Delapan 💨( Hukuman?)

27.1K 584 8
                                    

Seorang guru berbadan gemuk dengan  memegang sebuah kayu masuk kedalam kelas yang tampak sangat..sangat..sangat berantakan dengan sampah yang berhamburan. Tisu dan kertas yang sudah menjadi bola bola kecil. Kursi dan meja yang tak tahu kemana arahnya. Guru itu melihat anak anak muridnya dengan pandangan tajam seakan ada laser merah yang keluar dari mata guru itu.

Bagaimana tidak murid murid nya sekarang sedang lari larian diatas meja dengan kertas dan tisu sebagai benda untuk mereka lempar kearah teman temanya. Kelas itu adalah kelas  XI Ips 1 kelas Vosa dan teman teman nya. Murid murid itu tidak melihat ada seorang guru yang datang untuk melihat kelakuan nakal mereka. mereka hanya berlari berlari mengejar teman temanya untuk mereka lempar kertas dan tisu yang sudah mereka jadikan seperti bola kecil.

Tidak hanya itu ada yang duduk duduk diatas meja dengan kaki di naikan diatas kursi mereka sedang makan dengan sampahnya mereka buang sembarangan di bawah lantai sambil menggoyang kan kepala mereka mendengar musik yang sengaja di nyalakan.

Dan ada yang berteriak tidak jelas sambil memutar baju seragamnya membuatnya tampak bertelanjang dada membuat siswa siswi yang melihat nya teriak kegirangan.

Guru itu menahan emosi melihat kelakuan biadab murid murid nakal nya itu. Kelas XI Ips 1 adalah kelas paling Nakal sejagat raya bagaimana tidak murid murid yang ada di jelas itu semuanya tampa kecuali adalah anak anak yang memang nakal nakal.

"BERHENTI! SAYA BILANG BERHENTI! DASAR ANAK ANAK NAKAL!" Teriak guru itu membuat semua murid berhenti dengan aktifitas mereka tapi tidak membuat mereka turun dari meja tempat mereka duduk tadi. malahan mereka semua ikut duduk di atas meja dengan kaki di naikan diatas kursi sambil makan kacang yang memang di sediakan untuk mereka.

Tak hanya itu sampah kacang yang mereka makan di buang sembarangan diatas lantai dan itu membuat guru itu menahan emosi melihat kelakuan nakal murid murid itu.

"Yaelah bu' ganggu aja sih. Kita lagi seru seru nih. Ganggu banget njir" ucap salah satu murid itu dengan kesal melihat seorang guru datang dan menganggu aktifitas mereka.

"Kalian memang dasar ya! Murid murid kurang ngajar! Bisa tidak kalian duduk dibawah kursi!"teriaknya dengan keras sambil menghela nafas panjang beberapa kali untuk menahan emosi yang ingin sekali dikeluarkan nya.

"Ini kursi loh bu'" ucap murid cewek itu dengan santai

"Itu meja bukan Kursi! Bisa bedain gk sih!" Menaikan kedua tanganya di atas dada sambil menatap mereka dengan sinis.

"Sama aja kali! Meja sama kursi sama aja gk ada bedanya! Kursi ada penghalang di belakang punggung kalau meja gk ada. Itu bu' perbedaan dari meja dan kursi" ucap Cristy dengan santai ibu yang mendengar itu hanya menghela nafas malas.

" kalian di hukum! Keluar sekarang juga! Dan berdiri dekat tiang bendera! Hormat bendera sambil naikan tangan kalian di kedua kuping kalian. Sekarang!"teriak guru itu

"Yaelah bu' apa paan sih. Masa kita di hukum berdiri di tiang bendera. Kalau ibu disuruh berdiri di depan tiang bendera emang ibu mau?" Ucap Vosa dengan santai membuat semuanya berteriak.

"Hufh...capek saya ngomel dengan kalian semua! Sekarang keluar dan berdiri di tiang bendera!"

"Huuuuuuu payah" teriak semua murid dan mereka mulai berjalan kearah tiang bendera sesampainya disana mereka berteriak kepanasan. Cewek cewek berteriak menyuruh laki laki untuk berdiri depan mereka dan laki laki hanya bisa pasrah ketika mendapat titah dari para cewek untuk berdiri paling depan.

Ibu savana berdiri depan mereka diikuti oleh kedua satpam yang disuruh untuk menjaga mereka supaya mereka tidak kabur dari hukuman yang di beri oleh bu' savana.

"Diam! Kalian semua berdiri paling depan tidak ada yang berdiri di belakang! Para cewek cewek gk usah manja! Berdiri paling depan"

"Yeeee ni ibu. Panas Bu' kalau berdiri di depan"

"Iya Bu' mending para cowoknya aja yang berdiri paling depan kita para cewek berdiri di belakang cowok cowok aja Bu'" ucap Nara membuat semuanya berteriak mengiyakan ucapan Nara barusan.

"Enak aja. Berdiri paling depan atau saya tambah hukumannya?"

"Jangan Bu' yaelah"mereka para cewek berdiri paling depan membuat Bu savana tersenyum kemenangan. Tidak ada hal menyenangkan kalau bukan untuk membuat anak nakal ini tersiksa dengan hukumannya.

Bu Nara pergi dari tempat itu setelah menyuruh kedua satpam untuk menjaga para murid nakal itu. Para cewek berteriak ketika rasa panas terasa di badan mereka. Peluh keringat keluar dari tubuh mereka membuat tubuh mereka lengket karena terlalu banyak keringat keluar.

"Argh...capek sumpah" teriak Vosa sambil mengelap keringat di keningnya dengan sebelah tangan.

"Dasar ibu savana gendut! lain kali kita kerjain tuh ibu. Enak aja kasih hukuman mematikan begini ke kita! Bu savana belum tau gimana kita rupanya" ucap jode dengan senyum menyeringai menghiasi wajah cantik miliknya walaupun terkena sinar matahari dan mengeluarkan keringat yang banyak itu tidak menghilang kan kata cantik untuk mereka. Malahan mereka benar-benar terlihat sexy.

"Bu savana tunggu hadiah dari kita!" Ucap mereka berempat bersamaan dengan senyum menyeringai menghiasi wajah cantik mereka.

Mereka semua berdiri dengan tangan menghormat di depan bendera. Siswa siswi yang lain yang sudah beristirahat menatap mereka semua dengan penasaran. Bagaimana tidak murid satu kelas dihukum hormat bendera dengan tubuh yang sudah di banjiri keringat .entah apa yang di lakukan mereka semua hingga di hukum seperti itu.

"Mereka semua dihukum?gila! Amazing ! Satu kelas coy. Mereka lakuin apa lagi sih hingga di hukum begitu!"

"Wah parah. Satu kelas dihukum"

"Dasar kelas paling Nakal"

"Aduh princess vosa sexy banget. Mau dong di peluk"

"Mereka semua sexy banget sumpah"

"Ahhh....I love you so much class XI 1 social studies! Aku cinta kalian ummmuuahhhh...."

Itulah teriakan dari para siswa siswi sekolah itu.

Tidak jauh dari mereka kenant dan ketiga temanya berdiri dan melihat bagaimana Vosa dan teman teman satu kelasnya di hukum. Kenant menaikan kedua tanganya di depan dada dan berdecak tak percaya kelas paling nakal akhirnya di hukum juga.

Satu kelas coy. Dan ini benar benar menjadi pemandangan menarik bagi mereka. Kapan coba bisa lihat seorang Lavosa di hukum berdiri di depan tiang bendera sambil hormat? Hanya hari ini. Kenant tersenyum melihat kesexyan Vosa. Sekarang Vosa sedang mengusap peluh keringat yang keluar dari keningnya. Tidak hanya itu dia juga menaikan kedua tanganya di depan dada dan melihat kedua satpam dengan tajam dan itu membuat Kenant tersenyum melihat aksi gemes dari Lavosa.

"Ck heh satpam jelek! Ini udah jamnya istrahat kenapa hukuman kita belum selesai juga! Lo berdua mau bunuh kita!"

"Iya benar tuh! Sialan banget kedua satpam ini"

"Heyyyyy...satpam sialan Lo gk dengar ucapan kita!"

"ANjirrr satpamnya bego guys"

"Wtf panas banget anjir...ini satpam beneran bisa dengar gk si?"

"Bangsat bnget nih satpam"
Teriak mereka semua meminta hukuman di selesaikan.

Hingga Bu savana datang dan menyuruh mereka untuk bubar dari lapangan.

"Kalian bisa bubar!"

"Kenapa gk dari tadi coba"
Mereka bubar dan pergi ke kantin untuk istrahat.

------------

Jumat-19- april-2019

Capek ngetik teman teman!

Jangan lupa vote+comment and follow

Next capther.......

Bad Girl LAVOSA ( Tersedia Di Google Play Store✅)Where stories live. Discover now