Bagian 8

3.2K 334 12
                                    


Hai...maafkan Mimi nde, menghilang sekian hari...wkwkwkwkwkwk

Mimi kan ngandelin hp nih, ngetiknya dan kuota pastinya...

Beberapa hari ini. Mimi jadi rakjel beneran, gak ada kuota..kalian tau kenapa????

Karena Mimi keasikan melihat aksi Ronda Rousey di WWE, jadinya imajinasi mimi di smack down... Maafkan Mimi nde

Oke lanjut aja lah ya....huft, moga lancar nde....

******

Di sebuah apartemen mewah, apartemen yang hanya bisa dimiliki oleh jajaran orang terkaya, dengan pengamanan bukan 24 jam. Tapi lebih dari 24 jam, dengan privacy yang sangat amat terjaga.

Tepatnya dikamar salah satu unit apartemen itu, sedang berbaring seorang namja tampan yang kelak akan menjadi pewaris semua kekayaan orangtuanya yang tak akan pernah habis sampai ke keturunan sekian.

Namja itu berbaring dengan alis bertaut, dan sesekali dirinya menghela nafas.

"Aku masih deman sama yeoja...aku yakin..aku sangat yakin, aku masih normal...ya..aku normal..aku normal..aku normal.." diri ya berusaha merapalkan kata aku normal sampai berulang kali tapi, tetiba dirinya tersenyum saat satu wajah berseliweran di pikirannya.

"Wajah nya sangat manis saat dilihat dari dekat... Park Jimin..." Tak lama matanya terbelalak lebar.

Srek...

Tubuhnya terduduk diranjang ukuran king-king size itu dengan bulir keringat yang mulai tampak..

"Andwee!!!!!" Namja itu berteriak kencang dilamarnya yang kedap suara itu.

Dirinya mengingat kejadian beberapa jam lalu terjadi dan menimpa kewarasan nya.

Flashback

Taehyung merangkul Jimin lalu sesekali mengusak rambut Jimin dengan gemas.

Mereka masih berada di ruangan dimana aset berharga Jungkook nyaris menjadi mendiang, karena tendangan dahsyat dari anak itik, Park Jimin.

"Kenapa kalian masih ada disini...???? Aku mau istirahat..." Ujar namja yang berbaring di ranjang ruang kesehatan.

"Loh...kau belum memaafkan adek manis babang Taehyung ini, kami gak bakal keluar loh.." kata Taehyung

"Sudahlah kook, lagian gak semuanya salah Jimin. Kau yang mulai duluan.." ujar Hoseok dan ia mendapatkan tatapan tajam dari Jungkook. Mingyu dan Namjoon hanya bisa.salimg sikut, mau ngomong juga tapi masih sayang nyawa, penguasa sekolah loh si Jungkook. Kalau Taehyung dan Hoseok kan memang sahabat Jungkook, sedang mereka berdua bisa berteman dengan Jungkook karena dikenalkan oleh Taehyung dan Hoseok.

"Tinggalkan kami berdua. Aku butuh berbicara dengannya...tanpa kalian, melihat wajah kalian membuat aku mual.." ujar Jungkook, tapi reaksi Taehyung malah terkekeh.

"Jimin manis, kan kook??? Makanya mau berdua aja...kan???" Jungkook memicing kan matanya. Walaupun hatinya membenarkan perkataan Taehyung

"Ahahahahahah...aku gak akan biarkan adek manis ku ada.disini hanya berdua denganmu...aku menjagamu, kook...aku gak mau kau khilaf..." Ujar Taehyung lagi. Dan kali ini, Jungkook sudah mengepalkan kedua tangannya.

"Jimin itu namja, Tae...apa kau lupa???" Namjoon akhirnya buka suara.

"Enggak, aku ingat kok, tapi kalau liat wajah nya suka lupa kalau dia itu namja. Dan aku yakin, Jungkook juga pasti seperti itu aku hanya melindungi sahabat ku saja..." Kata Taehyung sok bijak.

na...park JiminWhere stories live. Discover now