29

3K 275 14
                                    

Yooo...mimi balik nih...eheheh

Langsung aja nde...

Jangan lupa voment nya pliseu

*****

Plak....

"Dasar bodoh..tak berguna...anak sialan!!!!" Pipi yeoja itu mendapatkan stempel cap tangan yang dia dapat dari ayahnya sendiri.

"Appa..maafkan aku..aku hany-"

"Aggghh....kau bodoh Nayeon, kau sangat bodoh...dasar keledai dungu...dimana otakmu hah...!!!" Tn. Im sangat murka karena kebodohan yang dilakukan Nayeon.

"Sayang...jangan terlalu keras padanya.." ujar sang istri bermaksud untuk mendinginkan amarah sang suami.

"Apa katamu??? Kau dan anakmu itu sama-sama dungu. Kemana pikiran kalian hah!!!! Makanya kalo punya otak itu dipakai, jangan hanya berisi produk-produk gak berguna saja...kalian gak berpikir darimana uangnya...sialan!!!" Tn Im semakin marah dan membuat ibu anak itu hanya bisa tertunduk.

"Aku sengaja mendekati Tn. Jeon agar dia mau menjodohkan anaknya dengan si bodoh ini. Dan dengan bodohnya di bodoh ini malah membuat semua runyam...!!!" Nayeon tak bisa berkata apa-apa lagi.

Karena saat dirinya sampai dirumah, dirinya langsung di sambut dengan tatapan tajam dari sang ayah.

"Aku ditelpon langsung oleh Ny. Jeon, kalau dia tak akan membiarkan anaknya dijodohkan denganmu... dengan yeoja tak memiliki sopan santun..."

Plak...

Tamparan kedua ia dapatkan.

"Kau membuat keluarga ini diambang kemiskinan...bodoh!!!!" Nayeon tak berani berbicara.

"Kenapa aku harus memiliki anak se-goblok dirimu, Im nayeon!!!"

"Sudahlah sayang, bukan hanya mereka saja keluarga kaya di Seoul. Kita bisa cari yang lain dan aku yakin, kali ini.pasti akan berhasil..." Ujar Ny. Im

"Semoga saja...tapi kalau tak berhasil juga. Lebih baik, kau bawa anakmu itu dan kembalilah ke kampung orang tuamu itu...dengar, jangan sampai aku menyesal mengangkat derajatmu yang hanya petani menjadi nyonya dirumahku ini..kalau sampai hartaku habis, kalian berdua lebih baik mati saja...!!!" Tn. Im meninggalkan anak dan istrinya yang memucat karena perkataannya yanh sangat tajam itu.

"Kau sangat bodoh, nayeon...sangat bodoh. Kau membuat ayahmu marah. Jangan sampai apa yanh dia katakan barusan beneran dia lakukan pada kita berdua..." Ujar Ny. Im sambil memijat pelipisnya.

"Maafkan aku eomma. Aku akan memcoba agar Ny. Jeon tak jadi membatalkan perjodohan ini. Kalau perlu aku akan berbicara dengan Tn. Jeon..." Ujar nayeon, lalu pergi meninggalkan rumahnya.

*****

Wajah Ny. Jeon masih terlihat sepet karena tingkah laku nayeon yang tak memiliki sopan pada yang lebih tua.

"Eomma...mukanya kenapa??" Tanya Jungkook yang baru saja memasuki rumah dan menjumpai sang ibu dengan muka kusut.

"Hah...yak kookie..kenapa kau sering balik kerumah??? Biasa di apartemen atau di asrama...??" Ny. Jeon bukannya menjawab malah balik bertanya.

Srek..

Jungkook duduk disamping ibunya dan menatap sang ibu lekat.

"Eomma ada masalah???? Tadi chaeryoung mengatakan padaku ia mengantarkan undangan pernikahannya..eomma tak setuju atau gimana nih???"

"Hah...bukan karena chaeryoung, kalau pernikahan nya eomma menyambut baik, tau. Tapi im nayeon, dia memotong eomma berbicara dan dengan sangat yakinnya dia mengatakan pada chaeryoung kalau dia itu calon mu...kan asu banget tuh yeoja..." Ny. Jeon makin kesal mengingat wajah Nayeon

na...park JiminWhere stories live. Discover now