07 - Nyaman

7.6K 884 15
                                    

07 -  Nyaman

..............................................................................






"Kook, kok lo mau temenan sama gue?" Tanya Taehyung kelewat polos.

"Ya karena lo Arestia Taehyung Aryagunanda." Jawab Jungkook asal dengan bahu terangkat sebentar.

"Lha semisal nama gue Lee MinHo?"

"Ya berarti karena lo Lee MinHo."

"Tapi..."

"Karena, dimana ada Nanda di situ ada Ardan. Sama kayak buku, dimana ada buku pasti benda mati." Jelas Jungkook setengah ngawur.

"Ya ngeri atuh Kook kalau buku bisa hidup." Taehyung mencebik kesal.

Jungkook tertawa kecil, "udah gih, katanya mau kencan sama suami idaman ter lope lope sejagad raya. Nanti gak jadi lho kalau kelamaan ngomong sama gua." Mendorong punggung Taehyung kecil.

"Tapi Kook, serius. Apa alasan lo mau temenan sama gue?" Tanya Taehyung, rautnya sangsi meminta jawaban segera.

Jungkook menghela nafas, "kalau menurut lo, apa emangnya?" Tanyanya.

"Terpaksa?" Jawabannya terkesan tak yakin tapi ia mencoba menebak. Barangkali Jungkook memang terpaksa berteman dengannya.

Jungkook menggeleng, "ada alasan lain selain itu. Walau dulu sih emang terpaksa pas temenan sama lo."

Taehyung menggernyit bingung, "lo emang mau ngebiarin Hosoek nunggu berjam-jam ya?" Jungkook mendorong bahu Taehyung mengingatkan soal janji temunya.

"Jangan bilang lo mau temenan sama gue...." Taehyung menjeda ucapannya, "gara-gara mama gue suka masak makanan kesukaan lo dan suka bagi-bagi geratis ke Ardan?" Menunjuk tepat ke wajah Jungkook menebak kelewat ngawur.

Jungkook memutar bola matanya malas. "Kalau gue bilang gue temenan sama lo karena gue suka, emang lo percaya?"

"Hah? Su-suka?" Tatapan Taehyung menggerjap sangsi, jantungnya ikut berdisko lagu tik tik.

Jungkook hanya diam. "Tu-tunggu, jangan bilang maksud lo suka bukan yang itu kan?" Taehyung menyipitkan matanya curiga walau perlahan pipinya sedikit merona.

"Itu? Itu apaan maksud lo?" Jungkook ikutan bingung.

"Itu.... lo bukan cuma suka tapi lo.... cinta sama gue?" Kedua alisnya terangkat dengan nada tak yakin menannyakan.

Jungkook mengibaskan tangan di depan Taehyung, "bayi gede, pengen banget gue suka sama lo?"

"Ya gue suka, suka morotin duit lo." Jawab Jungkook jujur.

Taehyung berubah masam, bibirnya mengerucut beberapa senti, wajahnya dongkol luar biasa. "Gue ngambek! Gak mau tau!" Taehyung menghentakkan kakinya sebal dan hengkang dari sana.

Jungkook tertawa mengejar sebelum Taehyung keluar rumah, menarik tangan si Nanda dan menjelaskan jawabannya.

"Dulu gitu, awalnya terpaksa, tapi berubah memanfaatkan. Gue tahu lo gak bakal suka kalau gue manfaatin walau waktu itu emang diem-diem gue kasihan. Lama-lama gue bentah. Lo tahu artinya nyaman? Jawabannya, buat apa gue kasih alasan dari pertanyaan lo? Selagi gue nyaman dan betah lo manfaatin balik. Apa perlu kita temenan berdasar alasan?" Alisnya terangkat dengan sorot lembut dan nada bicara tak kalah halus.

Taehyung tertegun, pipinya yang batal merona kini memerah sampai telinga. "Kalau bercanda, bayarin Nanda makan es krim setahun ya?" Matanya bulat menatap dengan raut setengah memelas dan menangis karena jawaban Jungkook terlampau manis.

Jungkook tertawa lagi, "iya Nandaaaa!!!! Gue traktir deh, anggep aja gue voucher makan berjalan geratis di semua restoran, cafe, starbuck, warteg sekalian." Mencubit kedua pipi Taehyung karena gemas berlebih.

"Ih!! Ardan, kalau tambah tembem Ardan beliin kanc*t dragon ball lagi lho buat Nanda!!" Taehyung menepis tangan Jungkook dari wajahnya.








. . .

Still TBC










Normal Vs HomoWhere stories live. Discover now