Family Gathering

262 28 6
                                    

Ini adalah weekend pertama setelah pelantikan Mr. Kim Jang Hyun menjadi presiden, semua berjalan baik tanpa kendala sedikitpun, kini Namjoon dan ayah ibunya sedang menikmati sarapan pagi.

"Weekend pertama setelah papa resmi menjadi presiden." Ucap Namjoon dengan bangga disusul senyum yang menampakkan dimple di kedua pipinya yang tembem.

"Tidak ada yang istimewa Joon, papa memang jadi presiden sekarang, tapi disini papa tetaplah papa yang dulu." Mr. Kim Jang Hyun menanggapi pujian anaknya dengan santai.

Tiba-tiba Namjoon terpikir untuk mengungkapkan niatnya mengundang keluarga Hyossang datang ke rumah mereka untuk jamuan makan.
"Pa, ma, Joon ingin meminta izin mengundang keluarga Hyossang datang kesini untuk jamuan makan." Kata Namjoon.

"Boleh, undang saja Joon." Jawab Mrs. Kim.

"Sekaligus, Joon ingin membicarakan niatan Joon untuk menikahi Hyossang." Sambung Namjoon.

Awalnya Namjoon mengira ayah dan ibunya akan tidak setuju dengan niatannya ini, pasalnya usianya masih sangat muda untuk terlibat dalam hubungan bernama pernikahan, namun bukannya menolak, ayah dan ibu Namjoon justru memberi solusi lain kepada putranya.

"Mama sudah menduga kau akan mengatakan ini Joon." Ucap Mrs. Kim dengan santai.

"Maksud mama?" Namjoon menatap mamanya bingung.

Mr. dan Mrs. Kim saling melempar pandangan dan mereka tertawa.
"Kenapa papa dan mama tertawa?" Namjoon semakin bingung.

"Rupanya anak kita sudah dewasa ma." Kata Mr. Kim dengan wajah yang sumringah.

"Mama bilang juga apa pa, yang mama katakan kemarin itu benar kan?" Jawab Mrs. Kim.

"Ma, pa, Joon tidak mengerti apa yang kalian bicarakan." Namjoon menatap ayah dan ibunya bergantian.

Wajah Namjoon yang bingung sukses membuat kedua orang tuanya tertawa, "Jadi dari pertama kali Hyossang kesini ketika kalian terlibat skandal berpelukan di taman itu, mamamu sudah kekeh bilang kalau kamu itu memang ada hubungan istimewa dengan Hyossang, tapi papa tidak setuju, papa berpikir kalian hanya sekedar kenal dekat dan tidak dalam hubungan khusus." Jelas Mr. Kim.

"Lalu pada malam setelah insiden penyerangan rumah ini, sekitar jam 3 pagi, papamu ingin menemui Hoseok di lantai 3, saat sampai di lantai 2, papamu melihat pintu kamar Hyossang masih terbuka, awalnya papamu berniat menutup pintu, tapi malah melihat kalian ada disana, papamu melihatmu menangkupkan kedua tanganmu di pipi Hyossang, disitulah papamu baru percaya kalau kalian memang ada hubungan khusus." Mr. dan Mrs. Kim kembali tertawa.

"Ha? Jadi papa melihat itu?" Wajah Namjoon memerah.

"Dengan amat sangat jelas." Tawa Mr. dan Mrs. Kim semakin lepas, sementara Namjoon hanya tersipu malu, wajahnya sudah mirip kepiting rebus.

"Sudah-sudah pa, kau tidak lihat wajah putramu sudah mirip kepiting rebus?" Ledek Mrs. Kim.

"Baik-baik, maafkan papa." Mr. Kim menjeda perkataannya untuk mengatur nafasnya. "Kau serius dengan niatanmu itu?"

"Joon serius pa, menurut Joon, Hyossang adalah wanita yang tepat untuk mendampingi Joon." Ucap Namjoon dengan mantap.

"Baik, tidak ada yang bisa papa dan mama katakan soal hal ini, kami setuju, sebelumnya kami juga sudah sempat meminta Hoseok mencari tau siapa Hyossang, dan kami bisa menarik kesimpulan bahwa dia wanita yang baik, walau jago berkelahi juga." Mr. dan Mrs. Kim tersenyum ke arah Namjoon.

"Kami dengar dari Yoongi juga bahwa kau sudah dengan berani datang ke keluarga Hyossang untuk melamarnya, itu luar biasa nak, kami bangga." Sambung Mrs. Kim.

SUE IT! [BTS RM] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang