NOW PLAYING | BTS - ON
Huhu sorry lagunya Bts terus, lagu Bts On enak banget didengerin. Setiap waktu aku putar terus, kalo kalian gimana? Yang Army buka suaranya dong, hehehe.
If you give up, you might as well give someone else a chance to win.
Rise up and fight, stand up straight and challenge. Don't hesitate, this is a fun thing.
Zendra Alaric Arsenio
-PREMANSEKOLAH-
Zendra memakai jubah hitamnya dan mengikuti si kacamata hitam dan Gara dari belakang. Terlihat penonton untuk penyemangat juga ikut hadir menaiki mobil truk besar. Zendra yang tidak pernah memberita tahu temannya dan hanya Antariksa yang tau juga ikut pergi.
"Lo jahat." itulah yang diucapkan Ghaksan saat tau Zendra tidak mengajak teman-temannya. Bukan sengaja hanya saja dia malas, tapi melihat teman-temannya yang hadir membuat semangat dalam tubuh Zendra membara sebelumnya patah dan bengkok hanya karena satu perempuan.
Mereka tiba di tempat dimana akan menjadi tempat pertandingan. Mereka masuk, ada banyak orang yang menonton buat tempat itu menjadi sangat sempit dan sesak. Entah karena penonton dari pihak musuh dan pihaknya sendiri.
Mereka tiba dimana mereka berdiam dulu di sana sebelum keluar. Tempat Zendra di sebelah timur sedangkan sang musuh ada di sebelah barat dan mereka akan di pertemukan di tengah. Di atas ring.
Gara memijat pundaknya sambil terus memberikan semangat untuknya. Zendra di beri air minum dan terus-terusan tanpa ada akhir dia diberi motivasi untuk menang, kadang kala dia harus tetap berjuang walau sisa tenaga akan habis. Karena yang di pertaruhkan bukan hanya satu, melainkan banyak dan itu bukan berjumlah sedikit.
Dari sini Zendra bisa melihat sang ayah yang di tempatkan secara khusus dengan kakak perempuannya yang diam sambil menatap datar dirinya. Cowok berkacamata hitam memberi tahu bahwa akan dilaksanakan lima ronde dengan setiap ronde masing-masing tiga puluh menit ditambah waktu istirahat lima belas menit.
Antariksa menepuk pundak Zendra pelan, "kayaknya gue punya firasat buruk," ucapnya agak pelan tapi Zendra masih mendengarnya walau riuh sorak-sorak penonton menunggu.
"Firasat gimana?" tanya Zendra sedikit was-was.
"Nggak tau." Antariksa mengendikan bahunya, pembicaraan mereka di dengar Elang.
Elang menghampiri kedua cowok itu. Beberapa detik berbicara kepada Antariksa, cowok itu kemudian berbicara kepada Zendra, "yakin aja, Zen. Lo pasti bisa."
YOU ARE READING
PREMAN SEKOLAH
Teen FictionUPDATE SUKA-SUKA! DON'T COPY MY STORY! PLAGIATOR DON'T COME UP! Setelah kata salam cinta itu meluncur dari mulut Zendra si preman sekolah, yang menyandang ketua JGR SMA Pelita. Hidupnya yang semula biasa saja berubah 180 derajat. Banyak kejadian y...