Part 28

79.5K 10.3K 5K
                                    

JAEHYUN menatap orang-orang yang duduk di sekitarnya, ia berada di ruang meeting untuk membahas hal penting menyangkut seseorang yang menggelapkan dana serta mencuri desain grafis. Lucas sudah menemukan semua bukti yang cukup, jadi Jaehyun tidak akan merasa ragu lagi. Meskipun nantinya ia sendiri yang tersakiti karena pelakunya memiliki hubungan yang cukup erat dengannya.

Hyunbin, Taeyong, Taeil, Doyoung, Tzuyu, Jisoo dan Johnny sudah berkumpul di ruang meeting. Orang yang sama seperti terakhir kali Jaehyun membahas tentang desain grafis.

"Kalian tahu kenapa aku mengumpulkan kalian semua disini?" tanya Jaehyun dengan nada datar yang terdengar sedikit mengerikan, ia menatap satu persatu orang yang berkumpul di ruangan sebelum memfokuskan pandangan pada Taeyong yang terlihat begitu gugup.

Taeyong memainkan jari tangannya di bawah meja dan sesekali mengulum bibir bawah, ia menatap lurus ke arah Jaehyun sebelum mengalihkan pandangan ke arah lain. Jantungnya berdegup dengan sangat cepat.

Johnny mengangguk. "Karena seseorang yang ingin menghancurkan perusahaanmu sepertinya berada di antara kami."

"Kau sudah menemukannya Jaehyun?" tanya Taeil penasaran; ia tersenyum kecil, "syukurlah bila kita sudah menemukannya."

Jaehyun mengangguk lalu mengalihkan pandangan pada laptop yang ada di hadapannya, mencari sebuah video yang sudah Lucas kirim. Ia membalikkan laptop tersebut hingga orang-orang yang berkumpul di sana bisa melihat apa yang ada di dalamnya.

Jisoo serta Tzuyu saling berpandangan. "Itu siapa?" tanya mereka penasaran.

Hyunbin menghela napas berat. "Taeyong, Lee Taeyong." ia menolehkan kepala, menatap Taeyong yang duduk tepat di sampingnya, "apa yang kau lakukan di ruanganku pada jam enam sore?"

"I-itu, kau kanㅡ"

"Tidak hanya itu," potong Jaehyun cepat, ia melemparkan tatapan tajam pada Taeyong dan menggelengkan kepala. "Semua data tentang penggelapan dana sebesar dua ratus miliar juga mengarah padamu, Lee Taeyong."

Marga Taeyong kembali menjadi Lee, itu membuat Taeyong tersentak. Ia menggeleng dan menggerakan kedua tangan secara panik; mengisyaratkan bahwa ia tidak mengetahui apapun tentang itu. Bola mata Taeyong berkaca-kaca, tidak percaya bahwa Jaehyun baru saja menuduhnya. Jadi ini yang Jaehyun bicarakan kemarin bersama Hyunbin?

Terdengar suara keterkejutan di dalam ruangan. Tzuyu dan Jisoo menatap Taeyong dengan tajam, kedua wanita itu berbisik-bisik, seolah sedang mencaci maki Taeyong.

Johnny mengerutkan kening. "Jaehyun, kau serius? Tidak mungkin Taeyongㅡ"

"Semua bukti mengarah padanya, apa yang harus aku lakukan?" ujar Jaehyun cepat, ia menghirup napas dalam dan menatap Taeyong dengan lekat, "itu benar bukan, Lee Taeyong?"

Rowoon menatap dari persatu orang, tidak mengerti. Bukankah satu minggu yang lalu Jaehyun dan Taeyong baru saja melangsungkan pernikahan? Kenapa sekarang Jaehyun malah menuduh Taeyong melakukan semua kejahatan ini? Seharusnya sebagai suami Taeyong, Jaehyun bisa menilai sifat Taeyong sebelum memutuskan untuk menikahi lelaki bermarga Lee itu.

Taeyong menggeleng dengan air mata yang mengalir menuruni pipi. "A-aku tidak, aku tidak mengetahui apapun aku bersungguh-sungguh!" serunya ketakutan.

Jantung Taeyong berdegup kencang, ia mengusap air mata yang menuruni pipi, tidak mau menangis di depan orang banyak. Dadanya terasa begitu sesak karena Jaehyun mengatakan hal ini di hadapan semua orang, tanpa membicarakannya terlebih dahulu bersama Taeyong.

Bukankah seharusnya Jaehyun mengatakan sesuatu ketika di rumah? Pantas saja tadi pagi sikap Jaehyun berbeda dengan biasanya, lelaki tampan itu terlihat sangat dingin dan datar.

CEO Jung《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang