"Kita chat-chatan dan interaksi sama Felix selama satu bulan, selama chat harus panggil sayang, bilang good morning, ingetin jangan lupa makan, dan semua hal kaya yang dilakuin cowok ke pacarnya. Di sekolah juga gitu, kudu nyapa dia, senyumin dia, b...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
ENJOY AND DON'T FORGET TO VOMENT
"Ngelamun mulu, nih minum." Hyunjin mendudukkan diri di samping Felix yang sedang duduk di pinggir lapangan basket sambil memperhatikan tim basket sekolah mereka yang sedang berlatih.
Felix menerima sebotol Coca Cola yang disodorkan Hyunjin sembari mengucapkan terima kasih dengan suara lirih.
"Dih, cewek kalo bilang gapapa berarti ada apa-apa."
"Ya tapi gue cowok."
"Oh iya lupa, cantik sih, hehe." Hyunjin tertawa pelan, sementara Felix hanya merotasikan bola matanya malas.
Ya cantik sih:
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Pulang jam brapa hari ini?" Tanya Hyunjin sambil menyampirkan poni pirang Felix yang menutupi pandangan si manis itu.
"Jam 13.30." Jawab Felix.
"Makan yuk? Ke mall?" Ajak Hyunjin.
"Sama siapa aja?" Felix menoleh, tertarik dengan tawaran Hyunjin.
"Ya kita berdua aja. Gue ngajak makan bukan ngajak tawuran, gak perlu bawa pasukan banyak-banyak." Hyunjin mencubit gemas pipi Felix.
"Yaudah boleh. Tapi mampir ATM dulu ya." Jawab Felix.
"Gampang, pake duit gue dulu aja."
"Oh gitu, padahal gue mau checkout 5 barang dari Shopee. Yaudah bayarin skalian deh." Felix berdiri sambil berkedip ke arah Hyunjin, kemudian berjalan santai meninggalkan lapangan itu.
"Yah... Salah ngomong gue." Hyunjin pun meratapi nasibnya di pinggir lapangan.
*****
"J-jeongin..." Daehwi gugup saat Jeongin mendekatkan wajahnya ke arahnya.
Daehwi sedang tidak enak badan, guru di kelasnya tadi memutuskan agar Daehwi beristirahat saja di UKS dan Jeongin dengan sukarela menawarkan diri menemani pemuda manis itu.
