Bagian 12

2.8K 332 47
                                    


Yosh....Mimi balik lagi nih ya...

Eheheheheheh

Langsung aja lah ya...

********

Deg.....

Jimin mendongak, lalu wajah yang awalnya ingin meminta maaf malah menampilkan wajah jutek dan judesnya.

"Kemana matamu, bocah...???" Tanya seseorang yang Jimin tabrak.

"Setau aku, masih ditempat..jeon Sunbae..." Jawab Jimin dengan tatapan datar.

Membuat seseorang yang ternyata adalah Jungkook,menatap dirinya bingung.

Jungkook bingung, kenapa Jimin tiba-tiba terlihat marah padanya. Padahal mereka sudah baikkan kok di ruang kesehatan. Menurut Jungkook sih ya...

"Kalau matamu masih ditempat, kenapa kau tak bisa melihat dengan jelas????" Ujar Jungkook emosi.

"Itu karena Sunbae yang muncul seperti mahluk astral...permisi" kata Jimin, lalu dengan santai berlalu dari hadapan Jungkook to perduli kalau namja jeon tersebut sudah menahan marah. Terbukti dari tangannya yang terkepal dan terlihat urat-urat yang bermunculan...

Jimin berbaris dibarisan kelasnya. Lalu sesekali menatap Jungkook yang menatap dirinya tajam. Tapi Jimin tak perduli.

"Jim, kau ada masalah dengan Jungkook Sunbae???" Tanya seorang teman sekelasnya.

"Dia aja yang merasa ada.masalah denganku..." Jawab Jimin santai.

"Apa karena kesalahan aku waktu itu??? Maafkan aku Jimin... maafkan aku" kata namja itu dengan wajah tak enak hati.

"Apaan sih, gak ada hubungannya denganmu.. soobin-ah..masalah yang lalu sudah kelar kok..." Kata Jimin sambil tersenyum kearah namja tiang bermarga Choi itu.

"Jim...senyum mu kok...bikin deugun-deugun sih.... padahal kan kita sama-sama namja..." Jujur soobin.

Jimin hanya bisa meringis mendengar  perkataan namja tiang ini. Kan gak mungkin dia mengatakan kalau dia yeoja kan....bunuh diri namanya.

Percakapan Jimin dan soobin terganti saat kepsek memulai semua nya. Mereka mendengar kan dengan seksama.

Jimin menatap geli para namja yang menatap tamu sekolah mereka yang para yeoja bahkan tak berkedip.

Dasar namja, di suguhi yeoja langsung eror otaknya. Tanpa dia tau, kalau satu pasang mata bulat menatap dirinya dari barisan tak jauh darinya.

"Yu....kau lihat namja itu???" Ujar seseorang pada temannya.

"Yang mana???"

"Yang rambutnya grey itu..."

"Ya.. kenapa...???"

"Dia sangat mirip dengan adik rose...kau ingat, kita pernah bertemu dengannya sekali..saat kita berkunjung kerumahnya rose....???" Kedua pasang mata itu menatap Jimin lekat.

"Kau benar, tapi. Adik rose itu kan yeoja...dia namja. Mungkin hanya mirip saja, Lisa-ah...." Ujar seseorang pada yeoja yang dari tadi menatap Jimin lekat.

Pandangan yeoja itu tak lepas dari Jimin dan tingkah yeoja itu tak.pepas dari tatapan sepasang manik bambi yang menatap marah padanya.

Setelah pengarahan dari kepsek,baik namja maupun yeoja saling berkenalan karena mereka akan mengadakan kerja sama untuk acara ulang tahun sekolah yang menaungi mereka.

"Hai...boleh kenalan???" Ujar tiga yeoja pada Jimin dan beberapa temannya.

"Hai juga...so pasti boleh lah..." Ujar satu namja bersurai biru.

na...park JiminOnde histórias criam vida. Descubra agora