DAY 8

3.9K 866 277
                                    

ENJOY AND DON'T FORGET TO VOMENT

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

ENJOY AND DON'T FORGET TO VOMENT

Hari Senin, hari yang tidak terlalu difavoritkan anak-anak sekolah, termasuk juga Felix. Terhitung pagi ini bundanya sudah 3x menyuruhnya bangun namun Felix tidak juga bergeming, sampai akhirnya jam menunjukkan pukul 06.20 barulah Felix cepat-cepat mandi. Bisa panjang juga urusannya jika ia terlambat.

"FELIX UDAH DIJEMPUT JISUNG TUH AH CEPETAN DONK!" Lagi-lagi Suzy berteriak untuk kesekian kalinya demi memanggil anaknya.

"IYA BUNDA IYA!" Setelah selesai mengenakan bedak tipis dan lipgloss sewarna bibir, Felix segera meraih ranselnya dan bergegas keluar dari kamar ke arah ruang tamu.

"Nih uang jajannya, jangan diabisin." Suzy menyodorkan selembar Rp20.000 ke tangan mungil anaknya yang langsung diterima oleh Felix.

"Iya bunda, makasih." Felix segera mengecup kedua pipi bundanya kemudian berangkat ke sekolah bersama Jisung.

Setibanya di sekolah, Jisung segera memarkirkan motornya dan Felix pun segera turun dan melepaskan helmnya.

"Jisung makasih ya, gue duluan, bye!" Felix tersenyum dan melambaikan tangannya ke arah Jisung.

"Iya beb, bye!" Jisung pun balas melambai kemudian melepaskan helmnya dan merapikan rambutnya di kaca spion.

TAP

Jisung berjengit kaget saat pundaknya ditepuk secara tiba-tiba. Begitu menoleh, wajah Jeongin menyambutnya.

"Lu brangkat bareng kak Felix?" Tanya Jeongin.

"Iya, napa?"

"Siniin helmnya kak Felix, ntar dia pulang bareng gue aja." Jeongin menyodorkan tangannya hendak melepaskan helm Felix yang sudah digantungkan Jisung di gagang spionnya.

"Ooh tidak bisa, brangkat sama gue ya pulang sama gue." Jisung menjauhkan tangan Jeongin.

"Lah bukannya lu ada basket ntar?" Jeongin mengeryit.

"Iya emang, tapi stelah nganterin Felix balik." Balas Jisung.

"Daripada lu bolak balik, mendingan juga kak Felix sama gue." Jeongin masih keukeuh, membuat Jisung mengeryit bingung.

Jangan lupa, kedua pemuda ini sudah sama-sama mengicipi bibir Felix.

"Kenapa sih Jeong? Lu udah baper sama Felix? Siap kalah?" Jisung tersenyum miring, membuat Jeongin membulatkan kedua matanya.

"Mana ada, jangan-jangan lu yang udah baper?" Jeongin membalik perkataan Jisung.

"Ya kaga lah! Hati gue mah terbuat dari semen tiga roda, kokoh tak tertandingi." Sombong Jisung.

"Gue pegang kata-kata lu kak, ati-ati." Jeongin menuding wajah Jisung dengan telunjuknya.

"Apa-apaan sih, lu juga noh ati-ati gak usah ngurusin orang kalo sendirinya takut baper." Cibir Jisung.

VENTURE || millennium ft. felix (coмpleтe ✓)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora