0. Destiny

890 38 8
                                    

"ARANAAAAAAAA"

Teriakan cetar itu menggema di sepanjang koridor terlihat seorang gadis cantik yang sedang berlari menghindari seorang pria yang notabene-nya adalah guru piket hari ini sekaligus wali kelasnya

"MAU KEMANA KAMU HAH ? HUKUMAN KAMU BELUM SELESAI, LANJUTIN BERESIN GUDANGNYA !" teriak pak Udin membahana

"ARANA LAPER PAK, BAPAK AJA YANG LANJUTIN SELAMAT BEREKREASI DI GUDANG BAPAK GURU TERCINTA" Balas gadis yang bernama lengkap Arana Luciana Athenian sambil terus berlari

"ARANAAAAAA TUNGGU PANGGILAN DARI RUANG BK" ucap pak Udin sambil mengacungkan sapu yang sedang dia pegang

"OKE SAYA TUNGGU PANGGILAN CINTANYA" Sahut Ran sambil mengacungkan jempolnya lalu memasuki kantin

"Untung anak murid yang kaya gitu cuma satu, kalo ada dua mungkin udah kejang kejang hamba mu ini ya tuhan" kata pa Udin sambil mengelus dadanya seraya bersabar dan pergi ke ruang guru

~~~~

"Bunda cantik, es teh manis sama nasi gorengnya satu ya" ucap Ran kepada ibu kantin

"Oke cah ayu, di tunggu ya" saut ibu kantin sambil berlalu menuju dapur untuk membuatkan pesanan

Sambil menunggu pesanannya, Ran memainkan ponselnya yang terdapat beberapa notifikasi dari teman teman kampretnya, dia pun membuka grupchat yang memiliki total pesan 50+

Rayhan
"Ran mana njir ? jam segini kok blm masuk kelas"

Khafi
"Loh emang gaada?"

Mikhael
"Tau tuh anak kemana sih,udah kelas 12 juga, lupakah kalau sekarang ada pelajaran biologi"

Tata
"Telat lagi kali tuh anak, WA nya juga gak online"

Fyi, Ran punya 5 orang sahabat yang memiliki kadar error yang sama yaitu Mikhael, Rayhan, Tata, Khafi dan juga Gabriel. Mereka sudah bersahabat sejak belum sekolah hingga sekarang, dan sejak dulu mereka juga selalu satu sekolah bahkan satu kelas, hanya saja mereka berada di kelas yang berbeda saat masuk SMA juga Gabriel yang memilih untuk melanjutkan sekolahnya di Inggris. Ran berada di kelas yang sama dengan Mikhael dan Rayhan di kelas XII MIPA 3, sedangkan Tata sekelas dengan Khafi di kelas 12 IPS 1, tapi hal itu tidak bisa memisahkan mereka karena mereka selalu berkumpul di kantin ketika waktu istirahat atau berkunjung ke kelas masing masing dan faktanya Ran dan sahabatnya adalah komplotan yang selalu menjadi buronan guru guru killer di sekolahnya

Arana
Gue di kantin mau makan,abis di hukum pak Udin

Rayhan
Gue sama Mike otw kantin

Khafi
Gue sama Tata nyusul pas bel istirahat

Arana
Oke

Usai membalas pesan teman temannya, Ran langsung mematikan ponselnya tak lama pesanannya datang, tanpa babibu Ran langsung memakan pesanannya itu dengan beringas, untungnya di kantin ini hanya ada dia dan ibu kantin

"Santuy dong neng makannya" ucap Mikhael sambil duduk di sebrang meja dan meminum es teh manis milik Ran dengan wajah tak berdosanya

"Itu es teh manis punya gue, kalo lo mau sana mesen nanti Rayhan yang bayar" ucap Ran sambil menatap Mikhael dengan tajam, sedangkan yang di tatap hanya cengengesan tidak jelas

"Yaelah dikit doang Ran, udah kering ini gue ga kasian apa?"Tanya Mikhael dengan wajah memelas

"Gak" jawab Ran lalu kembali fokus pada makanannya

"Kejam" ucap Mikhael sambil memutar kedua bola matanya

Mereka terlarut dalam keheningan, sebenarnya bukan hening karena kehabisan topik.Lebih tepatnya mereka membiarkan Ran makan dengan tenang selain karena etika ketika sedang makan, makan sambil mengobrol juga tidak baik, percayalah rasanya tersedak makanan itu menyakitkan

"Halo calon penghuni neraka" ucap Khafi yang baru saja datang bersama Tata

"Hush ga boleh gitu" ucap Rayhan

"Dari tadi kalian cuma diem aja?dari pada gabut mending main TOD, gimana?" usul Tata kepada mereka

"Boleh" ucap Ran dengan senyum miring "Tapi yang anti mainstream ya" sambungnya

"Oh, boleh !" ucap Khafi merasa tertantang dengan permainan kali ini

Tanpa mereka sadari,permainan konyol mereka ini yang membawa mereka kepada takdir juga kenyataan pahit, permainan yang mereka anggap sebagai lelucon ini adalah hal yang akan melukai seseorang begitu dalamnya juga hati salah satu dari mereka yang terlibat

~~~~
Hola !

Jstisng:')

ARATHA (MAJOR REVISION)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang