"Kita chat-chatan dan interaksi sama Felix selama satu bulan, selama chat harus panggil sayang, bilang good morning, ingetin jangan lupa makan, dan semua hal kaya yang dilakuin cowok ke pacarnya. Di sekolah juga gitu, kudu nyapa dia, senyumin dia, b...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
ENJOY AND DON'T FORGET TO VOMENT
"Lix?"
"Hah?"
"Lu minta dijemput kak Chan?" Tanya Hyunjin.
"Enggak lah, ngapain?"
"Kok dia ke sekolah?" Tanya Hyunjin lagi.
Felix yang sedang fokus bermain HP di lapangan basket pun mendongak dan menatap ke arah gerbang sekolahnya, rupanya benar. Ada Bang Chan disana, lengkap dengan Bambam, Jacob dan Jungkook.
"Ya kan bisa aja jemput kak Minho? Ngapain juga jemput gue." Felix mengangkat kedua bahunya acuh.
"Tapi..."
Berbeda dengan Felix yang tampak cuek, Hyunjin terus memperhatikan Bang Chan yang berjalan naik ke lantai 2 hingga tiba tepat di depan ruangan mahasiswa PPL.
Waktu menunjukkan pukul 15.30, pembelajaran di sekolah Felix memang sudah berakhir dan sebagian besar guru sudah pulang. Hanya tersisa mahasiswa PPL dan juga segelintir siswa yang malas pulang dan masih betah berada di lingkungan sekolah.
Dari arah kantin, tiba-tiba muncul Mark yang berjalan berdampingan bersama Minho. Kedua pemuda itu asyik bercengkrama sembari mengemili jajanan yang baru saja mereka beli. Saat melewati lapangan basket, sontak Felix pun memanggil Minho.
"Eh eh kak Minho!"
"Hah? Kenapa Lix?" Minho menoleh.
"Kakak udah dijemput kak Chan tuh." Felix menunjuk ke arah lantai 2 dimana Bang Chan tengah berdiri di depan ruang mahasiswa PPL sembari mengobrol dengan seseorang yang tidak bisa terlihat jelas dari lapangan basket.
"Hah?" Minho dan Mark sontak memandang ke arah lantai 2, dan kedua manik Minho membulat sempurna saat sadar siapa yang sedang diajak bicara oleh Bang Chan.
Itu Woojin.
"Bawain!" Minho menyerahkan minuman dalam genggamannya kepada Mark, kemudian secepat kilat berlari ke lantai 2 meninggalkan Mark, Felix dan juga Hyunjin.
"Kenapa tuh?!" Hyunjin yang memang dasarnya selalu penasaran dengan apapun mulai berdiri, berniat hendak menyusul ke lantai 2.
"Ih udah gak usah ikut campur, liatin aja ntar kan seru kalo ada gelut-gelutan." Ujar Felix sambil menarik kembali kekasihnya itu untuk duduk di lapangan basket.
Sementara Mark? Pemuda itu sudah berlari ke kelas Changbin dan Lucas untuk memanggil teman-temannya itu.
Benar saja, tak lama kemudian terdengar keributan dari arah lantai 2, teriakan Minho terdengar cukup jelas.
Felix yang awalnya sudah bertekad untuk tidak ikut campur mulai was-was juga, Bang Chan dan Minho tampaknya terlibat perdebatan yang cukup sengit hingga akhirnya Minho memutuskan meninggalkan lantai 2 disusul oleh Bang Chan di belakangnya.
