Road To Press Conference

164 26 8
                                    

Yoongi memacu Pajero sportnya membelah jalanan Seoul, sesuai titah sang kakak ipar ia akan menemui orang tua Hyossang untuk menjelaskan situasi ini dan membawa Hyossang menemui kakak iparnya, alias ayah Namjoon.

Yoongi memacu Pajero sportnya membelah jalanan Seoul, sesuai titah sang kakak ipar ia akan menemui orang tua Hyossang untuk menjelaskan situasi ini dan membawa Hyossang menemui kakak iparnya, alias ayah Namjoon

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

'Sial, aku tidak mengira semua akan jadi serumit ini' gumam Yoongi sembari menunggu lampu merah. Setelah bertanya pada Jungkook arahan kediaman Hyossang, Yoongi memutuskan untuk berangkat sendiri, dengan begini ia bisa lebih leluasa berbicara dengan Hyossang dan keluarganya.

Empat jam perjalanan sungguh membuat Yoongi ingin berbaring dan bangun pada hari berikutnya, 'kalau bukan untuk menyelamatkan reputasi kakak ipar dan keponakanku, aku tidak akan mau seperti ini' gumamnya lagi. Sebenarnya tadi Namjoon memaksa ingin ikut, namun Yoongi melarang karena keadaan sedang benar-benar buruk di luar, Yoongi hanya tidak ingin semakin banyak rumor dan berita buruk tentang Kim's family tersebar.

Sesampainya di depan rumah Hyossang, Yoongi bergegas turun dari mobilnya, setelah merapikan pakaiannya dan melihat lagi penampilannya dari kaca mobil, Yoongi melangkah mendekati pintu kediaman keluarga Hyossang. Diketuknya dengan pelan pintu itu, dan beberapa saat kemudian tampak wanita berusia 50 tahunan membukakan pintu, menurut perkiraan Yoongi itu adalah ibu dari Hyossang.

"Iya? Anda mencari siapa?" Sambut wanita itu, segera setelah membukakan pintu.

"Saya perwakilan dari keluarga Kim ingin menemui anda sekeluarga." Jawab Yoongi dengan sopan. Ibu Hyossang tentu tak menyangka keluarga Kim akan benar-benar mengirim orang untuk datang kesini, prasangka buruk mulai menghantui pikiran ibu Hyossang, dengan canggung ibu Hyossang mempersilahkan Yoongi masuk.

"Silahkan duduk tuan, anda mau minum apa?" Tawar ibu Hyossang.

"Anda jangan memanggil saya tuan, panggil Yoongi saja, dan tidak usah repot-repot nyonya, saya hanya ingin bertemu Hyossang dan keluarga." Kata Yoongi dengan ramah.

"Ini tidak merepotkan, ah saya akan panggilkan Hyossang, hari ini dia mengurung diri di kamar." Ucap ibu Hyossang yang di sambut anggukan dan senyum simpul oleh Yoongi.

Tak berselang lama, Hyossang keluar dari kamarnya, wajahnya tampak stres, sepertinya ini benar-benar membebani pikirannya.

"Oppa, ada apa?" Kata Hyossang.

"Ini tentang artikel di koran itu, Mr. Kim memintaku membawamu menghadap beliau." Jawab Yoongi.

"Apa? Menghadap sajang-nim? Tapi..." Hyossang tak melanjutkan kata-katanya.

Dari arah dapur tampak ibu Hyossang membawa nampan yang diatasnya ada sebuah teko kuno yang cantik dengan beberapa cangkir kecil khas untuk jamuan minum teh. Sesampainya di hadapan Yoongi, ibu Hyossang menurukan nampan itu, dan menuangkan teh ke sebuah cangkir kecil kemudian memberikannya pada Yoongi.

"Wah, mengapa anda repot-repot nyonya, terima kasih." Ucap Yoongi sambil menerima cangkir berisi teh dari ibu Hyossang.

Ibu Hyossang tersenyum simpul, "Ini tidak merepotkan, lagipula anda jauh-jauh datang kesini jadi harus mendapat jamuan sepantasnya."

SUE IT! [BTS RM] ✔Where stories live. Discover now