Tiga Puluh Satu 💨( Teror Dua )

12.8K 229 0
                                    

Di depan uks berdiri Vosa dan teman temanya khawatir dengan keadaan ke tiga teman mereka. Siswa siswi lain yang penasaran dengan hal itu ikut Melihat bagaimana keadaan dari ketiga cewek nakal itu. Vosa dan yang lainya tak habis pikir kenapa bisa ketiga temanya dengan sama pingsan seperti itu? Dengan luka yang berada di bagian tubuh mereka.

Vosa berdiri sambil memikirkan semua yang terjadi mulai dari tadi malam. Kejadian dimana di benar benar ketakutan sampai dia menangis dan sekarang ketiga temanya pingsan bersamaan dengan terdapat luka di tubuh mereka.

"Kenapa bisa terjadi sih? Gue benaran merasa aneh sekarang. Kenapa bisa ketiga teman kita pingsan dengan luka di tubuh mereka. Apa ada yang neror kita ?"Tanya April dengan khawatir menghela nafas beberapa kali. Dan yang lainya ikut khawatir dengan keadaan ini

" Gue juga ngerasa ada yang aneh akhir akhir ini. Lo semua tau gk sih. Gue sering ngerasa kalau ada yang merhatiin kita akhir akhir ini. Dan ini bikin gue takut guys"ucap fefe dengan wajah ketakutan.

"Ck. Ada yang mulai bermain main sama kita" ucap Vosa dengan wajah yang menahan emosi. Dan teman temanya yang melihat itu hanya menghela nafas dan terduduk dengan wajah terduduk.

Tidak jauh dari mereka terdapat seseorang yang menatap mereka dengan senyum miring dan berlalu dari tempat itu.

Ketika mereka sedang memikirkan keadaan ini tiba tiba pintu uks terbuka dan terlihat seorang dokter yang keluar dari sana. Vosa dan yang lainya berlari dan bertanya keadaan teman teman nya. Dan siswa siswi lain juga ikut mendengarkan penjelasan dari dokter.

"Bagaimana dok keadaan teman teman kita?" Tanya Vosa dengan penasaran. Dan dokter itu tersenyum.

"Keadaan teman kalian baik baik saja. Mungkin hanya sedikit syok dengan kejadian yang mereka alami. Dan luka mereka sudah di obati dengan baik. Jadi kalian tenang saja tidak perlu khawatir" mendengar itu mereka menghela nafas panjang dan bersyukur saat ketiga teman mereka baik baik saja.

"Kalian bisa masuk dan melihat keadaan Mereka" setelah itu mereka masuk dan melihat keadaan teman teman nya. Mereka melihat ketiga temanya yang sedang duduk diatas brangkar uks. Mereka mendekati mereka dengan pertanyaan bertubi-tubi.

"Kalian gpp kan? Sebenarnya apa yang terjadi"

"Hiks...Gue benaran takut sekarang. Kalian tau gk sih. Tadi gue pergi ke perpustakaan kan  dan tiba tiba ada orang berpakaian topeng menghadang gue dengan pisau yang dia pegang. Dan dia dengan sadisnya mencekik leher gue dengan kencang dan gue tidak bisa bernafas saat itu hikks... Dan gue pikir saat itu adalah hati terakhir gue. Tapi ternyata Hiksss...." Mendengar cerita Cristy mereka semakin merasa ketakutan dengan apa yang mereka dengar.

"Dan kalian tau? Gue sama jode pergi ke gedung disuruh pak Jawi buat ambil sapu disana. Tapi disana tidak ada sapu sama sekali. Dan ketika kita ingin pergi dari gudang tiba tiba pintu tertutup dan kita terjebak disana. Dan setelah itu lampu mati dan di depan kita ada orang berpakaian topeng dengan di tanganya terdapat pisau. Orang itu dengan kejamnya membuang kursi tepat kearah kita dan kursi itu kena jode dan jode pingsang. Ketika jode pingsan orang itu datang dan narik rambut gue dan nampar gue dan lebih sadisnya lagi orang itu menancapkan pisau di lengan gue. Hiksss dan itu benaran sakit Hiksss.." ucap celly dengan air mata yang keluar dari matanya. Jode dan Cristy ikut menangis Mengingat masalah tadi.

Teman temanya saling tatap dan menghela nafas takut.

"Cell emang yang suruh Lo berdua pergi ke gudang pak Jawi langsung?" Tanya Vosa

"Bukan ada murid lain yang bilang. Dan kita di suruh cepat cepat"

"Ck. Ini bukan pak Jawi yang suruh. Ini Emang udah di rencanakan matang matang"

Mereka semua terdiam dan tiba tiba Gea mengucap kan sesuatu membuat mereka semakin takut dengan hal ini.

"Tadi malam gue sendirian di rumah. Mamah papah dan adek gue pergi. Dan gue sendirian. Gue benaran gk bisa tidur sampai jam 01.00 malam. Dan pas gue pergi ke kamar mandi buat cuci muka tiba tiba air kran nya berubah jadi merah dan itu buat gue terkejut. Disitu darah semua dan gue gk tau harus ngapain gue cuman bisa menagis sambil menutup mata gue. Dan gue baru kali ini mengalami kejadian seperti itu"ucap Gea sambil memikirkan kejadian tadi malam.

Vosa yang mendengar itu menutup matanya dan juga menceritakan kejadian tadi malam juga.

" Dan gue juga tidak bisa tidur tadi malam. Ketika gue turun di bawah gue minum tiba tiba ada yang terjatuh. Ketika gue ingin menyalakan lampu tapi tidak bisa. Dan gue berjalan lagi dan suara itu terdengar lagi ketika gue membalikan badan gue tiba tiba ada seseorang berdiri depan gue dengan wajah yang udah bersimbah darah dengan pisau di tanganya. Dan ini pertama kalinya gue menagis ketakutan seperti itu"

Mereka benar benar syok mendengar cerita dari teman mereka. Mereka semua menutup mata mereka dan menangis sejadi-jadinya.

" Ini benaran Teror tersadis menurut gue. Sepertinya orang itu ingin membalaskan dendam yang terpendam sama kita " mereka semua mulai berdiri dan menatap satu sama lain.

" Kita gk bisa diam aja. Kita balas perlakuan mereka ke kita!"

"Tapi kita tidak tau orang itu siapa"

" Ya kita harus cari tau"

" Mereka sepertinya ingin membunuh kita satu persatu. Sekarang mungkin mereka ingin bermain main dulu sebelum melakukan intinya"

" Gue gk takut mati! Mau mereka bunuh gue. Gue gk peduli dan mereka akan ikut mati seperti yang mereka inginkan"

" Kita gk boleh takut. Kita ikutin rencana mereka ketika mereka ingin melakukan rencana disitu juga kita akan melakukan rencana kita matang matang"

"Ya"

---------
Sorry yang satu ini part nya sedikit....

Next chapter..

Bad Girl LAVOSA ( Tersedia Di Google Play Store✅)Where stories live. Discover now