16. LATIHAN KEMBALI

2K 79 6
                                    

Kalau mau menang harus pake segala cara. Persetan dengan curang dan licik, karena hidup di dunia ini harus cerdik. Biar nggak gampang di tindik.

-Unknow-

-PREMANSEKOLAH-

     "Jab!"

Zendra memukul lurus tangannya ke arah samsak yang sudah berdiri menggantung di tempat dengan pukulan yang sangat kuat. Tak hanya sekali, bertubi-tubi terus ia layangkan.

"Pakai tangan lo yang nggak di pakai saat jab, buat pukulan straight sekuat mungkin." Zendra melayangkan kembali pukulan ke samsak berwarna merah itu dengan sangat kuat. Pukulan straight sekelas Myke Tyson memang sangat menakutkan, tapi Zendra melatihkan terus pukulan straight-nya Zendra sedemikian rupa. Begitupun dengan cowok berkacamata itu, sedang membentuk kekuatan Zendra untuk bisa menyandang anak kesayangannya itu dengan petinju sekelas Myke Tyson, Muhammad Ali, dan lain-lain.

Cowok berkacamata hitam itu sebenarnya tanpa melatihkan kembali Zendra, tanpa membentuk pukulan yang tidak mampu Zendra lakukan, sudah dapat membuat cowok itu menang kembali di atas ring. Karena cowok berkacamata hitam itu tau, tanpa di bentuk pun keahlihan Zendra murni terbentuk. Ini adalah anugrah alam yang sayangnya selalu di salah gunakan oleh cowok itu.

"Long hook dikenal karena dipopulerkan oleh Muhammad Ali, coba lo tirukan gaya dia melontarkan long hooknya ke arah samsak," suruh cowok berkacamata itu.

Zendra mengangguk, cowok itu mundur beberapa senti untuk meciptakan jarak. Lalu tanpa aba-aba, cowok itu memukul dengan menggunakan tangan kiri. Zendra bukan kidal, tapi baginya pukulan tepat untuk long hook yang akan ia layangkan ke arah musuh pasti tepat sasaran menggunakan tangan kirinya. Tangan kirinya keras.

Zendra berhenti sebentar. Mata cowok itu menatap cowok berkacamata hitam itu dengan pandangan datar, "apa di pertandingan boxing ilegal nanti, rabbit punch bisa di pakai?" tanyanya.

"Sesuaikan lawan lo, kalo menurut lo dia kuat terserah lo mau pake atau tidak. Tapi resiko bukan gue yang tanggung," jelas cowok betkacamata hitam itu.

Zendra mengangguk, cowok itu melepaskam golvesnya dan istirahat sebentar. Energinya cukup terkuras habis, dengan latihan sepertinya ini. Padahal ini bukan latihan pertama kali yang ia lakukan, untuk kesekian kalinya. Tapi karena boxing tak hanya menggunakan kekuatan, emosinya ikut terkuras habis.

Cowok berkacamata hitam itu mengambil duduk di samping Zendra. Tak lupa tangan cowok itu memukul pundak Zendra seolah menyemangati, "gue harap nanti lo menang..."

Belum menyelesaikan ucapannya, Zendra sudah terlebih dahulu menyela, "dengan uangnya buat lo?" tanya Zendra membuat senyum berkacamata hitam itu muncul.

"Lo kan tau nggak ada yang gratis di dunia ini? Lo dapet, gue dapet. Simbiosis mutualisme," jelas cowok berkacamata hitam itu sambil menatap samsak yang tak jauh dari mereka berada.

Zendra mendengus, kembali mengambil sebotol air mineral dan meneguknya secara kasar.

"Latihan apa lagi gue?" tanya Zendra dan membuat cowok itu menoleh.

Tetlihat cowok itu berpikir dan kemudian tersenyum yang mungkin jawaban sudah di dapat, "teknik menghindar. Gue mau lo permantap lagi, kesempatan lo mau mukul masih ketinggalam jauh saat lo lagi ngehindar."

PREMAN SEKOLAHWhere stories live. Discover now