29. RENCANA & RENCANA

1.3K 61 3
                                    

NOW PLAYING | BTS - ON

People can by striving, organized and running very well because of a plan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

People can by striving, organized and running very well because of a plan.

-UnKnow-

-PREMANSEKOLAH-

     Zendra mengendarai jaguarnya dengan kecepatan di atas rata-rata. Matanya menatap tajam setiap ruas jalan yang ia lalui, tak ada sekalipun yang lewat dari tatapan matanya. Bahkan saat lampu lalu lintas hampir menuju lampu merah pun, dia tetap mengendarai mobilnya nyaris tanpa adanya kecelakaan. Entah untuk menghindari agar Zendra mati di arena pertandingan nanti atau menunggu pertandingan kemenangan nanti.

Pikirannya sedang kalut, semuanya terlalu membuat emosi Zendra naik. Bahkan sampai tiba di tempat latihan pun, emosinya masih tetap terjaga utuh.

"Lo kenapa?" tanya Gara heran yang melihat raut Zendra tidak seperti biasa.

"Jam berapa pertandingan?" tanya Zendra dingin.

Gara mengerutkan keningnya, "jam sembilan, kenapa? Lo mau sholat dulu, takut kalo mati di arena pertandingan terus amalan lo selama ini nggak diterima?"

BUKK!

Zendra meninju dinding di belakang Gara sambil menatap cowok itu tajam, "gue nggak peduli ucapan lo, anjing. Gue ingin bagian gue paling banyak, karena gue akan menghajar musuh gue itu habis-habisan."

Gara menatap Zendra datar, "lo harus menang secepatnya biar dapat bagian paling banyak. Ini tinju ilegal, lo cuma melawan tanpa adanya gelar ketinjuan dibidang olahraga. Ini sebagai awal sebelum lo debut menjadi tinju sepenuhnya."

Zendra menyandarkan tubuhnya sambil memakai golves di tangannya, "apa gue bisa menang?" tanya Zendra tidak percaya diri.

"Tergantung." Gara mengangkat bahunya acuh, "ada banyak yang dipertaruhin di sini selain uang. Kalo lo kalah, lo nggak bakal bisa gabung lagi sama kita. Karena..."

Gara memenggal ucapannya sendiri. Zendra diam sambil mematap Gara meminta cowok itu untuk melanjutkan ucapannya.

"Gue nggak bisa ngomong sama lo sekarang." Gara menepuk bahu Zendra, "yang bisa lo lakuin sekarang adalah percaya diri dan yakin kalo lo akan menang itu aja. Dan... Tolong kalo lo masih punya emosi dalam diri lo, lo nggak akan menang jangankan menang lo nggak akan bisa disebut petinju profesional, jenius. Sayang, latihan yang lo lakuin hanya berbuah sia-sia."

Zendra diam mencerna setiap ucapan Gara. Akhirnya cowok itu pergi, mungkin Gara benar jika emosi dalam dirinya masih ada dan tetap di sana ia tidak akan bisa menang jangankan menang ia pasti akan tepar langsung di dalam arena ring.

PREMAN SEKOLAHWhere stories live. Discover now