Part 3

119K 15K 4.7K
                                    

SETELAH menyelesaikan laporan yang membuat Taeyong begadang dua malam tanpa henti, kini Taeyong bisa sedikit santai karena pekerjaan nya tidak terlalu banyak. Mungkin hari ini ia akan pulang tepat waktu, sama seperti karyawan lain. Tapi Taeyong tidak bisa memastikan hal tersebut karena Jaehyun sangat menyebalkan, lelaki tampan itu mungkin akan kembali memberikan puluhan berkas yang harus Taeyong kerjakan!

Menghela napas, Taeyong akhirnya menyandarkan punggung pada kursi dan menatap layar komputer yang menampilkan video kucing yang sedang memainkan benang. Oh ya, Taeyong menghabiskan waktu santai nya dengan menonton video binatang berbulu itu, sangat menggemaskan!

Pintu ruangan Jaehyun terbuka dengan keras. Taeyong tersentak dan menegapkan tubuh, tak lupa ia kembali membuat layar komputer nya di penuhi oleh microsoft word.

"LEE!" Jaehyun keluar dari dalam ruangannya dengan rahang yang mengeras, ia menarik kerah kemeja Taeyong dan melemparkan tatapan tajam lada si lelaki bermarga Lee, "apa yang kau berikan kepada anakku?!"

Kening Taeyong berkerut, tubuhnya sedikit bergetar karena jujur saja, kini Jaehyun terlihat sangat marah, itu mengerikan. "M-maksudnya Bos?"

"Kau. Memberikan. Apa. Pada. Anakku?" tekan Jaehyun pada setiap kata, tanda bahwa ia tidak mau mengulangi kalimatnya.

"B-bento.. Aku memberinya makan siang!" seru Taeyong cepat, ia menyentuh kedua pergelangan tangan Jaehyun yang sedang mencengkram kuat kerah kemeja nya.

Ini terasa sangat sesak! Leher Taeyong tercekik, ia tidak tahu kenapa Jaehyun bisa terlihat begitu marah seperti sekarang, apakah Taeyong membuat kesalahan?

Jaehyun menggertakkan gigi. "Udang?"

Otomatis Taeyong mengangguk. "A-aku menaruh dua udang sebagaiㅡ"

"KAU GILA?!" Jaehyun menghempaskan tubuh Taeyong hingga si lelaki bermarga Lee jatuh terduduk di atas kursinya dengan tubuh yang bergetar, urat kehijauan bermunculan di dahi serta leher Jaehyun. "JENO BISA MATI HANYA DENGAN MEMAKAN SEDIKIT UDANG, KAU BERNIAT MEMBUNUH ANAKKU?!"

Apa yang di ucapkan oleh Jaehyun berhasil membuat tubuh Taeyong mematung dengan pupil mata yang bergetar.

"Jika sesuatu terjadi pada Jeno, aku akan membunuhmu!" seru Jaehyun lantang, setelah mengatakan itu ia berlalu dari hadapan Taeyong, berlari menuju lift dan menghilang begitu saja.

Meninggalkan Taeyong yang masih mematung dengan jantung yang sudah berdegup kencang. Tunggu, Taeyong tidak berniat membunuh Jeno! Meskipun di awal ia pernah merencanakan niat jahat karena sangat membenci Jaehyun, tapi sungguh, Taeyong tidak mungkin mencelakai Jeno seperti itu.

"Oh Tuhan! Apa yang sudah aku lakukan?!" ujar Taeyong histeris, ia melepaskan kacamata baca yang bertengger di hidung dan berlari mengejar Jaehyun melewati tangga darurat.

Bukan apa-apa, tapi Taeyong harus memastikan keadaan Jeno dengan matanya sendiri! Semua ini salahnya, Taeyong tidak tahu bila Jeno memiliki alergi pada udang! Ia hanya ingin membuat bocah itu senang, tidak ada sedikitpun niat mencelakai Jeno di dalam hati atau pikiran Taeyong.

Napas Taeyong terengah, ia terus berlari tanpa henti dan membuka kasar pintu lobi. Iris hitamnya mencari keberadaan Jaehyun yang baru saja berjalan cepat keluar dari perusahaan. Tanpa menunggu lama Taeyong mengejar Jaehyun, tidak memperdulikan kakinya yang terasa sedikit sakit dan dadanya yang sesak.

"BOS!" teriak Taeyong, mengabaikan beberapa orang yang menoleh. Ia menarik belakang kemeja Jaehyun, tidak perduli bila tindakannya tidak sopan, "a-aku tidak berniat mencelakai Jeno! Aku ingin ikut! Aku mau melihat keadaan nya!"

CEO Jung《Jaeyong》✔Where stories live. Discover now