-23-

2K 316 44
                                    

.
.

I fall; head over heels to the bottom of the sea.

No one finds me. While I wander, lost.

.
.

"Apa kau yang melakukan semua hal itu?" bisik Seokjin dalam kesunyian malam sambil terus menatap kayu bakar yang berderik di hadapannya.

Matanya kosong, tertuju lurus kepada api unggun besar yang tengah menemaninya untuk menghangatkan tubuh malam ini. Ia sudah sampai satu jam yang lalu di tempat persembunyian rahasianya.

Ya, sebuah gua lebar yang terletak jauh di dalam hutan yang lebat itu. Ia duduk sendirian di dalam gua remang tersebut sembari mengeratkan pakaiannya yang sudah tak berbentuk lagi. Udara kian mendingin. Suara ribut yang berasal dari berisiknya pepohonan yang di terpa angin semakin kencang menusuk indera pendengarannya.

Badai dahsyat akan tiba sebentar lagi. Seokjin beruntung, dia sampai dengan cepat disini sebelum hujan deras itu turun dan membasahi tubuhnya.

"Melakukan apa? Aku tidak mengerti maksudmu." sahut suara lain dari dalam pikirannya.

Seokjin menghela nafas lelah, ia menenggelamkan wajahnya pada lipatan kakinya sendiri. Ini memang kebiasaannya. Ia selalu begini jika sedang merasa tak nyaman.

"Kookie.. Jungkook. Apa kau yang telah menggodanya juga? Sama seperti kau telah menggoda Namjoon?" lirih Seokjin miris.

Isi kepalanya kacau sekarang. Ia berniat mencari ketenangan, namun entah mengapa, ia sama sekali tak bisa mengenyahkan semua pikiran menyedihkan itu dari kepalanya. Bayangan demi bayangan gelap terus berseliweran disana, menari-nari bersama, seakan tengah mengejek segala kelemahannya saat ini.

Lilith mendesah malas, "Aku tidak melakukan apapun, Seokjin. Aku tidak menggoda bocah itu." ujar wanita itu jengah.

Seokjin menggelengkan kepalanya frustasi, "Kenapa kau kembali berbohong padaku? Kookie.. dia seperti itu karena ulahmu, kan? Kau pasti memancingnya! Aku tidak akan percaya lagi pada ucapanmu!" sahut pemuda itu lantang.

"Aku tidak berbohong. Aku tidak menggoda siapapun. Aku memang adalah wujud dari segala macam hawa nafsu; namun sesungguhnya, hasrat seksual memang telah ada pada setiap makhluk hidup. Aku tidak melakukan apapun pada mereka." jawab Lilith lagi, merasa tidak terima dengan tuduhan Seokjin yang kian membabi buta.

Seokjin menggeleng lagi. Ia mengangkat kepalanya lalu kembali menatap perapian. Seluruh isi pikirannya terbang, melayang jauh, kepalanya terasa begitu berat. Ia bahkan sempat tergoda untuk membenturkannya ke dinding gua terdekat disana.

TABOO - NamJinWhere stories live. Discover now