"Kita chat-chatan dan interaksi sama Felix selama satu bulan, selama chat harus panggil sayang, bilang good morning, ingetin jangan lupa makan, dan semua hal kaya yang dilakuin cowok ke pacarnya. Di sekolah juga gitu, kudu nyapa dia, senyumin dia, b...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
ENJOY AND DON'T FORGET TO VOMENT
Sepulang sekolah, Hyunjin tengah berada di ruang tamu rumahnya, mengerjakan laporan bersama Seungmin. Tiba-tiba Jeongin pulang dengan ekspresi yang sulit dibaca.
"Kak Hyunjin."
"Hm?" Hyunjin mendongak menatap Jeongin yang berdiri di sampingnya.
"Kayanya kak Changbin tau game kita."
"HAH?!" Baik Hyunjin dan Seungmin kini sama-sama terkejut.
"Kok bisa? Lu tau darimana?" Tanya Seungmin.
"Tadi gue pas balik gak sengaja denger kak Changbin sama kak Felix ribut gitu di blakang kelasnya kak Changbin, kurang lebih obrolannya gini..."
[flashback on]
"Lix, lu ngerasa gak sih Hyunjin sama temen-temennya aneh ke lu?" Tanya Changbin.
"Hah? Aneh gimana?" Felix mengeryit bingung.
"Ya... Kaya mereka tiba-tiba narik perhatian lu, deketin lu." Jelas Changbin.
"Loh emangnya ada yang salah?" Felix makin bingung.
"Kak, lu cemburu sama temen-temen gue?" Felix memotong kalimat Changbin.
Bagus, Felix salah paham.
"Bukan gitu Lix, maksud gue tuh cuma..."
"Kak please, jangan larang gue temenan sama siapapun, kitabukan siapa-siapa."
Hhh... Changbin menunduk diam.
"Makasih buat perhatian lu selama ini ke gue kak, tapi please jangan berlebihan, jangan bikin gue jadi benci ke lu." Final. Felix pergi meninggalkan Changbin begitu saja.
Changbin menarik nafas panjang, menatap punggung Felix yang semakin menjauh.
"Gue sayang sama lu, Lix. Gue cuma gak mau lu disakitin siapapun." Changbin tersenyum miris.
[flashback off]
"Serius Jeong? Lu denger itu semua?" Hyunjin benar-benar terkejut.
