7. RENCANA MENGHINDAR

2.5K 160 7
                                    

Menghindar adalah pilihan terbaik. Tapi egoisnya yang membuat pilihan itu jadi sulit.

Amira Raveena

-PREMANSEKOLAH-

Langkah kaki Mira menyusuri cepat koridor utama sekolah, di belakang yang tak jauh dari cewek itu berada. Ada Kare yang mengejar Mira dari belakang.

"MIRA TUNGGUIN GUE! ADA YANG MAU GUE JELASIN SAMA LO!" teriak Kare keras.

Langkah Mira terhenti, cewek itu membalikkan badannya. Menatap cewek yang baru saja meneriaki dirinya, tatapan Mira langsung berubah datar dan malas. Sedangkan Kare yang melihat Mira berhenti, dengan cepat menyusul temannya walau agak kesusahan karena membawa tiga tumpuk buku yang harus di bawanya ke ruang guru.

Nafas Kare terputus-putus, karena lari dan karena tatapan datar Mira yang membuatnya bergidik. Baru kali ini, dia takut dengan sikap Mira yang seperti ini. Padahal hampir setiap hari dia merasakan dan melihatnya. Tapi entah kenapa, kali ini justru sangat berbeda.

Kare tau, ini pasti kejadiaan tadi di jam istirahat.

Dan untuk detik ini, dirinya dengan hormat akan meminta maaf. Kare tau, Mira gengsi, daripada nanti selamanya tidak berbaikan lebih baik dirinya yang meminta maaf. Lagipula selama ini, Mira selalu menganggap dirinya tak pernah salah.

"Kenapa?" suara Mira mengagetkan Kare.

Cewek itu dengan secepat kilat menyengir tanpa ada alasan, berdeham pelan lalu menatap sendu Mira yang berdiri di depannya, "maafin gue Mira! Maafin gue! Gue tau gue salah! Tapi lo tau kan manusia nggak pernah luput dari salah?"

"Gue nggak pernah merasa bersalah, lo-nya aja yang bersikap nggak punya otak," ucap Mira sarkas.

Jleb!

Kare mengepalkan tangannya kuat. Harus! Harus! Dirinya harus mempan setiap perkataan menyakitkan Mira untuknya. Tanpa ucapan pedas, bukan Mira namanya.

"Gue minta maaf karena udah bersikap nggak punya otak. Gue tau gue bego, Mir. Tapi sumpah, gue serius benar-benar serius minta maaf sama lo."

"Hm."

"Jadi lo mau kan maafin gue?" tanya Kare berharap.

Mira menimang-imang sebentar. Sebenarnya diam-diam kucing seperti ini dengan Kare benar-benar membuatnya muak. Walau bagaimana pun, Kare adalah temannya sejak zaman masuk SMA ini. Dia juga tidak bisa melupakan setiap sikap baik Kare kepadanya, dan candaan cewek itu kepadanya. Jujur, seperti ini sungguh menyiksa, apalagi Kare hanya satu-satunya teman yang ia punya. Sekarang entah nanti.

"Satu syarat," ucap Mira cepat.

"Apa?" respon Kare tak kalah cepat.

"Bantuin gue supaya gue bisa menghindar dari Zendra." ucapan Mira membuat kerutan tak mengerti Kare. Tapi sebelum Kare bertanya lebih lanjut, Mira sudah terlebih dahulu menyela dengan nada andalannya, datar. "Sebagai permintaan maaf lo. Untuk penjelasan lebih lanjut, lo nggak perlu tau."

Karena banyak alasan yang membuat Mira tak mau Kare mengetahui apa yang sudah ia alami ketika Zendra masuk ke dalam hidupnya. Cewek itu pasti akan merasa bersalah, dan itu hanya menjadi penghambat pertemanan antara dirinya maupun Kare.

PREMAN SEKOLAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang