45.

1.1K 37 1
                                    

"Aletta..."

Aletta tidak menyahut, dia hanya menatap pria di hadapannya itu dengan raut yang sedatar mungkin.

"Gue yakin 100% kalo mulut lo masih berfungsi dengan baik."

Tetap diam.

"Are you kidding me?"

Tetap bodoamat.

"Hei," Argio menyentuh lengan Aletta yang langsung ditepis oleh perempuan itu. "Setidaknya tolong respon perkataan gue?"

Emang penting?

"Oke, i know mungkin gue udah kasar ke elo, but, i don't know why my body reaction is not good to you. I'm so fucking bad guy."

Tuh nyadar juga akhirnya.

"Aletta, please!"

Terdengar helaan napas yang terasa berat di telinga Aletta.

"Gue—" Argio menggantungkan ucapannya kemudian menangkup wajah Aletta. "Gue mohon untuk lo kembali seperti Aletta yang dulu."

Plak!

"Lepaskan!" Aletta mengusap-usap kasar pipinya yang telah disentuh oleh Argio. Setelah melayangkan tamparan untuk lelaki di hadapannya itu, Aletta segera menjauh.

"Sungguh tidak sinkron terhadap perlakuan dan permintaan Anda. Dengar, manusia memang diciptakan untuk dua hal; memiliki atau menjauh. Dan ketika Anda meminta kepada saya untuk menjauh dari kehidupan Anda, it's mean Anda tidak berhak untuk memiliki saya. Pertanggungjawaban atas apa yang Anda ucapkan dan apa yang ada lakukan. Setidaknya, ketika Anda masih memiliki akal sehat," desis Aletta sembari melayangkan tatapan menghunus kepada Argio.

Setelahnya, Aletta segera menyetop taksi yang lewat dan menaiki taksi itu meninggalkan Argio di taman kota.

...

JUST SPOILER DONG CEUNAH HEHEHE

ALERGIO [COMPLETED]Where stories live. Discover now