Real fight begin

319 34 2
                                    

Hyossang sampai di unitnya, ia masuk dan melemparkan tasnya ke kursi ruang tamu, hatinya masih tidak karuan karena ulah imut Namjoon barusan, ia sesekali tersenyum tatkala bayangan senyum manis Namjoon beberapa saat lalu, namun seketika hatinya terasa aneh, ketika ia mengingat lamaran Namjoon tadi, 'apa yang dia pikirkan? Kita saja baru kenal dan dia sudah melamarku, apakah dia serius tentang hal itu?'

Pertanyaan-pertanyaan semacam itu memenuhi kepala Hyossang, tak ingin terlalu pusing dengan hal itu, Hyossang bergegas mandi, ia tau jika situasi seperti ini ia harus berbicara pada siapa.

20 menit lamanya Hyossang mandi, kini ia sudah tengkurap di atas kasur kesayanganya, dan siap mengganggu seseorang untuk mencurahkan kegundahannya.

20 menit lamanya Hyossang mandi, kini ia sudah tengkurap di atas kasur kesayanganya, dan siap mengganggu seseorang untuk mencurahkan kegundahannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

📱Leera
'Ya apa yang terjadi?' Sahut dari seberang begitu telfon tersambung.
"Umm, ini tentang Namjoon." jawab Hyossang.
'Kenapa? Kau menerima lamarannya kan?' Ucap Leera santai.
"Apa? Kenapa kau bisa tau kalau Namjoon melamarku?" Hyossang terkejut, dan langsung bangkit dari posisi tengkurapnya.
'Hehe, Yoongi oppa sudah menceritakannya padaku, katanya hari ini Namjoon akan melamarmu makanya ia menyarankan kita untuk berpencar, apaak masalahnya? Namjoon tampan, dia juga sepertinya pria baik-baik dan lagi dia kaya' Leera terkekeh.

"Tapi kita baru kenal Leera-ssi!" Hyossang tidak melanjutkan kata-katanya.
'Lalu?' Sahut Leera.
"Aku bilang padanya untuk menunggu, aku butuh mempertimbangkan dan mengetahui lebih banyak tentang dia dulu." Suara Hyossang terdengar lirih.
'Itu bagus Hyossang-ssi, tapi saranku, jangan buat dia terlalu lama menunggu, Yoongi oppa menceritakan beberapa hal tentang Namjoon tadi, terutama tentang niatnya melamarmu, kata Yoongi oppa, Namjoon itu banyak yang mengincar tapi dia tidak peduli, dia dulu pernah punya kekasih, ia sangat mencintainya, tapi sayang, seseorang merebutnya dari Namjoon, sejak saat itu, rasanya aku sudah tidak pernah melihat Namjoon punya kekasih, mungkin hatinya masih terluka, namun akhir-akhir ini ia banyak bercerita tentang Hyossang, sepertinya ia sudah membuka hatinya kembali.' jelas Leera.

"Benarkah? Ahh tapi aku masih belum yakin." Perkataan Leera membuat Hyossang semakin bingung.
'Tapi Yoongi oppa berpesan, jika kau menerima Namjoon, hidupmu mungkin tidak akan mudah, ah tapi aku tidak tau apa maksud Yoongi oppa mengatakan itu, dia tidak menjelaskannya, dan tidak enak juga kalau bertanya lebih jauh.' Sambung Leera.
"Aku akan memikirkan lagi soal lamarannya, baiklah ayo tidur, katanya kau besok mau bertemu Yoongi oppa." Hyossang sengaja mengakhiri telfonnya karena pikirannya benar-benar semakin tidak karuan.
'Baiklah, telfon saja kalau ada apa-apa, bye!' Leera memutus sambungan telfonnya.

'Hidupku tidak akan mudah? Apa ini ada hubungannya dengan gangster-gangster itu?' Batin Hyossang, "Ah Namjoon-ah kau benar-benar membuatku gila!" Hyossang spontan berteriak karena merasa frustasi, ia kembali menjatuhkan tubuhnya di kasur dengan posisi tengkurap, ia tutup kepalanya menggunakan bantal, berharap cara ini mampu membuat pikirannya lebih tenang, namun ia malah tertidur pulas.

SUE IT! [BTS RM] ✔Where stories live. Discover now