Boss - Doyoung

89.5K 5.8K 696
                                    

Aku lagi - lagi menginjakkan kakiku di kantor terkutuk ini. Sudah lama rasanya aku ingin resign dari kantor ini tapi mengingat cari kerja di ibu kota itu susah jadi aku harus mengurungkan keinginanku itu.

Aku perempuan berumur 24 tahun yang akan paling cepat menua. Kenapa? Karna bossku yang super duper nyebelin abis dia selalu buat aku marah terus. Selain nyebelin dia juga sombong, galak, suka nyari kesalahan orang, dan fakta yang membuatku sebal adalah karna dia juga super duper ganteng!

Namanya Kim Doyoung, dulu pas pak Doyoung masih berumur 6 tahun pak Doyoung udah bisa nyelesain kubik dalam waktu 10 detik. Nggak kebayang gedenya se-genius apa kan? Semua kesalahan kecil yang bahkan hampir nggak ada yang sadar selalu terdetect di radar dia.

Kenapa aku bisa tau? Keluarganya nggak pernah berhenti dari sorotan media sampai sekarang kini pak Doyoung udah berumur 29 tahun dia tetap jadi pusat semua stasiun tv.

Sekarang titik kesabaranku berakhir, setelah aku pikir - pikir apa salahnya resign? Toh aku lulusan terbaik pasti banyak yang akan menerimaku. Aku dengan gugup mengetuk pintu pak Doyoung dan masuk " permisi "

Pak Doyoung langsung melihat ke arahku dengan tatapannya yang tajam itu seakan akan aku bakal mati ketusuk sama tatapan itu.

"Ada apa?" tanya pak Doyoung sambil memusatkan pandangannya ke aku.

Aku langsung berjalan ke arah pak Doyoung dan menyerahkan surat resignku ke atas mejanya. "Tolong di tanda tangani ya pak."

Pak Doyoung mengerutkan dahinya lalu membuka isi surat resignku dan aku tidak melihat perubahan eksperesi apapun dari muka pak Doyoung. "Kenapa? Apa gaji yang saya berikan kurang besar?"

"Nominalnya bakal bikin saya kaya sekejap pak, tapi saya merasa potensi saya kurang dan masih banyak orang yang berhak untuk berada di tempat saya." ucapku.

Segala kebohongan aku keluarkan agar pak Doyoung menandatangi resignku, aku udah capek bekerja disini dan nggak mungkin aku bilang kalo aku sebel sama pak Doyoung makanya aku resign. Pak Doyoung selalu marah - marah dan membuatku ikutan marah. Aku juga harus menyalahkan pak Doyoung karna semenjak aku bekerja disini mataku seperti mata panda dan ada kerutan di mukaku.

"Kamu yakin dengan pilihan kamu ini? Kamu tau bila kamu sudah keluar maka kamu tidak bisa melamar lagi disini?" tanya pak Doyoung kepadaku.

"Saya tau pak." ucapku seadanya.

"Emangnya ada perusahaan yang lebih baik dari perusahaan saya?" tanya pak Doyoung.

Nahkan, sombongnya kumat.

"Saya belum pernah menemukan perusahaan diatas perusahaan bapak tapi saya yakin pilihan saya kali ini nggak salah." ucapku percaya diri.

Boro - boro, aku aja belum cari kerjaan lagi tapi dari pada aku harus beli skincareku yang cepet abis karna kerutan kerutan sialan itu mending aku keluar.

"Ya, kamu emang benar nggak ada perusahaan yang lebih baik dari DYCorp." ucap pak Doyoung sambil memandangku dengan tatapan songongnya.

"Jadi saya mohon tanda tangani resign saya ya pak." ucapku dengan manis kepada pak Doyoung.

Pak Doyoung berfikir sejenak.













"Oke. Saya tanda tangani resign ini dengan syarat, jadilah istri saya."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
NCT AS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang