DAY 7

3.9K 894 161
                                    

ENJOY AND DON'T FORGET TO VOMENT

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

ENJOY AND DON'T FORGET TO VOMENT

"Oh, masih inget rumah?" Baru saja melangkahkan kedua kakinya masuk, Jeongin sudah disambut dengan sindiran mamanya.

"Pagi ma, maaf Jeongin baru pulang." Ujar Jeongin dengan tenang.

"Jeongin!" Hyunjin berlari turun dari tangga lantai 2 dan segera menghampiri adiknya yang masih berdiri di depan pintu rumah, kemudian segera menahan kedua pundak adiknya itu.

"Hai kak." Jeongin tersenyum tipis.

"Udah makan belum? Lu nginep dimana? Rumah Jisung ya?" Hyunjin menghujani Jeongin dengan berbagai pertanyaan.

Ia memang sekhawatir itu dan sepeduli itu pada adiknya.

"Palingan dia laper makanya pulang, ntar udah kenyang juga pergi lagi." Sindiran sang mama lagi-lagi terdengar di telinga Jeongin.

Hyunjin menarik nafas panjang, kemudian menggandeng tangan Jeongin naik ke lantai 2 dimana kamar mereka berada.

"Lu mandi, gak usah turun ntar gue anterin makan ke kamar. Omongan mama gak usah didengerin oke?" Hyunjin mengusak rambut Jeongin.

Sejujurnya Hyunjin iri pada Jeongin. Betul-betul iri karena Jeongin dianugerahi hati yang tangguh. Hyunjin membayangkan jika ia bertukar posisi dengan Jeongin dan menjadi 'anak yang ditirikan' oleh mama mereka, Hyunjin rasa ia tidak akan sekuat Jeongin.

"Gak usah kak, gapapa ntar gue turun makan sendiri. Lu... Hari ini ada janji jalan sama Felix kan?" Balas Jeongin.

"Kok lu tau?" Hyunjin membulatkan kedua matanya.

"Pokoknya tau. Udah sana lu siap-siap aja." Jeongin kembali tersenyum tipis, kemudian masuk ke kamarnya dan menutup pintu dari dalam. Ia butuh tidur untuk saat ini.

*****

TING TONG!

Suzy heran, selama beberapa hari terakhir ini banyak orang yang berkunjung ke rumahnya. Dan ini bahkan hari Minggu pagi, sudah ada saja tamu yang datang.

"Permisi, Felixnya ada?" Seorang pemuda bertubuh tinggi dengan tahi lalat di bawah mata kirinya tersenyum sopan ke arah Suzy begitu wanita berusia 40 tahunan itu membuka pintunya.

"Oh, temennya Felix. Masuk dulu, Felix kayanya belum bangun." Suzy menggeser tubuhnya, membiarkan tamunya masuk.

Suzy memandang wajah Hyunjin agak lama, merasa tidak asing karena wajah Hyunjin persis dengan pemuda yang semalam mengantar Felix pulang.

"Tunggu sebentar ya saya bangunin Felix dulu." Suzy pun berjalan ke arah kamar anaknya dan segera membangunkan Felix.

Tak butuh waktu lama, Felix muncul masih dalam balutan piyamanya. Pemuda manis itu mendudukkan diri di sofa yang berada di seberang Hyunjin.

VENTURE || millennium ft. felix (coмpleтe ✓)Where stories live. Discover now