ZH - 07

14.8K 953 130
                                    

Faris mengambil tempat di sebuah hotel terkemuka di Malaysia . Hotel yang bersebelahan dengan bangunan yang menempatkan Zafar bersama orang-orangnya . Faris berdiri di hadapan pintu bilik V-445 . Sebuah suite room yang besar dan mewah . Sejurus dia masuk ke dalam , kad akses di letakkan di atas kabinet , pintu dikunci rapat .

Dia membawa bersama sebuah bagasi warna silver miliknya . Dia menyelak langsir menghubungkan dia terus ke bangunan itu secara bertentangan . Faris membuka tuxedo ditubuh , meninggalkan kemeja putih di tubuh tegapnya .

Bagasi dibuka , dia memunggah peralatan di dalam memasang setiap perinci alatan yang dibawa bersamanya . Sejenis sniper AWSM warna hitam dipasang dengan pantas . Sebuah meja kayu ditarik dan diletakkan di hadapannya . Satu kaki diangkat paras meja itu . Ditongkat di atas meja .

Sniper jenis AWSM itu diletakkan di atas meja . Muncung sniper dihalakan pada satu cermin yang menghubung dia ke dalam bangunan hotel tersebut .

Silencer dipasang pada muncung sniper tersebut . Earpiece ditekan , menyambungkan dia terus dengan yang lain .

" I'm in ! " ujar Faris serius . Melihat setiap manusia melalui optik pada snipernya .

" Good , I going there ! " .

Di hotel itu , Helina dan tiga anak buahnya menyelinap masuk dalam pertengahan orang ramai . Mereka memakai pakaian rasmi majlis pada malam itu . Helina kelihatan menawan dengan dress potongan ikut badan . Terbelah di bahagian peha kanannya .

" On eyes Lady " ujar Arshad tiba-tiba .

Dia berada di dalam bilik kawalan bersama dua lagi lelaki yang dibawa bersamanya . Dia menyelesakan diri di atas kerusi itu sambil menekan-nekan sesuatu pada papan kekunci komputer tersebut . Automatik , dia dapat melihat keseluruhan tempat itu .

Helina tersenyum . " Keep your eyes , on Zafar . I'm going to take down the guard ! " pesan Helina lalu melencong masuk ke satu pintu rahsia .

" It been a while Zafar . We met again ... " Arshad tersenyum sinis .

Dua lelaki di belakang Arshad bertindak mengikat dua pengawal yang bertindak mengawal bilik kawalan itu . Mereka mencucuk antidot- ubat tidur di leher dua pengawal tersebut .

Helina melihat ada dua lelaki yang mengawal di sebuah bilik yang akan dia masuk nanti . Dia memberi isyarat kepada tiga anak buahnya untuk meneruskan rancangan mereka .

Tiga lelaki itu mengangguk memahami isyarat dari ketua mereka dan terus berpisah . " Qai here ! I'm in ! " ujar seorang lelaki berpakaian pelayan .

Dia lalu di hadapan Zafar yang berbual bersama golongan kenamaan pada malam itu . Dengan sengaja dia menjatuhkan dulang yang dibawa olehnya mengenai badan Zafar .

" What the hell man ?! " marah Zafar dalam nada tinggi . Habis kot dan kemeja putihnya basah angkara lelaki pelayan itu .

" I-I'm sorry sir ! I didn't mean to- " Qai tidak dapat meneruskan kata-katanya apabila Zafar meletakkan jari telunjuknya di bibir Qai .

" Just go ! " balas Zafar dingin . Menghalau .

Qai mengangguk , dia segera pergi . Dia senyum sinis . " I'm done . Your turn Jake " ujarnya lalu masuk ke bahagian dapur .

ZARA HELINA | C | ARS •8•Where stories live. Discover now