Bulan - Taeil

12K 1.6K 441
                                    

Nghogkey~

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Nghogkey~















Siap - siap ini bakal cringe parah😭













Aku termenung dibalkon kamarku dengan segelas susu hangat sambil melihat bulan yang sangat indah. Aku selalu bertanya - tanya kenapa bulan bisa seindah ini?

"Bulan, andai lo bisa jawab omongan gue gue pasti seneng banget

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Bulan, andai lo bisa jawab omongan gue gue pasti seneng banget. Gue capek Bulan, di sekolah ada masalah bahkan pulang ke rumah juga ada masalah. Gue harus apa bulan?" Ucapku sambil menatap langit.

Tanpa sadar air mata aku jatuh. Aku dibully di sekolah, di rumah juga gak ada yang peduli sama aku karena aku dianggap gak berguna dan nyusahin. Aku cuma bisa mengurung diri di kamar sambil menatap langit.

Akhirnya aku naik ke tralis balkon kamarku, berharap semua akan baik - baik saja setelah melakukan hal gila yang ada dipikiranku. Aku menutup mataku lalu mendongakkan kepalaku sambil menghirup nafas dengan kasar.

Setelah itu aku meyakinkan diriku untuk melakukan hal gila itu, bunuh diri.

*jangan dicontoh ya🥺

Sebelum aku melangkahkan kakiku, tiba - tiba aku merasakan ada yang menarik tanganku dari belakang. Aku sontak membulatkan mataku ketika terjatuh dipelukannya dengan kedua tanganku tepat di dadanya.

Dia pria dengan tatapan yang begitu hangat, rambutnya berwarna abu - abu senada dengan cardigan yang dia pakai. Aku melihat matanya dan seketika tatapannya membuat pandanganku terkunci.

Aku terdiam dan merasa apa yang di depanku kini tidak nyata.

Setelah tersadar aku buru - buru menjauhkan diriku darinya "KAMU SIAPA!?!" Tanyaku sambil menatap dia tajam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah tersadar aku buru - buru menjauhkan diriku darinya "KAMU SIAPA!?!" Tanyaku sambil menatap dia tajam.

"Salah satu bagian dari Bulan yang kamu pandang, aku biasa dipanggil Taeil." Jelas dia.

Entah mengapa aku tidak merasa kehadirannya adalah suatu bahaya. Aku masih terpaku akan kehadirannya yang mendadak.

Taeil tiba - tiba mendekatkan telapak tangannya ke pipi kananku lalu mengelus pipiku "pasti kamu ngerasa berat ya." Ucap dia.

"Apa yang berat?" Tanyaku.

"Hidup kamu." Ucapnya sebelum menarikku untuk duduk di kursi yang ada di balkon kamarku.

Entah kenapa aku tidak takut dengan kehadiran Taeil, aku malah merasa aman dengan kehadirannya. Dan sekarang aku dan dia duduk berhadapan.

"Taeil artinya di Bulan itu keajaiban." Ucap dia membuka percakapan.

Dia sedari tadi menyebut Bulan, Bulan, Bulan dan Bulan. Dia itu terobsesi sama tata surya ya?

"Kamu boleh nangis kalo ngerasa capek sama hidup kamu. Tapi jangan sesekali mikir untuk ngelakuin hal kaya tadi. Banyak orang yang mati terbunuh tapi sebenarnya masih punya keinginan untuk hidup, jadi kamu jangan menyia - nyiakan hidup kamu." Jelas Taeil.

"Aku capek, kenapa harus aku yang ngerasain semua hal ini?" Ucapku sambil menahan air mataku agar tidak keluar.

"Itu takdir. Kamu capek karena kamu ngerasa masalah yang kamu punya itu berat, coba buka mata kamu! Banyak orang di muka bumi ini yang punya masalah lebih berat dari pada kamu." Ucap dia.

Taeil tersenyum lalu mengelus puncak kepalaku "kamu pengen ngalahin mereka?" Tanya dia.

Aku yang paham apa yang dimaksud Taeil langsung menganggukan kepalaku.

"Kamu harus bertahan hidup dan sukses, itu cara untuk ngalahin mereka." Ucap Taeil yang membuka pikiranku.

Bodohnya aku yang ingin menyelesaikan masalah dengan cara bunuh diri. Aku memukul kepalaku dengan pelan karena merasa menyesal.

Taeil tertawa melihat aku lalu ia akhirnya bangun dan menyodorkan tangannya ke arahku "Ayok kamu harus tidur! Udah hampir tengah malam." Ucap dia.

Aku menerima sodaran tangannya sambil tersenyum, akhirnya aku merebahkan diriku dikasur. Taeil yang melihat itu langsung menyelimuti aku sampai dada dan duduk dikasur ku.

Taeil mengelus rambutku dan aku menikmati elusannya yang begitu lembut dan nyaman "Janji ya, kamu besok harus ngilangin pikiran buat ngelakuin hal - hal negatif." Ucap dia.

"Iyaaaaaa." Balas aku sambil tersenyum.

Saking nikmatin usapan Taeil tanpa sadar aku tertidur. Dan aku bangun - bangun jam 8 siang, beruntungnya aku karena hari ini hari sabtu sehingga aku tidak usah dihukum karena terlambat datang ke sekolah. Aku melihat segelas susu yang belum tersentuh sama sekali di meja yang berada di balkon.

Melihat susu itu membuat aku ingat kejadian semalam yang aku masih bingung karena nyata atau tidak. Aku refleks memegang kepalaku dan mengelusnya pelan "Taeil." Ucapku pelan.

Aku tersenyum dan tidak peduli lagi dengan kejadian semalam karena aku rasa semalam hanya mimpi. Dan pagi ini aku benar - benar merasa bersemangat untuk menjalani hidup, sesuai dengan namanya. Kehadiran Taeil semalam di mimpiku adalah sebuah keajaiban.

Terima kasih, Taeil.




Meanwhile di Bulan🌑 :

"Mission Complete."

SUMPAH CRINGE BANGET GUE BARU PERTAMA KALI BIKIN CERITA KAYA GINI😭😭😭😭😭

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

SUMPAH CRINGE BANGET GUE BARU PERTAMA KALI BIKIN CERITA KAYA GINI😭😭😭😭😭

Mana pas bikin gue rada ngakak gitu karena karakter Taeil disini kalem padahal aslinya bikin ngakak mulu😭

Oh iya, untuk "ANAK GENG" gue lagi pertimbangin buat bikin worknya sendiri ya. Tapi belum tentu jadi wkwk.

NCT AS Where stories live. Discover now