Bagian 19

3.2K 333 63
                                    


Yo....Mimi datang...

Ada yang bilang ke Mimi. Kalau cerita ini tercium bakalan End....ehehheeh

Iya gak ya?????

*******

Brak.....

Tiga yeoja, satu namja dan satu yeoja nyamar namja terkejut. Karena tiba-tiba satu namja membuka pintu dengan kuat dan tanpa berpri-kepintuan.

Tatapan pelaku terlihat mencari satu objek.

"Mana dia????" Tanya namja itu.

"Siapa yang kau maksud jeon????" Tanya seorang yeoja berkulit pucat.

"Park Jimin..." Ujar Jungkook.

Perlahan kepala yang disebut namanya meyembul dari balik tubuh satu namja tinggi bermarga Choi.

"Kenapa Sunbae???" Tanya Jimin dengan suara gugup nya.

Jungkook berjalan mendekati Jimin yang menatap Jungkook dengan tatapan takut, cemas, gembira dan semuanya...

"Siapa yang mengirim kan pesan, padaku???" Ujar Jungkook dengan tatapan mata tetap pada Jimin.

"Aku Sunbae...." Ujar soobin, dengan Jimin dan tiga yeoja menatap soobin heran.

"Kau berbohong...bahkan dia tidak terlihat sakit..." Ujar Jungkook dengan suara datar.

"Aku tak berbohong, Sunbae...Jimin memang lagi sakit...memang bukan fisik...tapi hatinya..." Ujar soobin.

"Hah... sudahlah, kalian keluar dari ruangan ku ini....aku mau istirahat.." ujar Yoongi yang paham dengan perkataan soobin.

Baekhyun dan seokjin mengangguk kan kepala. Soobin, dengan santai keluar dari ruang kesehatan. Tinggal Jungkook dan Jimin yang merupakan siswa yang masih betah didalam ruangan tersebut.

"Park haksaeng,...kau paham dengan apa yang gurumu ini katakan, bukan???" Ujar Yoongi dengan tatapan malasnya.

"Ah..nde,seam.. mi-mianhae... permisi.. seam" Jimin berjalan dengan kaku menuju keluar dari ruang kesehatan dan diikuti oleh Jungkook.

Ketiga yeoja yang menjadi guru tadi saling tatap, tak lama ketiganya terkekeh dan memulai acara tebak menebak apa yang akan terjadi pada Jungkook dan Jimin.

Bahkan Ket ga yeoja itu mulai berimajinasi dengan dua siswa mereka sebagai tokoh utama.

Kookmin side.

Jimin baru saja mau menyeberangi jalan, kalau saja tangannya tak ditangkap oleh Jungkook. Dan namja jeon itu menggiring Jimin menuju mobil miliknya, yang sengaja ia parkirkan di area parkir sekolah. Ingatkan kalau Jungkook itu anak pemilik sekolah...

Jimin hanya bisa manut. Gak tau mau ngomong apa, soal nya dia lagi berusaha berkompromi dengan jantungnya yang berdetak gak bisa santuy..

Namja Jeon membawa mobilnya memecah angin menuju kesebuah gedung apartemen dimana satu unitnya adalah milik dirinya pribadi.

Jimin masih anteng ngekor dari belakang, sambil melihat sekeliling.

Tit..tit...tit...tit...

Klek....

Pintu terbuka, Jungkook menyingkirkan tubuhnya agar Jimin bisa masuk lebih dahulu ke area miliknya.

"Rapi untuk ukuran Jeon Sunbae yang urakan" ujar Jimin dalam hati.

Jimin menatap apartemen itu dengan seksama. Dapat Jimin lihat photo Jungkook dengan dua sahabatnya. Taehyung dan chaeryoung aka Rose.

Jimin menatap photo itu dengan seksama, dan tingkahnya terlihat jelas di manik Bambi Jungkook.

na...park JiminWhere stories live. Discover now