Dua puluh Delapan 💨

14.9K 263 0
                                    

Elang menarik tangan Vosa dengan lembut membuat Vosa tersenyum lebar dan menatap wajah tampan Elang. Entah kenapa bila dia berada di dekat Elang jantung nya sering berdetak. Apa dia punya penyakit jantung?

Elang mendudukan Vosa di atas meja sedangkan dia duduk di bawah kursi. Dengan lembut memegang tangan Vosa dan mulai membuka jaket miliknya dan menyimpannya diatas paha polos milik Vosa. Vosa yang melihat itu menatap tak suka dan kembali memberikan jaket itu kearah Vosa. Sedangkan Elang menyimpannya kembali di paha miliknya dan sekali lagi dengan kesal dia menarik dan menyimpannya jauh dari mereka.

"Vosa! Itu buat nutupin paha kamu! Jadi jangan buang jaket itu Vos" ucap Elang dan mencoba kembali mengambil jaket itu dan Vosa menarik tanganya dengan kasar hingga Elang terduduk kembali. Vosa mengerucutkan bibirnya kesal.

"Tapi aku suka nya begini! Kenapa sih pengen banget nutupin. Aku suka kalau paha cantik aku terlihat apalagi yang melihat nya kamu. Makin menggairahkan bukan?" Mencoba menggoda Elang sambil memeluk kepala Elang dan menyimpannya di dada miliknya Elang hanya menghela nafas dengan kelakuan ajaib kekasih baru nya ini. Entah kenapa dia tidak bisa memarahi Vosa.

"Elang" panggil Vosa dengan manja ketika Elang sedang menatap ponselnya Tampa menatap wajah cantiknya. Sebenarnya pacar nya siapa sih gue atau ponsel nya?

"Hmm" dan Elang hanya bergumam

"Kenapa?" Ketika satu kata itu keluar dari bibi Elang. Vosa tersenyum senang dan mulai mencium bibir Elang. Hanya mengecup tidak lebih!

"Aku pengen ke rumah kamu! Hehehe" ucap Vosa dengan tiba tiba membuat Elang menatapnya dengan terkejut.

"What? Ke rumah ku?"tanya Elang dengan terkejut ketika mendengar ucapan Vosa barusan.

"Iya ke rumah kamu. Aku pengen kenalan sama calon mertua dan calon ipar. Lagian kalau kenalan sekarang itu bagus buat kita berdua. Biar nanti kalau kita mau nikah gk bakal bikin usaha untuk mendapatkan hati calon mertua" sambil tersenyum membayangkan gimana pertemuannya nanti dengan calon mertua.ahhh pasti seru banget!

"Kok malah ngomongin nikah sih. Lulus sekolah aja belum dan kamu malah ngomongin nikah" ucapan Elang barusan membuat senyum nya memudar dan menatap kesal kearah Elang.

"Jadi kamu gk mau nikah sama aku?!" Tana Vosa dengan kesal

" Bukan begitu Vosa. Kita masih kecil. Masih sekolah uang aja masih minta ke orang tua. Kamu malah ngomongin tentang nikah aja" uang aja masih minta ke orang tua. Dan Vosa malah ngomongin tentang nikah. Gimana nasib nya nanti kalau dia udah nikah dengan Vosa. Mau kasih makan apa anak orang.

"Kamu jahat! Kamu berarti gk sayang dong sama aku?"

"Aku sayang sama kamu bahkan udah cinta. Cinta banget malah"

"Ck kalau sayang buktiin. Jangan ngucapin doang! Emang kamu mau aku nikah sama orang lain Dan kamu patah hati? Mau?"

" Iya iya nanti aku ajak kamu ke rumah. PUAS?" Ucapnya dengan pasrah dan menekan kata puas kearah Vosa.

"Puas bangrt dong" vosa tersyum dan berkata dengan semangat sambil mencium pipi milik Elang. Dan ketika mereka saling memeluk tiba tiba ponsel milik Vosa bergetar dan dengan malas dia melihat siapa yang telah mengganggu adegan mesranya dengan kekasih. Dan ketika melihat nama yang tertera dia tersenyum lebar. Elang yang melihat senyum itu hanya menatap penasaran kearah Vosa.

"Halo"ucap orang di seberang sana

"Iya ada pa bang?" Tanya Vosa penasaran.
Tidak biasanya Abangnya itu menelfon dirinya ketika jam jam segini. Biasanya dia paling malas banget kalau gue nelfon dia jam segini dan sekarang dengan aneh nya Abangnya itu menelfon nya

Bad Girl LAVOSA ( Tersedia Di Google Play Store✅)Where stories live. Discover now