DAY 16 (part B)

5K 742 192
                                    

ENJOY AND DON'T FORGET TO VOMENT

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

ENJOY AND DON'T FORGET TO VOMENT

Tak butuh lebih dari 30 menit, mobil Hyunjin berhenti di depan rumah Seungmin. Hyunjin tersenyum menyaksikan sepeda motor Seungmin yang terparkir di balik gerbang, itu artinya pemuda itu ada di rumah.

Setelah yakin bahwa mobilnya tidak menghalangi jalan, Hyunjin segera menarik rem tangan dan turun.

Hyunjin tidak butuh menekan bel, karena ini bukan kali pertama ia berkunjung dan Seungmin pun merupakan kawan dekatnya.

Namun Hyunjin heran karena pintu rumah Seungmin terkunci, karena biasanya pemuda itu jarang mengunci pintu rumahnya karena ia sering sendirian di rumah. Hanya untuk mempermudah jika ketiga temannya datang dan ingin segera masuk saja.

TING TONG

Hyunjin pun menekan bel.

Hening.

"Min, siapa tuh?" Felix bertanya dari balik selimutnya. Pemuda manis itu kini terbaring di ranjang Seungmin dengan tubuh telanjang.

"Gak tau, kurir paket kali. Bentar ya." Akhirnya Seungmin merelakan dirinya bangkit dari ranjang dan segera mengenakan celana serta kaosnya.

Hyunjin mengeryit bingung, ia melihat sepatu lain yang tidak asing berada di samping sepatu Seungmin.

CKLEK

"Eh, Hyunjin? Kok gak chat dulu?" Tanya Seungmin setelah membuka pintu rumahnya.

Hyunjin diam. Pemuda itu memperhatikan daerah leher Seungmin yang berbercak merah keunguan.

"Felix di dalem ya?" Bukannya menjawab pertanyaan Seungmin, Hyunjin malah bertanya balik.

"Kok nanya gitu?" Seungmin mengeryit bingung.

"Itu." Hyunjin menunjuk ke arah sepatu Felix. "Punya Felix kan?"

Damn.

Seungmin lupa.

"Lu ngapain kesini?" Seungmin mencoba menghindari memberi jawaban.

"Jawab dulu, Felix di dalem?"

"Lu ngapain kesini?"

Hyunjin menarik nafas panjang.

"Mau nugas."

"Yaudah, ayo masuk." Dengan santai Seungmin berjalan memasuki rumahnya, disusul oleh Hyunjin di belakangnya.

Begitu tiba di ruang tengah, Seungmin segera menyemprotkan pengharum ruangan di sekeliling ruangan itu. Namun indra penciuman Hyunjin cukup tajam untuk menangkap aroma sperma yang tersebar disana.

"Felix di kamar lu?" Tanya Hyunjin.

"Bentar ya, gue ambil buku tugasnya dulu." Seungmin berlagak seakan tidak mendengar pertanyaan Hyunjin.

VENTURE || millennium ft. felix (coмpleтe ✓)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant