Part 10

115K 14.8K 5.4K
                                    

HARI ini adalah hari dimana Taeyong bisa menikmati waktu tanpa harus pergi ke kantor. Libur di hari minggu memang sangat menyenangkan! Setidaknya ia memiliki waktu untuk dirinya sendiri tanpa harus melibatkan diri di dalam berkas yang bisa membuat kepalanya pening. Jaehyun menepati janjinya, membiarkan Taeyong libur di hari minggu, hal yang bagus.

"Selamat datang hari ketenangan yang begitu indah!" gumam Taeyong pelan, ia mengerjapkan mata beberapa kali lalu menatap jam yang tergantung di dinding, "jam sembilan pagi, aku tidur nyenyak!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Selamat datang hari ketenangan yang begitu indah!" gumam Taeyong pelan, ia mengerjapkan mata beberapa kali lalu menatap jam yang tergantung di dinding, "jam sembilan pagi, aku tidur nyenyak!"

Sebenarnya Taeyong ingin kembali tidur, tapi ia mengurungkan niat tersebut karena ia harus mengisi perut terlebih dahulu. Tadi malam Taeyong melewatkan makan karena mengerjakan berkas yang begitu banyak serta menyiapkan jadwal Jaehyun untuk hari senin. Jika berkas nya belum selesai, pasti hari ini Taeyong tidak mendapatkan libur.

Taeyong merenganggkan tubuh lalu berjalan keluar dari kamar dengan langkah lunglai, ia menggaruk perut yang terasa gatal sebelum menguap. Telinganya mendengar suara senar gitar yang di petik, Taeyong membuka pintu kamar Mark, memperhatikan sang Adik yang sedang menyibukkan diri dengan gitar di tangan.

"Morkli

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Morkli." panggil Taeyong yang kini berjalan memasuki kamar Mark dan menidurkan tubuh di kasur sang Adik, ia menarik lengan hoodie yang di pakai oleh Mark; berniat menganggu.

"Apa?" tanya Mark menggunakan suara datar, ia menoleh untuk menatap wajah bantal Taeyong dan berdecak, "cuci mukamu terlebih dahulu Hyung, kau mengerikan!"

Bibir Taeyong mengerucut, ia berguling di atas kasur Mark dan kembali memejamkan mata. "Buatkan Hyung sarapan!"

"Jika Hyung ingin aku membakar dapur, maka aku akan melakukannya."

"Yak!" Taeyong menendang pelan pinggul Mark dan mendengus, Adiknya itu memang tidak bisa di andalkan! Padahal Taeyong ingin bila Mark memasakkan sesuatu untuknya sesekali.

Keduanya terdiam, Mark menempelkan jari di atas senar gitar dan mulai memetiknya secara perlahan, membuat irama lagu Officially Missing You, tapi dia tidak bernyanyi, hanya memainkan gitar.

CEO Jung《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang