5. Debat

5.7K 368 70
                                    

Rara turun dari mobil bersamaan dengan Rega saat keduanya sampai di parkiran apartemen yang Rega tempati. Rega menurunkan koper Rara yang ada di bagasi belakang. Lantas membawakannya untuk Rara saat keduanya naik ke lantai 7. Di lantai 7 itulah mereka akan tinggal bersama sekarang. Tinggal berdua sebagai sepasang suami istri. Pintu lift terbuka saat keduanya sampai di lantai 7. Rara memang pernah beberapa kali main ke apartemen Rega, tapi dulu dia tak pernah sendiri saat ke tempat itu. Rara selalu ke apartemen Rega bersama Gladys atau pun ibu mertuanya. Beberapa kali Mama Risma memang mengajaknya mengantar makanan atau pun merayakan ulang tahun Rega di apartemen itu. Namun, sekarang Rara bisa dengan bebas berkeliaran di apartemen itu tanpa mertua maupun adik iparnya.

 Namun, sekarang Rara bisa dengan bebas berkeliaran di apartemen itu tanpa mertua maupun adik iparnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Sumber: Pinterest)


Rega meletakkan koper Rara di ruang tengah. Rara memperhatikan sekeliling apartemen itu. Ada beberapa yang berubah di apartemen itu. Barang-barangnya lebih lengkap daripada terakhir dia berkunjung sekitar empat bulan yang lalu. Ya, saking sibuknya Rara jadi jarang mengunjungi apartemen Rega. Sehingga dia tidak tahu kalau sudah ada barang yang bertambah. Lemari perabotan di pantry lebih lengkap dengan bertambahnya peralatan makan. Peralatan masak yang dulu hanya ada wajan, panci dan spatula pun kini sudah lebih lengkap dengan adanya microwave dan presto. Di meja juga ada rice cooker baru.

 Di meja juga ada rice cooker baru

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Sumber: Pinterest)


"Mama yang beli semua perabotan itu untuk kita," ujar Rega. Pria itu tahu apa yang sedang dipikirkan oleh istrinya.

"Aku baru tahu."

"Mama belinya juga belum lama, sih. Sekitar seminggu sebelum kita menikah. Tiba-tiba Mama udah nyuruh orang buat ngirim barang-barang itu ke sini."

"Oh, gitu." Rara mengangguk-angguk mengerti.

"Barang kamu taruh di kamar dulu aja. Nanti aku bantu beresin di lemari."

Mendengar kata 'kamar' membuat Rara teringat sesuatu. Rara berusaha merangkai kata agar dia bisa mengatakannya tanpa menyakiti Rega. "Re?"

"Ya. Kenapa? Kamu nggak mau satu kamar sama aku?"

Erlebnisse (Re-Publish) ☑Where stories live. Discover now