Part 7

115K 15K 7.6K
                                    

MARK melemparkan tatapan bingung pada Taeyong. Mereka berdua sudah siap untuk berangkat, Mark mengenakan seragam, sementara Taeyong dengan setelan kantornya. Tapi Mark merasa ada yang aneh, belum lagi kancing kemeja Taeyong yang tidak terpasang rapih, lingkar hitam juga terlihat di bawah mata Kakak kandungnya itu.

Tidak mau ambil pusing, Mark segera memakan roti yang di buat oleh Taeyong beberapa menit lalu, ia meminta taburan gula di atas margarin. Mark mengunyah roti tersebut sebelum menyemburkannya hingga berserakan di atas meja.

"HYUNG!" seru Mark yang kini meraih gelas dan meminum air putih, sementara yang di bentak seperti itu tersentak lalu menatap bingung ke arah Mark, "KENAPA HYUNG MENGGANTI GULA DENGAN GARAM?!"

Taeyong mengerjapkan mata beberapa kali. "Oh, Hyung tidak tahu, bisakah kau tidak berteriak?!"

Oh sungguh, rasa asin garam yang di taburkan di atas roti masih sangat terasa! Mark benar-benar merasa ada yang tidak beres dengan Taeyong, lelaki cantik itu terus melamun sejak sepuluh menit yang lalu, Taeyong juga tidak memakan rotinya.

"Sebenarnya ada apa? Hyung berubah menjadi gila?!"

Mendengar itu Taeyong mendelik tak terima. "IYA, LALU KENAPA JIKA HYUNG BERUBAH MENJADI GILA, HAH?! KENAPA?! KENAPA KENAPA KENAPA KENAPAAAA?!"

Mark melongo melihat Taeyong yang baru saja membentak dan terlihat begitu kesal. Padahal Mark sudah bertanya baik-baik, ia tidak mengerti kenapa Taeyong bersikap seperti orang tidak waras sungguhan. Setelah pulang tadi malam, Kakaknya itu mulai bertingkah aneh.

Taeyong berteriak lalu mengacak rambutnya yang sudah tertata rapih, membuat Mark bangkit dari posisi duduknya dan mundur beberapa langkah. Okay, sekarang Mark merasa takut.

"Hyung, apa kau baru saja di gigit oleh anjing gila dan terkena rabies?" tanya Mark penasaran, ia berusaha menjaga nada suaranya agar Taeyong tidak kembali berteriak seperti tadi.

"MANA MUNGKIN?!" seru Taeyong galak, ia melempar roti miliknya ke arah Mark, "TIDAK ADA ANJING YANG MAU MENGIGITKU, MEREKA SEMUA LARI KETIKA MELIHATKU! ARGHHHHH AKU GILAAA!"

Mark bergidik ngeri lalu meraih tasnya dan mengambil uang saku di atas meja yang sebelumnya sudah Taeyong siapkan. "Aku berangkat Hyung!" lebih baik ia mencari aman daripada harus meladeni Taeyong.

Bisa-bisa Mark tertular, Taeyong sepertinya sakit dan sudah di tahap akhir. Lelaki cantik itu kehilangan kewarasan!

Setelah kepergian Mark, Taeyong membenturkan kepala di meja dan memejamkan mata. Apa yang terjadi kemarin membuat otaknya tidak bisa berpikir jernih, bagaimana bisa ia membicarakan tentang hal bodoh bersama Jaehyun?

Pertama "Raja iblis itu tidak mungkin memiliki otot di perut."

Kedua "Aku masih memiliki penis."

Ketiga "Ini rahasiaku, aku tidak menyukai wanita."

Dan yang terakhir adalah sikap gilanya yang meminta ciuman serta menarik tengkuk Jaehyun untuk memperdalam ciuman! Sialan, Taeyong memang mengharapkan hal itu, tapi ia benar-benar bersikap agresif!

"HUWAAAAAAAA AKU TIDAK BISA BERTEMU DENGANNYA!" seru Taeyong yang kini membenturkan kepalanya di meja beberapa kali, "aku harus mengajukan surat pengunduran diri! Ya, aku akan memundurkan diri dari perusahaan Bos gila itu!"

Taeyong memakai jas kerja nya lalu meraih tas dan membawanya secara asal. Ia akan berangkat kerja lalu membuat surat pengunduran diri. Taeyong tidak berani menatap wajah Jaehyun setelah apa yang ia lakukan kemarin!

CEO Jung《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang