A day before

240 34 2
                                    

Hari menjelang malam, setelah Namjoon mengajak Hyossang makan malam, merekapun kembali ke apartemen masing-masing, sesampainya di apartemen, Namjoon melihat Hoseok yang tengah sibuk dengan laptopnya, Hoseok menoleh mendengar suara pintu terbuka
"Seok-ah, apa yang kau lakukan?" Sapa Namjoon.

"Aku hanya sedang melihat kembali catatan kejahatan Kim Taehyung, dan ah iya apakah aku sudah memberi taumu tentang siapa yang tempo hari mengirimkan surat padamu kemudian kekacauan terjadi dan kau harus diungsikan ke Hongkong?" Kata Hoseok serius.

"Surat? Ahh, kau belum memberi tahuku siapa pengirimnya, tapi bisa kutebak siapa dalang dibalik semua ini" Namjoon mengangkat satu alisnya.

"Ya, orang yang sama yang menghajarmu hari ini, err tapi tidakkah kau berpikir bahwa ia merencanakan sesuatu yang lebih besar Joon-ah?" Hoseok berpikir keras.

"Maksudmu?" Tanya Namjoon.

"Maksudku, ayahnya kan kaya raya, jadi akan mudah baginya untuk menyelundupkan barang ilegal, ayahnya pasti punya cukup uang untuk sekedar membungkam polisi dan jaksa seperti yang pernah ia lakukan untuk kasusnya saat terlibat perjudian di Jepang dulu, tapi mengapa ia malah menawarkan pada Kim Corp. untuk menutupi pengiriman barang ilegal itu?" Kata Hoseok amat serius.

"Apakah dia ingin menjatuhkan Kim Corp. karena papa adalah rival ayahnya di pemilihan presiden?" Tebak Namjoon.

Hoseok menjentikkan jari, "kita sepemikiran".

"Wah, aku tidak berpikir bahwa Kim Ji Suk akan menggunakan segala cara untuk mendapat jabatan presiden." ucap Namjoon heran.

"Hey Joon, presiden bukan hanya sekedar jabatan, kau bisa melakukan banyak hal dengan jabatan itu, bayangkan jika kau memegang kekuasaan tertinggi atas angkatan laut, darat dan udara, menetapkan peraturan pemerintah, mengangkat dan memberhentikan menteri, jabatan ini sungguh luar biasa, kan?" Kata Hoseok menjelaskan.

"Apa menariknya, bukankah ketika menjabat sebagai presiden setiap gerak gerikmu diawasi pemerintah? Bahkan saat mendaftar menjadi calon presiden kau harus melaporkan jumlah kekayaanmu, aigo itu kan sebenarnya hal pribadi." Namjoon mulai tertarik untuk berdebat.

"Ah sudahlah, kenapa kita jadi pusing tentang itu, ngomong-ngomong, kau tidak bercita-cita menjadi presiden kan Joon? Ku pikir tugasku akan lebih berat kalau kau berpikiran menjadi presiden" Hoseok tersenyum agak memelas.

"Menjadi CEO saja sudah membuatku pusing, apalagi mengurus negara, ditambah lagi memiliki rival seperti Kim Ji Suk, ahh, membayangkannya saja membuatku ingin pindah ke negara lain." Namjoon memutar matanya jengah.

"Huhu, kau berkata begitu sekarang, kita lihat nanti mr. Kim" Hoseok meledek.

"Terserah kau saja, eoh, tunjukkan padaku catatan kejahatan Kim Taehyung!" Mereka kemudian mengalihkan pandangan ke arah laptop.

Namjoon menautkan kedua alisnya, "tidak adakah catatan resmi dari kepolisian? Yang kulihat hanya artikel-artikel dari media masa."

"Kan aku sudah bilang padamu Joon, tuan Kim Ji Suk punya cukup uang hanya untuk sekedar menghapus catatan kejahatan putranya dari kepolisian." Ucap Hoseok santai yang hanya di tanggapi anggukan dari Namjoon.

Berbagai artikel dari berbagai media dalam dan luar negeri yang Hoseok kumpulkan sukses membuat Namjoon tercengang, berbagai judul dari yang biasa saja, menarik sampai yang tidak masuk akal menghiasi artikel-artikel itu. Namjoon membaca satu-persatu judul artikel itu dengan teliti, namun keseriusannya buyar ketika ponselnya tiba-tiba berdering, ia mendapat pesan dari papanya.

 Namjoon membaca satu-persatu judul artikel itu dengan teliti, namun keseriusannya buyar ketika ponselnya tiba-tiba berdering, ia mendapat pesan dari papanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
SUE IT! [BTS RM] ✔Where stories live. Discover now