TAEYONG membuka kelopak mata secara perlahan, iris hitamnya menatap ruangan asing yang membuat tubuhnya seketika terlonjak; merubah posisi menjadi duduk dan meringis ketika merasakan pening di kepala. Mata Taeyong kembali terpejam, mencoba mengingat apa yang terjadi hingga ia bisa berakhir di ruangan tidak di kenal seperti sekarang.
Kedua bola mata nya melebar saat menyadari bahwa ia melakukan hal gila, memberikan surat pengunduran diri, berteriak serta mengajak Jaehyun bertemu di alam baka. Oh sungguh, kenapa kepalanya tidak bisa berpikir jernih?! Taeyong hanya terlalu malu dan tidak mau bertemu dengan Jaehyun, tapi tanpa sadar ia malah melakukan hal yang lebih memalukan!"Aku pasti sudah gila! Bagaimana aku bisa bersikap seperti itu? Apa yang terjadi pada kepalaku?" gumamnya pelan, Taeyong berjalan di kamar berukuran sedang itu, membuka satu dari kedua pintu yang terdapat disana.
Kamar mandi, ia masuk ke dalam kamar mandi dan memperhatikan penampilannya. Taeyong hampir saja terjatuh begitu melihat betapa hancurnya ia sekarang. Rambut yang tidak tertata rapih, kantung mata hitam, kancing kemeja yang terpasang asal. Oh, pantas saja Jaehyun melontarkan kalimat tentang 'rapihkan penampilan' sebelumnya.
"Siapa kau?!" seru Taeyong pada cermin yang memantulkan bayangan dirinya sendiri, "aku tidak mengenalmu! Tahu apa yang sudah kau lakukan pada Bos-mu sendiri?! Oh bagaimana kau bisa bersikap seperti itu?!" serunya seraya menunjuk dirinya di dalam cermin.
Taeyong menangkup wajah dan menepuk-nepuk pipinya dengan cukup keras. "Sadar! Sadar! Sadar! Sepertinya sejak pagi aku berada di ambang batas kesadaran! Oh Tuhan! Bagaimana ini! YAAA INI SEMUA KARENA KAU!" ia masih berbicara pada bayangannya sendiri di dalam cermin.
Pintu kamar mandi terbuka, membuat Taeyong terlonjak, ia menatap lurus pada Jaehyun yang melemparkan tatapan bingung padanya.
"Kau, bicara dengan siapa?" tanya Jaehyun penasaran, ia memasukan satu tangan ke dalam kantung celana, "syukurlah jika kau sudah sadar. Bagaimana keadaanmu?"
Taeyong mengulum kedua bibir dan berjalan mendekat ke arah Jaehyun. "Bos, dimana surat pengunduran diriku?"
"Di atas mejaku."
"Lalu sekarang, aku dimana?"
"Kamar pribadi di dalam ruangan kantorku, kenapa?" Jaehyun menempelkan telapak tangan di kening Taeyong, mencoba memeriksa apakah sekretarisnya sudah kembali waras atau masih dalam mode gila, "kauㅡ"
Taeyong berlutut di depan Jaehyun dengan kedua telapak tangan yang menyatu. "Bos! Maafkan aku! Bisakah aku meminta surat pengunduran diriku kembali? Aku benar-benar tidak bisa berpikir jernih!"
Sebelah alis Jaehyun terangkat, ia memundurkan langkah kaki. "Lee, apakah kau memiliki dua kepribadian?"
"Tentu saja tidak!" seru Taeyong cepat, ia kembali berdiri dan melemparkan tatapan memelas, "aku hanya kehilangan diriku tadi pagi! Aku sungguh minta maaf! Kau.. Tidak akan memecatku kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
CEO Jung《Jaeyong》✔
Fanfiction[Romance] Taeyong bekerja sebagai sekretaris dan terjebak bersama seorang Bos yang sangat menyebalkan; Jung Jaehyun. •BXB || YAOI || GAY || HOMO. •Jaehyun x Taeyong •Don't read if u don't like bitches