama saya ibu sampai lakuin ini sama saya"

"Ck.Yaudah keluar kamu!"

"Kenapa gk dari tadi coba. Cuihh"
Vosa berjalan meninggalkan kelas itu dan berlari kearah kelasnya yang terdapat di lantai 3.

---------
Vosa berjalan kearah lantai tiga untuk masuk kedalam kelas nya. Sesampainya disana dia berdiri di depan kelas yang saat ini tidak ada guru yang mengajar. Dan itu membuat dia merasa senang dan dengan cepat langsung masuk kedalam kelas dan terduduk di atas meja tempat duduk teman temannya.

"Dari mana aja Lo? Lama amat! Dari tadi kita nungguin tau!"ucap fefe dengan wajah malasnya

"Siapa juga yang suruh kalian buat nunggu gue? Salah sendiri ngapain nungguin gue!"

"Ni anak makin lama. Makin bikin gue kesal. Kenapa coba gue bisa punya teman yang nakal nya minta ampun. Yang semaunya. Ck bikin kesal tau gk" ucapan jode membuat semua teman temanya menatap tajam kearah jode. Dan jode yang melihat itu langsung menggaruk kepalanya dan terkekeh.

"Ck. Gue males tau gk sih. Gk ada yang bisa gue lakuin. Kepala gue sakit banget tau gk" ucapnya dengan Lirih.

"Yaudah Lo istrahat gih sana di UKS. Kita beliin Lo makanan"

"Lo semua panggilin Elang ya. Suruh nemuin gue di UKS"

"Okay. Sipp Vos" mereka jalan kearah UKS untuk mengantar Vosa disana. Dan ketika sudah sampai mereka ber 8 pergi dari UKS dan berlalu dari sana untuk pergi ke kantin membeli makanan dan minuman untuk Vosa.

Tak lupa memanggil Elang untuk menemui Vosa di UKS. Setelah membeli makanan dan minuman mereka memanggil Elang. Dan Elang langsung saja pergi menemui kekasihnya itu dan membawa makanan dan minumannya untuk nya.

Elang jalan dengan dingin dan datar sambil membawa Kantong makanan dan minuman. Sesampainya di depan UKS dia berdiri depan pintu UKS dan langsung membukanya. Ketika dia masuk kedalam terlihatlah Vosa yang sedang tiduran di atas brankar. Dia maju dan duduk di kursi di samping brankar itu dan menyimpan kantong plastik tdi diatas meja.

Elang duduk dan menatap wajah Vosa dalam diam. Menatap wajah perempuan yang selama ini sudah ada di hatinya. Selama ini Elang memang sudah menyukai Vosa ketika dia mendengar cerita tentang Lavosa dari teman teman SMP nya.

Teman temanya suka cerita tentang Lavosa. Bahkan setiap hari. Dan itu membuat dia merasa penasaran dengan perempuan itu. Dan ketika dia dan teman teman nya sedang makan disalah satu cafe tiba tiba salah seorang temanya menunjuk perempuan yang bernama Vosa. Dan ketika mata tajam nya menatap wajah Vosa. Tidak tau mengapa jantung nya langsung berdetak dengan kencang. Dan hal itu terjadi terus ketika dia sering mengingat wajah itu. Hingga dia tau kalau dirinya sedang dalam masa fall in love.

Dia tau semua tentang Lavosa. Mulai dari dia adalah anak keluarga Harben. Sifatnya yang kadang manja. Nyebelin. Semaunya dan suka menyalahkan orang. Dan satu lagi vosa suka mem-bully. Ketika dia tau semua sifat perempuan itu. Entah mengapa dia tidak mempermasalahkan nya dan malahan rasa cinta untuk gadis itu semakin bertambah.

Makanya selama hidupnya dia tidak pernah pacaran Karena dia menunggunya. Menunggu Lavosa nya untuk menjadi pendamping hidup nya nanti!😊 Dan sekarang dia sudah memilikinya dan betapa bahagianya dia saat lavosa meminta nya untuk menjadi kekasihnya. Memang saat itu wajah nya terlihat tak suka. Tapi jantung dan hatinya berteriak senang saat itu.

---------

Typo bertebaran🤣

Jangan lupa vote okey..... Biar semangat buat ngetik!!!!

Next chapter...

Bad Girl LAVOSA ( Tersedia Di Google Play Store✅)Where stories live. Discover now