"Kita chat-chatan dan interaksi sama Felix selama satu bulan, selama chat harus panggil sayang, bilang good morning, ingetin jangan lupa makan, dan semua hal kaya yang dilakuin cowok ke pacarnya. Di sekolah juga gitu, kudu nyapa dia, senyumin dia, b...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ENJOY AND DON'T FORGET TO VOMENT
Yongbok bukan Felix.
Keduanya berbeda jauh.
Ya, memang wajah mereka mirip, namun faktanya Yongbok benar-benar bukan Felix.
Namun sepertinya Hyunjin belum bisa berkompromi dengan hal tersebut.
"Yongbok, nih makan." Hyunjin menyodorkan sebuah kotak bekal kepada Yongbok.
"Eh? Apa nih?" Yongbok membuka kotak bekalnya dengan semangat, namun wajahnya berubah sendu tak lama kemudian. "Donat selain coklat gak ada?"
"Loh, bukannya lu doyan coklat? Felix doyan banget sama coklat loh." Hyunjin mengeryit.
Yongbok langsung menarik nafas panjang. Dia dibandingkan lagi.
Mungkin Felix seorang maniak coklat, namun Yongbok bahkan tidak menyukai sedikitpun makanan dengan rasa coklat.
Namun apa? Hyunjin memberikannya, dan Yongbok hanya ingin menghargainya.
Jadi, dia makan.
"Enak kan? Besok gue beliin lagi. Ini donat favorit Felix." Hyunjin tersenyum dan mengusap rambut Yongbok yang kini berwarna pirang.
Pirang? Iya, Hyunjin meminta Yongbok merubah warna rambutnya menjadi pirang agar sama seperti Felix.
Itu bukan masalah pada awalnya, karena Yongbok pun memang suka berganti-ganti warna rambut.
Namun Yongbok mulai merasa bahwa semakin lama Hyunjin ingin merubahnya menjadi duplikat Felix.
Dan jujur saja, Yongbok tidak menyukai hal tersebut.
*****
"Gimana kerjaan lu?" Jisung mendekati Yongbok yang sedang duduk seorang diri di salah bangku taman kantornya.
"Eum? Baik-baik aja." Yongbok kembali sibuk memakan makanan yang baru saja ia pesan melalui aplikasi delivery. "Mau?" Tawarnya pada Jisung.
"Gak, makasih. Gue baru abis makan." Jisung tersenyum, kemudian fokus memandang Yongbok yang asyik mengunyah.
Menurut Jisung, Yongbok sangat menggemaskan. Dan bahkan setelah merubah warna rambutnya menjadi pirang, Jisung hampir berpikir bahwa Yongbok benar-benar Felix. Sepertinya Jisung memang harus percaya bahwa setiap manusia memiliki 7 kembaran di dunia.
"Btw kenapa gak makan sama Hyunjin?" Tanya Jisung.
Yongbok tersenyum tipis, berusaha menutupi kedua maniknya yang mulai berkaca-kaca.
"Gak bisa makan sama Hyunjin." Yongbok menggeleng.
"Loh, kenapa?" Jisung mengeryit.
"Aku gak bisa makan seafood, tapi Hyunjin beliin cumi balado. Katanya itu favorit Felix." Jelas Yongbok.
