Tiga Puluh Tujuh💨 ( Kecelakaan dan Air mata 😭 )

14.4K 296 6
                                    

Jam sekolah sudah berakhir dan semua siswa siswi dengan semangat keluar dari kelas dan melangkah kearah gerbang sekolah. Sedangkan ke 8 teman Vosa dengan semangat memasukan barang barangnya kedalam tas dan dengan cepat berlari kearah UKS untuk menemui Vosa. Dan ketika sampai disana mereka tidak menemukanya. Brankar didalam UKS terlihat kosong. Mereka semua saling tatap dengan heran.

"Lavosa kemana? Bukanya dia sakit. Kok dia malah gk ada sih"

"Tadi kan sama elang. Mending kita nanya Elang aja deh"

"Lo benar yuk!"

Mereka semua berlari kearah lantai satu dan berniat untuk menemui Elang. Menanyakan keberadaan Vosa. Hingga mereka bertemu Dengan dan juga teman teman nya.

"Elang!" Panggil mereka secara bersamaan membuat keempat teman Elang berbalik dan menatap mereka. Sedangkan Elang menatap mereka dengan tatapan datar nya.

"Elang! Vosa mana?" Tanya Clara dengan penasaran. Membuat elang menatap wajahnya dengan pandangan heran dan menjadi datar kembali ketika mengingat kejadian tadi. Dia malah terdiam dan berjalan mendahului mereka membuat ke 8 cewek itu menatap Elang dengan kesal.

"Elang! Lavosa mana?! Lo jangan cuek kaya gitu dong! Kita lagi cariin Vosa. Kita khawatir dengannya. Dan Lo malah pergi gitu aja ketika kita bertanya tentang Vosa! Your crezy Elang!"teriak Gea dengan kesal

"Kenpa Lo semua malah nanya gue? Yang kalian cari itu Vosa kenapa Lo semua malah datang terus nanya nanya yang gk jelas sama gue" ucap Elang dengan datar dan terlihat Santai.

"Lo gila! Tadi Lo ketemu Vosa kan? Jadi dimana Vosa sekarang?" Tanya jode dengan kesal. Dan Elang dengan cueknya berjalan meninggalkan mereka dengan pandangan datar. Apa Elang tidak punya perasaan khawatir sama sekali. Kenapa dengannya? Padahal tadi baik baik aja. Aneh banget.

Ke 8 teman Vosa menatap Elang dengan tak percaya. Dan mereka semua dengan khawatir nya berlari kearah parkir dan pergi kerumah Vosa.

----------
Sedangkan dirumah Miranda dan juga Stevan duduk sambil nonton tv.

"Papi jangan coba coba selingkuh ya pi kalau di kantor. Awas aja kalau mami dengar berita tentang perselingkuhan antara papi dan sekretaris papi. Mami bakal potong itu junior" dengan galak miranda mengucap Dengan wajah cemburu. Sedangkan Stiven yang mendengar ucapan terakhir istrinya hanya meringis takut.

"Mi gk mungkinlah papi selingkuh sama sekretaris papi. Lagian papi udah cinta mati sama mami. Mami itu cinta pertama dan terakhir papi. Jadi buang kata selingkuh di bibir cantik mami okey. Lagian ngapain sih mami ancam papi kaya gitu. Itu cuman film mami q sayang. Gk usah baper deh"

"Ck. Dasar gimbal!"

"Gombal mami"Stiven mencoba membetulkan Ucapan istrinya dan Miranda yang mendengar itu menatap tajam kearah Stiven dan Stiven menjadi gelagapan karena ditatap seperti itu.

"Terserah mami dong. Mulut mulut mami kok!" Stiven hanya bisa menghela nafas karena tidak bisa menjawab ucapan sang tuan ratu. Stiven memang penakut sama istrinya. Bisa di katakan suami takut istri. Apapun permintaan istrinya pasti bakal penuhin. Aduhhh...susah ya kalau jadi suami takut istri. Miranda adalah cinta pertama dan terakhir nya begitulah yang sering Stiven ucapkan kepada Miranda. Dan Miranda yang sering mendengar itu terus bilang gombal. Padahal itu kebenaran.

Keduanya terdiam dengan pikiran masing masing hingga suara teriakan Leo membuat mereka tersadar dari lamunan mereka.

"Apa?! Pak! adik saya kecelakaan? Adik saya sekolah pak. Masa iya adik saya kecelakaan sedangkan dia masih sekolah"

"Bapak yang benar saja!"

"Baiklah saya dan kedua orang tua saya akan kesana. Kalau sampai bapak bohong dengan berita ini. Bapak akan dapat akibatnya" Leo mematikan sambungan ponselnya dan mengusap wajahnya kasar. Gimana cara Memberitahukan masalah ini pada kedua orang tuanya. Apalagi mami. Takut sekali kalau terjadi sesuatu dengan mami. Leo menatap ke depan dengan tatapan kosong hingga suara dari sang mami membuyarkan pikiran nya.

Bad Girl LAVOSA ( Tersedia Di Google Play Store✅)Where stories live. Discover now