EVISODE V - PULANG

1.6K 159 11
                                    

_____

Telah lama jarak dan waktu memisahkan. Lalu memutuskan untuk pulang. Kembali dengan segala rasa rindu yang teramat besar menyelubungi hati dan pikiran.
_____

Mendengar kabar bahwa cucu bungsu kesayangannya telah di culik membuat tuan besar Nicander memutuskan kembali ke negara asalnya. Urusan di Belanda sudah dia tangani dengan tuntas. Tidak ada yang menghambatnya untuk pulang.

Tuan Nicander menggunakan jet pribadinya. Penerbangannya di lakukan pagi ini.

Sekarang dia telah mengerahkan semua anak buah nya untuk mencari di mana cucunya sekarang. Terlebih lagi bahwa cucunya sedang sakit. Menambah suasana hatinya semakin tidak yakin.

Bahkan para awak media seakan menggila ketika berita penculikan Benua Leocadio Nicander ada di hot news hari ini memuncaki trending pertama. Mereka berbondong-bondong pergi ke rumah sakit tempat hilangnya Benua dan sebagian ada yang menuju ke Penthouse dan Mansion Nicander.

Tuan Nicander memijat pelipisnya yang terasa pening. Belum beberapa hari dia meninggalkan Benua sudah ada kejadian yang seperti ini. Apalagi kalau dirinya sudah tidak ada. Apa yang akan dilakukan musuhnya pada cucu-cucunya?

Titik embun masih meninggalkan jejak basah. Siuran angin berhembus terbangkan daun kering yang berserakan di bawah tanah. Tergelatak tak berdaya bersama ranting yang patah.

Tuan Nicander duduk di salah satu mansion Nicander yang ada di Belanda. Menyesap kopi dan juga biskuit yang tersaji indah di hadapannya. Memandang langit yang tampak akan segera di tinggal malam. Hari masih fajar dan pagi mulai mendekat.

Suasana pagi memang menyejukkan. Tapi saat ini berbeda rasanya. Matanya melihat surat kabar yang baru saja datang. Dia meninggalkan balkon dan pergi ke dalam ruang tengah.

"Ini surat kabar mu, tuan Nicander."

Seorang pelayan laki-laki datang membawa surat kabar itu padanya.

Tangannya bergerak mengambil surat kabar itu dan membaca berita utama yang berada di halaman utama.

* ----- ><..........>< ----- *
~
BENUA LEOCADIO NICANDER, CUCU PENGUSAHA NOMOR SATU DI DUNIA, TADI MALAM TELAH DI CULIK DARI RUMAH SAKIT TEMPATNYA DI RAWAT !!!

~
* ----- ><..........>< ----- *

Brakkk ...

Suara bantingan kertas berbunyi menggema di ruangan besar nan sunyi itu. Gurat wajahnya yang tadi muram berubah menjadi merah padam. Tidak ada kata sabar lagi di kamusnya. Musuhnya memang berniat memancingnya untuk keluar.

"BASIL!" Teriaknya memanggil.

"Iya, tuan besar?"

"Segera siapkan jet pribadi ku, aku akan pergi sekarang juga."

"Baik, tuan besar."

Setelah berteriak pada Basil, asisten pribadinya. Tuan besar Nicander langsung menuju kamarnya. Mengambil macbook air yang tergeletak di atas kasurnya.

Langkah kakinya saling beriringan menapak lantai Mansion yang begitu licin. Dengan tegas dia melewati para pelayan yang sudah berbaris di pintu utama Mansion yang tengah menundukkan kepalanya.

Jet yang menjadi miliknya itu sudah ada di hadapannya. Halaman mansion memang sudah di desain sedemikian rupa seperti lapangan penerbangan. Tidak akan ada lagi yang meragukan kekayaan Nicander. Penguasa yang satu ini memang luar biasa.

BENUAWhere stories live. Discover now