na...park Jimin

Bagian 9

Langsung aja..tanccap gas...

*****

Siswa kelas X, tepatnya kelas Jimin mengambil kursi di samping para Sunbae. Dan didepan guru musik mereka, Min Yoongi seongsaengnim.

Min seam sudah berbicara beberapa kata, atau pembukaan. Dia mengingatkan untuk praktek dengan benar, atau nilai mereka akan selamanya nol sampai lulus dari sekolah yang artinya, nilai mereka akan berkurang untuk masuk ke perguruan tinggi.

Baik Sunbae maupun hoobae menampilkan sebisa mungkin. Tak ada yang berani untuk melawan atau melanggar apa yang telah dikatakan oleh sang mulia Min Yoongi.

"Park Jimin dan Min jihoon, silahkan..." Min seam memanggil dua namja dengan tubuh nyaris sepantaran saking mungilnya mereka.

"Wuah...ada dua smurf di sekolah kita..dan satu smurf adek babang dong... Park Jimin....babang tresno Karo koe dek!!!!wuhuuuuu!!!!" Suara Taehyung membuat teman sekelasnya tertawa, sedang para hoobaenya hanya terkekeh.

Taehyung termasuk Sunbaenim paling heboh jika berbicara tentang lima pangeran tampan sekolah mereka. Walau mereka sedikit rasa mint untuk didekati.

"Suaramu Kim,...itu pintu keluar kalau kau bosan didalam" suara datar Min seam membuat Taehyung langsung kicep lalu malah mengeluarkan senyum kotak khas dirinya.

Min seam menatap dua murid yang dipanggil namanya.

"Apa yang akan kalian lakukan???"

"Em...saya akan bermain gitar mengiringi Jimin bernyanyi, seam" kata jihoon dan diangguki oleh Jimin.

"Baiklah, tunjukkan yang bagus, karena nilai kalian ada di tangan seam,..."

"Baik seam...." Koor keduanya

Suara petikan gitar dari jari lentik jihoon terdengar indah, tak lama bibir Jimin bergerak dan pita suaranya mengeluarkan suara yang berhasil membuat semua orang di kelas musik terdiam dan perlahan menutup mata menikmati suara lembut miliknya

Bersyukur ia seorang yeoja yang memiliki suara yang bass, jadi tak akan ketahuan kalau dia yeoja. Bahkan di suara tinggi sekalipun.

Bahkan saking lembutnya, Min seam juga menutup mata dan membiarkan dirinya terhanyut akan kelembutan suara milik Jimin.

Disaat semua menutup matanya, hanya satu orang yang masih membuka mata dan menatap Jimin lekat.

Suara petikan gitar berhenti. Kedua namja itu saling tatap, lalu menatap semua orang yang masih memejamkan mata.

Klap....

"Wohoooo.....adek!!!!! Suaramu membuat babang terkesima!!!! Woah...daebak.. jinjja Daebak!!! "

Plok.. plok...plok...plok....

Taehyung heboh bertepuk tangan, tak lama kelas musik terdengar riuh akan tepuk tangan Sunbae dan seangkatan Jimin juga jihoon.

"Woah.....kalian best, duo terbaik dah...jari ajaib jihoon dan suara malaikat Jimin....kalian double J yang spektakuler...woah..." Kata Mingyu heboh tak kalah heboh dari Taehyung

"Adek...babang ihhhh, gemes babang loh...muah...muah..muah..deh buat adek...." Taehyung mendekati Jimin dan bergaya ingin mencium Jimin.

"Hyung....." Jimin berusaha lepas dari pelukan Taehyung, bukan merasa risih. Bisa gawat kalau sampai Taehyung merasakan sesuatu yang harusnya seorang namja tak memilikinya.