"Kita chat-chatan dan interaksi sama Felix selama satu bulan, selama chat harus panggil sayang, bilang good morning, ingetin jangan lupa makan, dan semua hal kaya yang dilakuin cowok ke pacarnya. Di sekolah juga gitu, kudu nyapa dia, senyumin dia, b...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ENJOY AND DON'T FORGET TO VOMENT
WARN! NC SCENE! 🔞🔞🔞
"Pake lube, entar sakit." Felix menatap Hyunjin dengan wajah sendu.
"Katanya udah biasa?" Hyunjin hanya menyeringai dan mulai mengarahkan penisnya memasuki hole Felix.
"Ya tapi kan- ARGHH pelan-pelan!" Felix berteriak kesal.
"Iya maaf, tahan bentar." Hyunjin pun memilin nipple Felix guna membuat pemuda manis itu lebih rileks.
"Sshhh... Jangan dipaksahh..." Felix menggigit bibir bawahnya.
"Nanggung, nghh sempith bangethh..." Hyunjin memejamkan kedua matanya.
"ANGHH! THERE!"
"Nice, I got it." Hyunjin pun tersenyum puas dan mulai menggerakan penisnya dengan ritme pelan.
"Nghhh Hyunjinhh..." Felix mulai menikmatinya, pemuda manis itu meremas spreinya sembari mengocok penisnya sendiri.
"Hhhh goodhh..." Hyunjin menahan kedua pinggul Felix dengan kedua tangannya, wajahnya mendekati punggung Felix dan menciumi punggung mulus si manis itu.
"Akhhh nghhhh..." Desahan Felix memenuhi seluruh ruangan bernuansa putih tersebut, Hyunjin semakin menggempurnya dengan brutal.
Cairan precum Hyunjin mulai mengalir membasahi hole Felix, membuat penisnya semakin mudah bergerak di dalam sana.
"Hyunjinhhh... Mau sampe..."
"Wait tunggu bentar." Hyunjin menutupi ujung penis Felix dengan tangannya, melarang pemuda manis itu menyemburkan spermanya duluan.
"Gak bisa! Nghhh... HYUNJINHHH!"
CKLEK!
"Felix bangun nak, udah pagi." Suzy mendekati Felix dan menepuk pundak anaknya itu.
Felix membuka kedua matanya perlahan, seluruh wajahnya berkeringat.
"Loh kamu sakit?!" Suzy panik melihat Felix yang berkeringat tidak wajar, ibu muda itu segera meraih beberapa lembar tisu di meja nakas dan mengusap keringat Felix.
"Bunda, Hyunjin mana?" Tanya Felix dengan suara parau.
"Hyunjin? Ya di rumahnya donk, emangnya dia bilang mau jemput kamu?" Tanya Suzy dengan bingung.
Seketika Felix merasa kedua pipinya merona, pemuda manis itu segera membuka selimutnya dan...
Benar saja.
"Oh, kamu mimpi basah ya." Suzy mengangguk paham saat melihat selimut dan celana anaknya yang basah.
