Barista - Ten

25.5K 3K 94
                                    

Aku kini sedang memasuki Coffee Shop yang namanya JaMan alias Janji Mantan. Pemilik Coffee Shop ini masih terbilang cukup muda namanya kak Ten, aku sering kesini karna rasa kopi susunya yang buat aku kecanduan.

Kak Ten itu pemilik sekaligus barista disini. Dari yang aku dengar dari ceritanya kak Ten dia dulu ngambil kuliah jurusan sastra korea tapi dia malah buka usaha kopi. Selain karna kopinya yang enak, kedai kopi ini rame karna visual kak Ten yang emang ganteng parah.

Aku langsung duduk di yang biasanya aku duduki. Kak Ten yang ngeliat kedatanganku langsung senyum sambil nyamperin aku, dan sekarang dia lagi duduk manis di depan aku sambil tempelin tangan kanan dia di dagu.

"Makin cantik aja sih neng, jadi pengen nikahin deh." Kata kak Ten, dia ini emang orangnya suka bercanda. Aku yang ngedenger cuma ketawa tawa aja.

"Yaudah nikahin aku deh kak lumayan punya suami pengusaha."Balasku sambil senyum ke kak Ten.

"Kopi susu kaya biasa?" Tanya kak Ten yang aku bales dengan anggukan.

"Tunggu ya, aku bakal bikinin yang special buat calon istri." Kata kak Ten sambil jalan ke arah mesin mesin kopi.

Aku ngeliatin kak Ten yang mahir banget pake mesinnya, yaiyalah kalo nggak mahir nggak mungkin jualan kopi kan. Aku nggak ngerti kenapa yang buatin kopi buat aku selalu kak Ten, mungkin karna kak Ten tau takerannya buat aku.

Kak Ten jalan ke arah aku sambil bawa kopi susu kesukaanku. Dia langsung taro cangkir kopi itu di depanku. "Makasih kak Ten."

"Sama sama neng cantik." Abis dia ngomong gitu dia ngeliatin aku sambil senyum senyum sendiri.

"Kenapa sih ngeliatin? Jangan jangan dikasih racun ya?" Tanyaku sambil naro cangkir kopi itu ke meja.

"Gak mungkinlah, aku kan masih mikirin masa depan kita." Kata kak Ten sambil nunjukin cengiran khasnya.

"Gimana kuliahnya? Bentar lagi lulus kan?" Tanya kak Ten.

"Aku lagi skripsi nih kak, pusing banget sampe gak bisa tidur." Ucapku sambil nyeruput kopi yang kak Ten buat.

Akhirnya aku dan kak Ten ngobrol ngobrol tentang masa depan, aku nggak ngerti lagi kenapa hari ini kak Ten ngobrolin masa depan karna biasanya dia ngobrolin humor yang dia tonton di acara stand up. Dia nanya abis kuliah aku mau ngapain, udah kepikiran masuk kerja dimana dan lain lain.

Nggak kerasa kopi yang aku minum tinggal seteguk lagi dan aku kaget banget ngeliat tulisan yang ada di cangkir itu dan aku juga nggak tau apa ini emang semua cangkir begini atau cangkir aku doang.

Nggak kerasa kopi yang aku minum tinggal seteguk lagi dan aku kaget banget ngeliat tulisan yang ada di cangkir itu dan aku juga nggak tau apa ini emang semua cangkir begini atau cangkir aku doang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku langsung natap kak Ten bingung, dan kak Ten balas tatapan aku dengan senyumannya.

"Gimana? Di terima gak?!Harus jawab iya gaboleh nggak." Ucap kak Ten dan buat aku makin nggak ngerti.

"Maksud kakak?" Tanyaku.

"Aku kurang jelas ya?" Tanya kak Ten yang aku balas dengan anggukan.

Kak Ten langsung berlutut di sampingku sambil ambil bunga yang entah sejak kapan yang di belakang badannya dan buka kotak kecil yang isinya cincin

"Awalnya emang aku kira kamu bakal jadi pelanggan biasa kaya yang lain tapi aku salah nyatanya kamu pelanggan special aku. Aku juga ga ngerti sejak kapan aku jatuh sedalem dalemnya ke pesona kamu. Cara kamu berfikir kamu, kepribadian kamu dan cara kamu ketawa buat aku kepikiran terus. Kita emang ga pernah pacaran tapi aku mau serius sama kamu. Marry me?"

Aku natep kak Ten nggak percaya, pelanggan lain kina menyaksikan kami. Aku bisa ngeliat tatapan iri dari para pelanggan dan aku tersenyum ragu.

"Kalo kamu gak terima kita bisa mulai dari pdkt dulu kok." Kata kak Ten setelah ngeliat keraguanku.

Aku bukannya ragu tapi aku cuma nggak nyangka selama ini cowo yang aku kagumin diam diam juga tertarik sama aku. Kak Ten kakak tingkat sekaligus pemilik kedai kopi favoriteku ini punya perasaan yang sama ke aku.

"Kakak ada spidol?" Kataku, tanpa menunggu lama kak Ten langsung kasih spidol ke aku.

Kak Ten ngeliat aku penasaran karna jariku kini lagi bergerak diatas cangkir kopi itu.

Aku langsung nunjukin tulisan itu ke kak Ten dan kak Ten langsung ngeliat aku nggak percaya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku langsung nunjukin tulisan itu ke kak Ten dan kak Ten langsung ngeliat aku nggak percaya. Aku bisa ngeliat tatapan bahagia dia pas baca tulisan itu. Dia langsung peluk aku sambil cium kening aku.

Senangnya ternyata rasa sukaku nggak bertepuk sebelah tangan.

Senangnya ternyata rasa sukaku nggak bertepuk sebelah tangan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
NCT AS Where stories live. Discover now