NCT AS

Ketos - Mark

Ini hari pertamaku menginjakan kaki dibangku kelas 10. Aku masuk ke dalam kelas 10 IPS 2 dimana namaku berada dikelas ini dan aku melihat seluruh orang yang sudah ada di dalam kelas sudah mempunyai teman sebangkunya masing - masing. Ya, nasib kesiangaan jadi dapet sisaan.

Aku duduk di meja pojok kiri paling belakang, dan sendirian. Nggak lama dari aku duduk ada dua anak osis yang masuk ke dalam kelasku.

Aku akhirnya menyenderkan diriku ke bangku lalu menatap dua anak osis itu dengan malas karena jujur aku benci anak osis karena beberapa dari mereka suka mencari kesalahan orang lain dan ada yang suka mencari muka didepan guru.

Laki - laki berambut coklat dan memakai kaca mata berdiri didepan kelas "Hi, i'm Mark. Gue sebagai ketua osis disini. Jangan tegang - tegang dong, gak akan ada senioritas kok disini. Dan disebelah gue ada Hendery, dia yang akan menjadi mentor kalian. Oh ya, by the way nice to meet you guys." Ucap di ketua osis yang katanya namanya Mark.

Cih, ketua osis kok rambutnya dipirang - pirangin.

Dan akhirnya kakak osis yang namanya Hendery itu ngegantiin si ketua osis yang tadinya berdiri ditengah. Sedangkan si ketua osis itu pergi ke belakang dan —

Dia duduk dikursi sebelahku.

Aku menghembuskan nafas tanda tidak suka karena aku lebih baik sendirian dari pada harus duduk sama anak osis.

Akhirnya aku menidurkan kepalaku diatas meja dan sedikit menutupi mukaku dengan hoodie yang aku bawa. Jujur aku kekurangan tidur karena nonton drama. Oke kasih aku waktu untuk mejamin mata 5 menit aja.

Aku membuka mataku karena merasakan tepukan dipipiku. Aku langsung ngeliat wajah Mark si ketua osis begitu aku bangun "Wake up, it's time to rest." Ucap dia dan ngebuat aku ling lung lalu melihat jam yang ada ditangan kiriku.

Jam 09.45, jadi aku ketiduran?

Kelas udah sepi dan hanya tersisa aku dan si ketua osis yang ada didalamnya. Aku kira setelah ngebangunin aku dia bakal pergi, ternyata dia masih duduk disebelahku.

"Lo gak takut gue hukum gara - gara tidur selama mpls? Gue ini ketua osis loh." Ucap Mark yang ngebuat aku memutar bola mataku.

"Takut? Buat apa? Dihukum ya tinggal dihukum. Lagian kalo lo mau hukum gue harusnya dari awal gue ketiduran lo udah hukum gue bukannya malah ngebiarin gue." Ucap aku.

Aku memeluk hoodieku "Cih, ketua osis mana ada yang ngecet rambutnya. Gak taat aturan banget." Lanjutku sebelum menidurkan kepalaku ke meja lagi.

Mark yang nggak terima langsung menarik bahuku dan ngebuat aku duduk tegap "Ini tuh warna rambut asli gue ya, kalo gak percaya cek aja sampe akar - akarnya." Ucap dia.

Dia serius ketos? Kok konyol?

"Terus gue peduli gitu?" Balasku dengan ketus.

Mark tertawa dan ngebuat aku bingung, apanya yang lucu!?!

"Your face really cute when you're angry." Ucap dia lalu melanjutkan ketawanya.

Dia gila ya?

Aku natap dia jengah "Gak usah sok inggris! Ngomong bahasa inggris gak ngebuat lo keren malah bikin ilfeel yang denger tau gak." Ucap aku.

Mark lalu diam dan tersenyum "Tapi kalo bahasa inggris mother tounge gue gimana?" Tanya dia.

"Udah diem, gue gak akan percaya lagian lo juga gak cocok jadi bule eh cocok deh tapi bulepotan." Ucap aku dengan nada mengejek dia.

Dia lalu terkekeh dan mengeluarkan sesuatu dari sakunya. Dia mengeluarkan dompetnya lalu mengambil sebuah kartu yang ada didalamnya lalu diserahkan ke aku.

Aku mengambil kartu itu.

"Dih yaudah sih mentang - mentang lahir di Canada mah beda sama gue yang lahir di Bekasi." Ucapku lalu menatap dia dengan sinis.

Mark terkekeh lalu mengacak - acak rambutku "Jangan sok tau makanya, gimana biar lo nggak sok tau nanti lo pulang gue yang anter? Tapi tungguin gue latihan basket ya? Itu hukuman lo karena udah tidur barusan dan itung - itung pendekatan sama gue. Deal?" Ucap dia sambil memamerkan senyumnya.

Yang diacak - acak rambut aku tapi kenapa hati aku yang berantakan?😭