Part 18

95.9K 12.3K 3K
                                    

TAEYONG merasa sedikit bingung ketika baru saja masuk ke dalam ruang kantor Jaehyun dan menemukan dua orang asing yang duduk di sofa seraya melemparkan senyum kecil padanya, mau tak mau Taeyong membalas senyuman itu. Ia berjalan mendekati Jaehyun yang duduk di single sofa; berdiri di samping lelaki bermarga Jung itu.

"Perkenalkan, ini sekertarisku, Lee Taeyong." gumam Jaehyun pelan seraya melirik Taeyong sebelum kembali fokus pada dua orang yang duduk di hadapannya, "Lee, ini Lucas, salah satu orang kepercayaanku dan yang berada di sebelah Lucas adalah wedding organizer." ia menunjuk Lucas serta wanita yang duduk di samping Lucas.

"Lee Taeyong, senang bertemu dengan kalian berdua." ujar Taeyong ramah, ia membungkukkan tubuh untuk menyapa. Sudah terbiasa menjadi sekertaris Jaehyun, tidak jarang Jaehyun mengenalkan banyak rekan bisnis padanya.

Wanita yang duduk di samping Lucas mengangguk kecil. "Panggil saja aku Joy," ujarnya ramah, ia menatap Jaehyun dengan bingung. "Lalu dimana calon istrimu?"

Jaehyun menarik tangan Taeyong; membuat si lelaki bermarga Lee kehilangan keseimbangan dan berakhir duduk di sisi sofa milik Jaehyun. "Dia, Lee Taeyong. Sekretarisku sekaligus calon istriku."

Lucas yang melihat itu hanya bisa menahan tawa, ia memang sudah mengetahui bahwa Taeyong adalah lelaki yang akan Jaehyun nikahi, tapi Lucas belum membicarakan apapun pada Joy. Lagi pula sebenarnya Lucas tidak memiliki kepentingan, ia hanya bertugas mengantar Joy ke hadapan Jaehyun.

Rona merah menjalari pipi Taeyong, ini adalah pertama kalinya Jaehyun mengatakan 'calon istri' seperti itu. Ia sungguh merasa malu! Harusnya Jaehyun mengganti kalimat istri menjadi suami karena Taeyong juga masih berjenis kelamin laki-laki.

Joy meringis. "Maaf aku tidak tahu," ia merogoh tas gendong besar yang ia bawa dan mengeluarkan desain undangan, dekorasi tempat serta yang lainnya. "Kalian bisa melihat-lihat terlebih dahulu sebelum memutuskan." ujarnya lalu menaruh benda-benda tersebut di atas meja.

Lucas berdiri dan berdehem. "Bos, aku izin untuk keluar. Joy yang akan mengurus sisanya."

"Ya, terimakasih Luke."

Setelah itu Lucas berjalan keluar dari ruangan Jaehyun. Meninggalkan Joy, Jaehyun serta Taeyong untuk berdiskusi lebih lanjut. Kedua tangan Taeyong bergerak dengan sendirinya; menggapai beberapa contoh kertas undangan yang terlihat begitu mewah.

Jaehyun berdehem pelan. "Aku akan mengadakan acara di luar ruangan; outdoor dengan tema hitam dan jas hitam putih. Undangan mungkin berwarna abu gelap, untuk menyesuaikan." ujarnya lugas, tanpa meminta persetujuan Taeyong terlebih dahulu.

"Jung," sela Taeyong kesal, tidak memperdulikan bahwa ada Joy di hadapan mereka, toh Jaehyun sendiri yang menyuruhnya untuk memanggil nama tanpa embel-embel Bos. "Kau akan menikah bersama siapa?"

"Tentu saja bersamamu."

"Aku tidak ingin pernikahanku di hiasi oleh warna hitam!" seru Taeyong kesal, ia menarik kertas undangan berwarna merah muda pucat yang terlihat indah. "Aku memilih ini sebagai kertas undangan!"

"Merah muda tidak cocok Lee, itu untuk wanitaㅡ"

"Aku ingin yang ini!" ujar Taeyong tidak mau kalah, ia menghempaskan semua contoh kertas undangan di hadapan Jaehyun, "jika tidak mau, menikah saja dengan manekin!"

Joy mengulum bibir, tidak tahu harus mengatakan apa. Pasangan di hadapannya terlihat menggemaskan, jadi Joy hanya bisa tersenyum dan menyimak. Menunggu keputusan Jaehyun serta Taeyong.

CEO Jung《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang