Bagian 6

3.2K 346 27
                                    


Mimi datang lagi...yeyeyeyeyey

Langsung aja nde...gak usah lama-lama.

Let's cekidot

******

"Bagaimana Yeolli??? Apa Rose mengatakan nya padamu???"

"Enggak Baekki...seakan dia menyembunyikan semuanya, aku sudah mengatakan padanya, aku hanya ingin tau saja. Tapi dia kekeuh menyembunyikan siapa namja itu"

"Bagaimana mana ini, aku menghawatirkan Jimin. Dia ada didalam dunia yang jauh berbeda dengan yang biasa dia lalui..."

"Aku tau Baekki....aku juga pusing memikirkan nya. Aku juga sudah mencoba untuk melarangnya, tapi dia sangat keras..."

"Hah... bagaimana ini...mungkin di awal, tak ada yang sadar kalau dia yeoja. Tapi seiring waktu...aku takut, aku tak bisa melindungi nya.."

"Baekki aku mohon. Lindungi adikku. Aku tak bisa.masuk kesana dengan leluasa...hanya padamu aku bisa berharap..."

"Yeolli.... bagaimanapun, adikmu itu adik ku juga...aku akan berusaha melindungi nya. Tapi disaat aku tak bisa lagi, aku mohon...bawa dia jauh sampai keadaan aman..oke.."

Percakapan sepasang kekasih yang tak membicarakan tentang hubungan mereka. Melainkan membicarakan yeoja nekat. Saking nekatnya dia. Yeoja itu kini berubah penampilan menjadi namja.

Siapa lagi kalau bukan Jimin. Yeoja Park yang mencari siapa kiranya namja yang mencampakkan sang eonni serta keponakan didalam rahim kakaknya, yang kini telah lahir keduamu berjenis kelamin yeoja.

Kita view ke kamar yang ditempati namja(yeoja) Park serta namja tulen bermarga Jung.

Jimin asik kerusuhan diranjang Hoseok, karena ranjang milik Hoseok lumayan lebih besar dari miliknya yang diatas.

Hoseok tak bisa marah sedikitpun pada Jimin. Mungkin karena memang dari awal Hoseok sudah menetapkan pada hati dan pikirannya kalau Jimin itu adalah adiknya.

"Em..Hyung..."

"Hem..."

"Hyung masuk kelas mana???" Tanya Jimin mengingat mereka sudah pembagian kelas.

"Kelas XI-B, kau Jim???"

"X-D, Hyung...." Jawab Jimin

"Oh...kelas kita tetanggaan dong. Bagus deh. Bakal gampang menjemput mu saat jam istirahat.."

"Jinjja Hyung???? Woah.... ehehehehhe... Hyung jangan lupakan aku ya kalau mau kekantin.. ehehehehhe"

"Tak perlu kau ingatkan Jim, aku dan yang lain pasti akan menjemput mu setiap jam istirahat..." Ujar Hoseok gemas melihat Jimin beryes-yes ria.

Tak lama, Jimin pamit mau naik keatas. Karena matanya sudah tak lagi bisa menyangga kesadaran dirinya alias mengantuk.

Setelah beberapa menit berlalu, namja Jung itu naik keatas dan melihat Jimin yang sudah terlelap. Tanpa sadar kalau selimutnya bahkan belum di pakai.

Dengan telaten, Hoseok memakaikan selimut untuk Jimin, lalu turun dan memulai mimpi di ranjangnya sendiri.

*****

"Woah...kita sekelas, Hoon...oh.. yeah..." Kata Jimin semangat saat tau kalau Min jihoon menjadi teman sekelas dan meja mereka juga berdampingan.

"Oh..Jim...akhirnya aku berjumpa denganmu lagi...eh iya, gimana saat berbicara dengan Noona ku??? Kau gak dimarahi kan???" Namja min itu penasaran dengan nasib Jimin saat diboyong oleh sang Noona keruangan guru Min tersebut.

na...park JiminDär berättelser lever. Upptäck nu