Bagian 20.

3.6K 330 24
                                    


Yo...hehehehehe....

Maafkan Mimi yang lari di chap yang lalu...

Wkwkwkwkwkwk,Mimi senyam senyum baca komenan chingudeul...

Eheheheheheheh....

Langsung aja lah ya

******

Mimi balik waktunya ke beberapa saat sebelum kejadian di apartemen Jungkook.

Tn. Jung menatap pasangan Jeon dan kepala sekolah dengan tatapan tak bisa diartikan, sungguh dia terkejut mendengar perkataan Jungkook tentang dirinya uang menjadi kemungkinan anaknya melakukan hal yang tak dia sangka.

Apa karena pengajaran darinya yang terlalu keras dan menuntut sesuatu yang harus sempurna,atau karena dirinya yang jarang ada untuk anaknya. Diapun tak tau.

"Maafkan perkataan anakku, Tn. Jung. Jungkook hanya tak akan bisa terima jika dia diam disaat dia tau sesuatu.. tapi aku akui, perkataan anakku pasti menyakiti hatimu, atas nama anakku. Maafkan dia.." ujar Tn. Jeon dengan tatapan bersalah.

"Tak apa,Tn. Jeon. Seharusnya aku yang meminta maaf, karena aku tak mengontrol emosi dan membentak istri anda. Membuat anak anda marah. Aku rasa wajar kalau anak anda marah besar karena ia pasti membela ibu dan ayahnya.." ujar Tn. Jung.

Tok...tok...tok...

Cklek...

"Bisa kah saya masuk???" Ujar seseorang yang mengetuk pintu dan membuka pintu sedikit.

"Silahkan...tuan,ada masalah apa???" Tanya kepala sekolah dan mempersilahkan tamunya untuk duduk di kursi yang ada.

"Sebelumnya saya minta maaf, saya ingin tau... siapakah diantara tuan berdua yang bernama Tn. Jung Il woo???" Ujar tamu itu

"Saya, saya Jung Il woo...ada apa???"

"Ah...ya, perkenalan nama saya, Park Yoochun...dan anak gadis yang kini menjadi ibu karena memiliki anak dari benih anak anda..." Tn. Jung terkejut bukan main. Begitupun pasangan jeon dan kepala sekolah.

"Mak-maksud anda???"

"Ya...saya, ayah dari Park chaeryoung..seorang ayah yang mengusir anaknya dari rumah karena hamil diluar nikah dan kekasihnya tak mau bertanggung jawab.." ujar Tn.  Park dengan tatapan datar, seakan tak ada emosi apapun di manik miliknya

"Saya baru tau, setelah seseorang memberitahukan pada saya. Tepatnya, keponakan saya. Dia bekerja sebagai guru disini, dan dia langsung mengabari saya saat dia tau tentang namja yang tak bertanggung jawab setelah melakukan hal tak terpuji..." ujar Tn. Park lagi

"Sebenarnya dan sejujurnya,saya ingin sekali marah. Tapi saya tahan. Karena saya sudah marah besar pada putri saya, bahkan saya mengusirnya karena dia tak mau menggugurkan kandungannya..." Ujar Tn. Park dengan sengaja menekan kata. Membuat yang mendengar membelalakkan mata.

"Anda ingin mengatakan saya kejam??? Ingin mengatakan saya bukan manusia??? Ingin mengatakan saya..ayah bajingan, silahkan..karena itu yang saya rasakan saat saya mengusirnya, bahkan tangan saya ini menampar dirinya untuk pertama kali sejak ia dilahirkan....." Ujar Tn. Park sambil menatap tangan kanannya dengan tatapan sendu dan penuh luka

"Kenapa anda, melakukan hal itu???" Tanya Ny. Jeon

"Saya harus apa nyonya. Disaat putri saya lebih melindungi seorang namja yang tak bertanggung jawab, ketimbang ayah dan ibunya..."

Tn. Jung hanya bisa terdiam mendengar semua penuturan dari Tn. Park.

"Saya hanya ingin menyelesaikan masalah ini dengan kepala dingin, toh semua sudah terjadi. Saya dengar dari ponakan saya, kalau orang tua dari kekasih putri saya sedang ada disekolah ini..." ujar Tn. Park

na...park JiminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang