Duda - Taeyong

31.1K 3.2K 165
                                    

Aku sekarang lagi main sama cucunya temennya papaku. Namanya Cia, aku nggak ngerti kenapa om Taeyong anaknya temen papaku bisa punya anak di umur yang masih muda banget dan dia nggak punya istri. Om Taeyong masih berumur 26 tahun, dan Cia sekarang berumur 4 tahun. Berarti om Taeyong punya anak diusianya yang masih 22 tahun.

Aku nggak berani nanya ke om Taeyong karna aku takut om Taeyong ngerasa tersinggung atau nggak nyaman sama pertanyaanku. Katanya papaku dulu aku dan om Taeyong sering main bareng dan papa bilang keluarga om Taeyong sering ngajak aku liburan karna om Taeyong yang pingin punya adik cewe.

Ya, sebenernya aku juga nggak inget sama sekali sama om Taeyong tapi setelah denger cerita om Taeyong dari papaku aku kaget , awal pertemuanku dan om Taeyong yang katanya sering ajak aku main dia ternyata sudah mempunyai anak.

"Cia makan yu? Aunty suapin deh tapi main sama Bobanya udahan ya?" ucapku sambil membujuk Cia yang sedang bermain dengan anjingnya.

"Ontiiii Cia masi mau main sama Boba tau." Anak perempuan berumur 4 tahun itu memanyunkan bibirnya.

Aku mencubit pipi Cia gemas. "Yaudah tapi aunty tunggu 5 menit abis itu Cia makan ya?"

Cia akhirnya senang dan bermain dengan Babel lagi. Aku tersenyum melihat tingkah laku Cia yang sangat menggemaskan di mataku terlebih aku ini anak tunggal dan kepengen punya adik dari dulu.

"Papaaaaaa." Teriak Cia sambil berlari ke arah belakang aku.

Aku langsung melihat ke arah belakangku, dan ternyata ada kak Taeyong yang baru saja pulang dengan seragam kantornya.

Aku langsung melihat ke arah belakangku, dan ternyata ada kak Taeyong yang baru saja pulang dengan seragam kantornya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Cia kangen papa hmm?" Tanya kak Taeyong sambil mengangkat Cia tinggi - tinggi.

"Cia kangen banget sama papa." Ucap Cia sambil memeluk leher kak Taeyong erat.

Kak Taeyong yang sadar dengan keberadaanku langsung menurunkan Cia dan langsung berjalan menuju ke arahku "Gimana kuliahnya?."

Aku langsung menghembuskan nafasku karna mengingat banyaknya perkerjaan yang harus aku selesaikan. "Aku minggu depan mau sidang."

"Aku yakin kamu bisa." Ucap kak Taeyong sambil mengelus rambut panjangku.

Serius deh aku ini nggak ada hubungan apa - apa sama kak Taeyong. Cuma dia menganggapku sebagai adiknya mungkin? Jadinya dia baik banget ke aku. Untungnya aku bukan cewe baperan yang sekali di elus langsung klepek - klepek.

"Habis selesai kuliah kamu ada rencana apa?" Tanya kak Taeyong sambil menatapku intens.

Aku jadi merasa disidang sebelum waktunya karna tatapan kak Taeyong yang sangat serius. "Aku mau cari kerja lah kak."

"Nikah?" Tanya kak Taeyong dengan ragu - ragu.

Aku tertawa karna pertanyaan kak Taeyong. "Boro - boro nikah, calon aja aku gak punya hahaha."

Aku melihat kak Taeyong tersenyum dan senyuman itu aku nggak bisa artiin maksudnya. Dan aku baru sadar dari tadi aku nggak ngedenger celotehan Cia, otomatis aku panik.

"Kak, Cia kemana?" Tanyaku.

Kak Taeyong langsung melihat sekitar dan langsung berdiri, aku yang ngeliat kak Taeyong berdiri langsung mencari Cia di semua ruangan di rumahku. Tiba - tiba aku ngeliat Boba lari ke arahku dengan membawa papan dilehernya.

 Tiba - tiba aku ngeliat Boba lari ke arahku dengan membawa papan dilehernya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku bisa ngedenger suara Cia dari arah belakang. "Ontiiii, jadi mamaku yuk?"

Aku memutarkan badangku dan aku langsung melihat Cia di belakang kak Taeyong yang sedang memegang setangkai bunga berwarna putih, warna kesukaanku.

"Marry me?" Kak Taeyong memegang bunga itu sambil tersenyum malu - malu.

Aku dengan tegas menjawab. "I will."

"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
NCT AS Where stories live. Discover now