DAY 23 (part A)

2.7K 567 101
                                    

ENJOY AND DON'T FORGET TO VOMENT

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

ENJOY AND DON'T FORGET TO VOMENT

"Hyunjin!"

Hyunjin menoleh saat mendengar suara seorang gadis memanggilnya.

"Lu ngapain kesini anjir?!" Hyunjin menatap heran ke arah gadis berambut brunette panjang yang kini berada di hadapannya.

"Setan ya lu sama Jeongin punya HP dikemanain sih? Dihubungin gak bisa bangsat!" Omel gadis itu.

Hyunjin menoleh ke sekelilingnya, jujur sejak istirahat terakhir ia tidak bertemu Jeongin juga. Dan kini, setelah bel pulang berbunyi, Hyunjin memilih menghabiskan waktu di sebuah warung yang berada di belakang sekolahnya sambil menunggu Felix yang sedang siaran radio.

"Emangnya kenapa lu nyariin gue sama Jeongin?" Tanya Hyunjin.

"Lu tau gak sih tante Fany kecelakaan? Trus papa nyuruh gue nyamperin lu sama Jeongin kesini, kita brangkat bertiga ke rumah sakit pake mobil lu." Jelas si gadis.

"Lah, seriusan?!" Hyunjin tampak terkejut.

"Iya makanya ayo cepetan, skarang Jeongin mana?!"

"Bentar, gue telpon." Hyunjin segera mengeluarkan ponselnya dan menghubungi nomor adiknya via telpon pulsa.

Tak sampai 15 menit, Jeongin muncul dengan tas tersampir di sebelah pundaknya.

"Eh, kok ada kak Yeji?" Jeongin kebingungan.

"Tante Fany kecelakaan, papa gue nyuruh kesini nyamperin kalian." Gadis itu, alias Yeji, mengulangi penjelasannya.

"Lu jalan dari sekolah lu kesini?" Tanya Hyunjin.

"YA LU PIKIR?! SIAPA SURUH DITELPON GAK DIANGKAT?!"

"IYA IYA MAAP!"

Hyunjin pun segera membayar secangkir kopi yang dipesannya di warung dan segera berjalan masuk ke parkiran sekolah untuk mengambil mobilnya.

Ketiganya pun segera beranjak menuju rumah sakit dimana Tiffany sedang dirawat.

Dan Hyunjin pun lupa bahwa ia sedang menunggu Felix.

"Brengsek si Hyunjin." Seorang pemuda tampak mengumpat dari balik tembok sekolah.

*****

Felix baru saja menyelesaikan siaran radionya. Pemuda manis itu kebingungan, pasalnya ia sudah menghubungi Hyunjin berkali-kali dan tidak ada satupun panggilannya yang diangkat, bahkan chatnya pun tidak dibaca.

"Hih si Hyunjin kemana sih, gue udah ngantuk banget, ck." Felix bermonolog kesal.

Ia sudah lelah sekali, dan sekarang Hyunjin malah tidak bisa dihubungi.

Putus asa, Felix pun memilih untuk naik bis saja. Ia pun melangkahkan kedua kakinya beranjak dari depan ruang radio untuk menuju halte yang berada di depan sekolah.

VENTURE || millennium ft. felix (coмpleтe ✓)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon